2 Kata Kunci yang cukup Hit belakangan ini – ANIES ILC dan VINA GARUT. Dua duanya cukup menggemparkan Jagat Medsos dan Kontroversial diantara Netizen, tetapi kedua kata kunci ini memiliki perbedaan yang mencolok. Mari kita kupas perbedaannya.
Bagi Pembaca yang sudah menonton ILC bertajuk “ANIES DI PUSARAN BULLY”, Kritikan ke Anies dilontarkan dengan manis oleh Effendy Ghazali, Rian Ernest, Adian Napitupulu, Ferdinand bahkan Irma Suryani walaupun Bu Irma masih agak sedikit memuji Anies, seiring dengan gemparnya media memberitakan, mulai dari soal polusi, sampah, janji politik, Rumah DP Nol Rupiah, TGUPP yang buncit dan tak berguna, Janji Palsu Reklamasi karena IMBnya mendadak muncul, Kemacetan dan itu dialami oleh Warga Jakarta sekitarnya dan bukan cuman Hoax atau isapan jempol belaka. Tapi semua hujatan dijawab dengan lugas oleh Anies, pokoknya dia tidak mau disalahkan judulnya. Penampilan ini langsung menuai Pro dan Kontra dari Netizen.
Akun Facebook Sahabat Anies yang mengunggah status tentang acara ILC tersebut langsung memberikan sejumlah komentar. Sebagian besar menilai Anies tampil brilian dalam acara tersebut dan menambah sikap bangga dan hormat terhadap Gubernur DKI tersebut. Sejumlah netizen juga membandingkan kualitas Anies Baswedan dengan Presiden Joko Widodo dan berharap Anies dapat menjadi Presiden RI pada tahun 2024. Namun tidak sedikit juga tetap memberikan sindiran dan kritikan serta Bully kembali atas komentar baru, sehingga Jagat medsos yang tadinya sudah damai karena Prabowo Subianto makan Sate Khas Senayan Bersama Jokowi dan Nasi Goreng Bersama Megawati Soekarnoputri kembali jadi hangat.
Tapi nampaknya memang keutuhan Netizen kembali lulus dalam ujian, ketika mereka dipersatukan kembali dengan munculnya tayangan Video yang menjadi konten pemersatu bangsa, yang seakan akan menjadi Oase dalam kegersangan akibat Pilpres yang sekian lama dan Debat Kusir seorang Gubernur yang bersifat seperti Badut tetapi bagi sekelompok orang Nampak seperti Superhero. Ya Konten itu adalah Film erotis.
Film porno, film erotis, film biru, yang akrab dengan sebutan esek-esek bisa jadi adalah solusinya. Diakui atau tidak, film berlabel konsumsi dewasa alias 17++ ini terbukti menyatukan kita semua. Ya, kita. Kamu, aku, saudara iparmu, tetanggamu yang jarang kau sapa, hingga Pak RT-mu yang kau hapal wajahnya tapi selalu lupa namanya.
Saat kasus demi kasus yang menyangkut film porno ini heboh, ledakannya langsung bertaraf nasional. Beberapa yang saya ingat video Bandung Lautan Asmara, video diduga Ariel dan lawan-lawan mainnya, ada juga video skandal anggota DPR dengan Maria Eva, juga video threesome diduga Ario DJ keponakan capres yang keok kemaren.
Kemarin kita dihebohkan dengan sebuah berita yang cukup viral di kalangan netizen, beredarnya video porno lewat WhatsApp dan twitter yang diperankan seorang wanita asal Garut, yang belakangan disebut-sebut netizen bernama Vina, serta tiga orang pria yang videonya diduga direkam di sebuah kamar hotel.
Video mesum tersebut lantas menyebar ke mana-mana dan menjadi konsumsi publik. Penyebarannya tidak dapat terbendung. Bahkan lebih cepat dari penyebaran virus TBC yang cukup mematikan itu. Tidak hanya di Garut atau Jawa Barat saja, namun meluas ke mana-mana. Sehingga video tersebut menjadi perbincangan hangat para “penikmatnya.” Bahkan uniknya Video ini menjadi pemersatu, tidak terlihat bahwa yang mengirim adalah Pendukung 01 kemaren dan yang menerima adalah Pendukung 02 kemaren atau sebaliknya, bahkan di beberapa akun, ada juga yang mengirimkan sebagai Pendukung Anies Sandi dan penerimanya adalah pendukung Ahok Djarot pada Pilkada 2017 lampau. Benar benar ini menjadi konten pemersatu dan seakan tidak ada sekat lagi Pro anu dan Pro situ, semuanya membaur jadi satu.
Ada pula di antara para warganet tersebut yang justru memancing di air keruh. mereka memanfaatkan keadaan tersebut untuk menangguk untung. Mungkin mereka sudah mendapatkan video mesum Vina Garut tersebut. Mereka lalu menawarkannya kepada warganet yang lain dengan harga yang cukup beragam. Mulai dari Rp. 30 ribu hingga Rp. 100 ribu. Ada pula yang meminta bayaran berupa pulsa atau isi ulang uang elektronik.
Dan satu hal lagi, dalam trending topic “Vina Garut” tidak ada satupun perdebatan antar-netizen di sana sebagaimana kerap kita saksikan pada saat kampanye Pilpres lalu. Semuanya seakan seia sekata, seluruh netizen seakan bersepakat untuk membahas tentang video mesum Vina Garut dengan penuh damai, tanpa ada pertentangan dan perdebatan. Bagaimana tidak? Netizen yang awalnya Pro Anies dan Pro Prabowo rela membayar sejumlah uang untuk MP4 yang dimiliki Netizen yang awalnya Pro Ahok dan Pro Jokowi. Sungguh luar biasa sekali kedua kata kunci yang sedang nge HIT sekarang ini. Diceraikan oleh ANIES ILC dan dipersatukan oleh VINA GARUT dan #SUDAHOM.