A
Sebelum membahas, kita harus tahu dulu seperti apa sih Ibu ibu Sosialita Jaman Now. Mengaca dari beberapa kenalan dan saudara yang ada juga masuk kategori ibu ibu sosialita, jadi dengan mudah melihat ciri ciri khasnya. Ciri khasnya adalah mereka wajib Exist, itu yang pertama, semua diupdate, dari kejadian anak di sekolah, makanan yang dimakan, bahkan barang yang dibeli, dan semua diupdate di Media Sosial, dari kondisi saat lapar, anak baru masuk sekolah, bahkan baru beli jepitan rambut juga dibahas di Media Sosial. Mungkin seperti OKB – Orang Kaya Baru, belanja belanja belanja dan exist di sosial media, jika tidak ada pemasukan, sebisa mungkin mencari cara, walaupun dari cara terhina yaitu berhutang.
Apa yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta yang sebentar lagi akan pensiun DKInya, dia paham betul bagaimana cara mengilhami menjadi Ibu Ibu Sosialita Jaman Now. Sama seperti ibu ibu Sosialita yang doyan mencoba kafe kafe di tiap kota dan wilayah serta pelesiran supaya bisa mengabadikan hasil Selfienya untuk dipamerkan di Sosial Medianya, Anies meniru hal yang sama, Plesiran kemana mana, dengan alibi memperkenalkan Indonesia, Jika ditanya apa hasil yang bisa dibawa dari Luar negeri ke Indonesia, sudah jelas bukan Investasi ataupun Investor, tetapi lebih ke foto Selfie tidur di Business Class ataupun foto Selfie salam jempol di Negara lain sambil senyum senyum Bersama Orang asing.
Ciri khas lainnya lagi yang dia miliki yang bisa disejajarkan dengan Ibu Ibu Sosialita adalah – dalam hal belanja. Dia akan belanja apapun yang penting exist. Seperti halnya ibu ibu Sosialita yang selalu membeli barang barang yang imut dan ngetrend, Anies pun mengikuti, apa karena berhari hari sama istrinya? Entahlah, yang jelas, sudah terbukti dia berbelanja untuk Jakarta hal hal yang cukup bikin pening, seperti membuat struktur bambu getah getih ataupun Tugu Batu Gabion yang dihambur hamburkan hanya untuk tampil exist.
Bahkan isi Gabion merupakah Terumbu Karangpun dia tidak tahu, bahkan terlihat dia masih saja beralasan itu bukan Terumbu Karang, tetapi Batu Gamping yang tumbuh berdampingan dengan Terumbu Karang, memang ibu ibu yang satu ini banyak sekali alasannya.
TGUPP yang cuman tempelan saja, ibarat barang barang yang dimiliki tapi tidak pernah terpakai, tapi mau dipergunakan pun tidak ada manfaatnya, yang ada malah seringkali mereka membuka borok dari Anies sendiri, setidaknya ini dibuktikan dari omongan anggotanya Marco.
Bagaimana mau dibilang keberpihakan, kalau membangun hal-hal kecil saja seperti instalasi getah-getih, atau instalasi gabion, persis seperti OKB yang beli tas mahal hanya untuk difoto beberapa kali, pajang di facebook dan instagram, dan setelah itu dibuang atau disimpan dalam gudang. Tidak ada faedahnya sama sekali.
OKB pun pernah mengalami kesulitan dana, biasanya mereka melakukan hal yang termudah, Bukan bekerja, bukan mencari tahu bagaimana cara investasi agar bisa menghasilkan Passive income. Trus bagaimana caranya? Ngutang! Ya Ngutang, OKB akan cenderung akan ngutang, entah ngutang dari mana, bahkan memaksa suaminya untuk berhutang sama tetangganya agar bisa memuluskan si istri tetap bisa exist berbelanja. Ya itulah yang dilakukan Anies. Saat dia bokek, karena sudah habis untuk berbelanja apalagi kebutuhan masih banyak, belum lagi memikirkan E-Formula, ya cara terampuh adalah ngutang. Gimana caranya? Ya mengeluarkan Surat Utang yang besar besaran atas nama DKI Jakarta, supaya bisa mengumpulkan pundi pundi dana sebesar 571 Trilyun selama 10 tahun hingga 2030.
Selain untuk dimanfaatkan buat tabungan Modal membebaskan beban yang jadi milik Jakarta, Anies ingin melihat animo apakah Pendukungnya dulu tetap setia sekaligus hitung hitungan buat 2024, kira kira berapa potensinya jika banyak yang investasi, apalagi jika investornya datang dari luar Jakarta, jadi sekaligus bisa lihat besarnya pendukung.
Tapi apa benar buat 2024? Gak lah, dia tak akan bilang seeksplisit itu, Dikatakan Anies, investasi sebesar Rp 571 triliun nantinya akan digunakan untuk pembangunan perumahan, sistem transportasi massal seperti kereta api, LRT, MRT, hingga jaringan bus. Lalu, investasi jumbo itu juga akan digunakan untuk sistem utilitas seperti jaringan pembuangan air, hingga sistem air bersih.
Hal terlucu terjadi disini, kenapa? Karena dulu dia kampanye menohok ke Ahok bahwa dia orang pertama yang menentang utang dan yang kedua, APBD yang diterima DKI Jakarta kemana saja dananya sampai tidak bisa lagi mencukupi kebutuhan diatas? Ibu Sosialita tertajirpun jika tidak bisa menata keuangannya, dia akan tertatih tatih dalam menghadapi Kebutuhan Primernya, apalagi Anies, yang cuman jago bicara saja tapi tidak bisa berhitung.
Apakah dia akan berubah? Atau tetap akan menjadi Sosialita Jetset yang mengumbar kekayaan tetapi lupa bahwa tugasnya adalah untuk Kemakmuran Warga Jakarta, bukan buat Make up yang menggunakan barang barang impor, hal ini terlihat saat Bulan Ramadhan kemarin disaat dia mengundang Pemuka agama Ustadz dari Palestina, ini seperti diibaratkan Sosialita yang gila produk luar tetapi lupa sama kulitnya sendiri, memangnya Jakarta sudah kehabisan Ustadz apa sampai waktu kemarin harus mengimpor Ustadz sebagai pembicara?
Berbicara mengenai apakah Anies akan berubah? Semuanya tergantung dirinya dan Tuhan.