• Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami
Monday, 18 January 2021
  • Login
  • Register
Indovoices
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
No Result
View All Result
Indovoices
No Result
View All Result
Home Analisis

Benarkah Jokowi Nyinyir Saat Menyinggung Pelukan Surya Paloh dengan Sohibul Iman?

Xavier Quentin PranatabyXavier Quentin Pranata
12/11/2019
inAnalisis
Reading Time: 3min read
47 1
AA
0
Fakta-Fakta Unik Tentang Jokowi Yang Jarang Diketahui
106
SHARES
483
VIEWS

Benarkah Jokowi Nyinyir Saat Menyinggung Pelukan Surya Paloh dengan Sohibul Iman?

Kecurigaan politik sempat muncul usai Presiden Jokowi menyoroti pelukan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Jokowi mengaku ucapannya terkait itu tak perlu dibesar-besarkan karena itu hanya soal kecemburuan. Namun, ucapan Jokowi dinilai mengandung emosi nyinyir.

Pakar ekspresi Handoko Gani mulanya mengingatkan publik tak hanya fokus pada pelukan yang disampaikan Jokowi. Pasalnya, pelukan Jokowi-Surya Paloh dan Paloh-Sohibul punya perbedaan. Handoko merupakan satu-satunya trainer Interview dan Analisis Perilaku (Human Lie Detector) dari latar belakang Sipil yang memiliki otorisasi penggunaan alat layered voice analysis (LVA).

“Pesannya bukan di pelukan. Ini jangan terpaku pada pelukan. Ini justru mengingatkan. Ketika kita melihat pelukan antara Surya Paloh-Sohibul Iman versus Surya Paloh-Jokowi, sesungguhnya kita melihat dua jenis pelukan yang memang berbeda. Surya Paloh-Sohibul Iman tentunya spontan. Sedangkan, Surya Paloh-Jokowi tentunya tidak spontan,” kata Handoko kepada wartawan, Selasa (12/11/2019).

Begitu berita detik.com yang saya baca di mobil saat berangkat kerja. Sebagai dosen yang mengampu mata kuliah Komunikasi, saya paham apa itu bahasa verbal dan nonverbal. Saya langsung teringat apa yang Jokowi katakan saat itu?

“Yang saya hormati para ketua umum, Bapak Surya Paloh yang kalau kita lihat malam hari ini beliau lebih cerah dari biasanya, sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS,” kata Jokowi. “Saya tidak tahu maknanya apa. Tetapi rangkulannya itu tidak seperti biasanya. Tidak pernah saya dirangkul oleh Bang Surya seerat dengan Pak Sohibul Iman,” kata Jokowi lagi. (Kompas.com)

Baca juga:   MAKNA SEBUAH JANJI

Jokowi segera saja mengklarifikasi apa yang Handoko Gani katakan: “Urusan rangkulan Bang Surya dan Pak Sohibul Iman itu hanya masalah kecemburuan. Masalah kecemburuan karena saya memang tak pernah dirangkul seerat itu,” kata Jokowi. “Jadi setelah ini, saya akan peluk erat bang Surya lebih erat dari beliau peluk Sohibul Iman,” sambung Jokowi disambut riuh para kader Nasdem. (Kompas.com)

Terus terang saya tidak menyaksikan sendiri apa yang terjadi lewat televisi, apalagi langsung. Apa yang saya lihat sebagai orang awam?

Pertama, Jokowi seperti kita manusia biasa. Artinya, dia bisa iri, cemburu, marah, senang dan sebagainya. Jadi, kalau dia cemburu karena sahabatnya sekoalisi memeluk lawan politiknya lebih erat dan lebih mesra wajar saja. Banyak istri yang cemburu melihat suaminya membukakan pintu mobil wanita lain sementara dia sendiri tidak pernah melakukannya untuk istrinya sendiri.

Suaminya yang merasa dinyinyiri bisa memberi jawaban klise yang tidak menjawab persoalan, Lha kamu kan istriku sendiri, sedangkan dia tamuku. Wajar dong kalau aku menghormatinya? Pertanyaannya, mengapa dia tidak bisa menghormati istrinya sendiri? Skak mat!

Kedua, Jokowi justru tidak munafik. Dia tidak mau menyembunyikan kekecewaannya. Bukankah kita lebih senang dengan orang yang terbuka dan tranparan seperti Jokowi? Atau jangan-jangan kita lebih senang dengan orang yang berperilaku dan berkata-kata manis tetapi di tangannya ada belati yang siap dihujamkan ke jantung kita? Saya rasa teguran halus Jokowi direspon baik dengan Surya Paloh sehingga masalah ini clear dan bahkan jadi bumbu manis dunia politik yang mulai cooling down setelah pertempuran yang panas.

Baca juga:   Soal Jokowi Dan Ahok, Berbahagialah Mereka Yang Tidak Melihat Tanda Tangan, Namun Percaya

Ketiga, wartawan yang jeli dan pandai memanfaatkan apa pun serta warganet yang mendapat rangsangan untuk berkomentar entah positif, entah nyinyir wkwkwk membuat berita ini digoreng habis. Jika tidak ada yang dibicarakan, media jadi sepi. Bagi yang pernah kuliah, bekerja atau tinggal di Selandia Baru, tentu pernah merasakan betapa jemunya membaca berita, mendengar radio atau menyaksikan televisi di sana. Karena jumlah domba lebih banyak ketimbang manusia, domba yang sedang melahirkan pun bisa jadi berita.

Meskipun begitu, kita tidak perlu nyinyir terhadap pemberitaan receh semacam itu. Mereka toh harus bekerja. Jadi, jika tidak suka, ya jangan baca berita dan matikan radio atau televisi serta jalan-jalan menikmati alamnya yang memang luar biasa indahnya. Atau karena menjadi keseharian, jadi bosan juga.

Jadi, daripada menuduh Jokowi nyinyir dan secara tidak langsung membuat kita nyinyir juga terhadap kenyinyiran Jokowi, alangkah baiknya jika kita mensyukuri bahwa semua berakhir dengan indah pada waktunya. Jika kita terus nyinyir terhadap apa pun, Indonesia akan tersingkir. Di ig saya, saya pasang kutipan kiriman teman: Open your closed mind. Close your open mouth. Bukankah lebih baik berpikir lebih dulu sebelum nyinyir?

Xavier Quentin Pranata, pelukis kehidupan di kanvas jiwa.

Join Indovoices Telegram Group
Previous Post

Mentan SYL Ajak Milenial Terapkan Pola Pangan Sehat

Next Post

Penyandang Disabilitas Kemhan/TNI Diharapkan dapat Tingkatkan Fungsi Sosialnya

Xavier Quentin Pranata

Xavier Quentin Pranata

dosen, penulis, dan pembicara publik..

Next Post
Ingin Indonesia Sukses Prestasi di Asian Games 2018

Penyandang Disabilitas Kemhan/TNI Diharapkan dapat Tingkatkan Fungsi Sosialnya

Menhan RI Terima Kunjungan Kehormatan Dubes AS dan Dubes Arab Saudi

Menhan RI Terima Kunjungan Kehormatan Dubes AS dan Dubes Arab Saudi

Leave a ReplyCancel reply

Indovoices Apps

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indovoices.com melalui email

Join 1,248 other subscribers

Stay Connected

  • 15.7k Fans
  • 100 Followers
  • 202 Followers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Ciri-ciri Kotak Amal yang Jadi Sumber Dana Teroris Jemaah Islamiyah

Ciri-ciri Kotak Amal yang Jadi Sumber Dana Teroris Jemaah Islamiyah

19/12/2020
Sintong Panjaitan Mencegah Prabowo

Sintong Panjaitan Mencegah Prabowo

15/02/2019
Teori Domino: Penyebaran Paham Komunis di Asia dan Perang Vietnam

Teori Domino: Penyebaran Paham Komunis di Asia dan Perang Vietnam

08/06/2019
Join Telegram group https://t.me/indovoicesdotcom

Join Telegram group https://t.me/indovoicesdotcom

15/12/2019
Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

05/09/2018
Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

29/05/2018
Tanya Jawab: Terorisme Dan Bagaimana Kita Menyikapinya?

Tanya Jawab: Terorisme Dan Bagaimana Kita Menyikapinya?

14/05/2018
Polisi Tangkap 11 Orang dalam Penggerebekan Sindikat Narkoba Jaringan Timur Tengah di Petamburan

Gelapkan Dana Jemaah Rp 862 Juta, Pemilik Biro Perjalanan Haji dan Umrah Ditangkap

17/01/2021
KNKT Sebut Umur Pesawat Sriwijaya Air 26 Tahun Seharusnya Bukan Masalah

Hari ke-8, Tim SAR Sriwijaya Air SJ182 Telah Evakuasi 298 Kantong Jenazah

17/01/2021
Jokowi Minta Kapolda Lindungi Dokter yang Diintimidasi karena Tangani Coron

Identitas Pasien Covid-19 Yang Meninggal di Depok Belum Bisa Dilacak Satgas

17/01/2021
Periksa Dirut RS Ummi, Polisi: Awalnya Dikatakan Sakit, Ternyata Sehat

Periksa Dirut RS Ummi, Polisi: Awalnya Dikatakan Sakit, Ternyata Sehat

17/01/2021
Siap-Siap, Ganjil Genap Jakarta Berlaku untuk Mobil dan Motor

Bersiap, Mobil Usia 10 Tahun Lebih akan Dilarang di Jakarta 2025

17/01/2021
RSHS Segera Beri Keterangan Tentang Pasien Terduga Virus Corona

5 Fakta Tingginya Kebutuhan Rumah Sakit untuk Pasien Covid-19 di Jakarta

17/01/2021
Alasan Kabareskrim Serahkan Penanganan Kasus ASABRI ke Kejagung

Pencalonan Komjen Listyo Sebagai Kapolri Dinilai Bikin Resah Tiga Kelompok

17/01/2021

Tentang

IndoVoices adalah sebuah media opini yang memberi ruang kepada para penulis untuk menuangkan ide dan pemikiran, cerita dan pengalaman secara lebih mendalam dan sistematis.

Menjadi Penulis

Indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor. Indovoices memberikan kontribusi sebesar Rp 3/view.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Kanal

  • 100HariAniesSandi
  • Analisis
  • Anti Hoax
  • Budaya
  • Cerpen
  • Editorial
  • Ekonomi
  • English
  • Entertainment
  • Event
  • Fiksi
  • Hukum
  • Humor
  • Inovasi & Teknologi
  • Internasional
  • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
  • Kebangsaan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Laporan
  • Life & Love
  • Lifestyle
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Photography/Infografis
  • Pilkada 2018
  • Politik
  • Puisi
  • Redaksi
  • Sastra
  • Sejarah
  • Sumpah Pemuda
  • Traveling
  • Umum
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2018 Indovoices.com

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
  • Login
  • Sign Up

© 2018 Indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In