• Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami
Wednesday, 10 August 2022
  • Login
  • Register
Indovoices
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
Indovoices
No Result
View All Result
Home Analisis

Tidak Terima Keteledorannya Dikuliti, Anies Salahkan E-Budgeting

RobinbyRobin
October 30, 2019
inAnalisis
Reading Time: 3 mins read
42 3
AA
0
Banyak Anggaran Siluman Bikin Pemprov Ogah Unggah KUA-PPAS DKI 2020?
259
SHARES
453
VIEWS

Tidak Terima Kebodohannya Dikuliti, Anies Salahkan E-Budgeting

Viralnya sejumlah anggaran APDB DKI Jakarta 2020 yang janggal dan menjadi pembicaraan di mana-mana membuat Anies angkat bicara. Namun sayangnya alih-alih mengakui keteledorannya, Anies malah menyalahkan sistem e-budgeting yang digunakan DKI Jakarta yang dianggapnya belum cerdas.

“Ini ada problem sistem yaitu sistem digital tetapi tidak smart,” ujar Anies saat ditemui di Balai Kota Jakarta Pusat, Rabu 30 Oktober 2019.

Menurutnya lagi, sistem yang digunakan oleh DKI Jakarta masih manual dalam memasukkan dan verifikasi data. Akibatnya keteledoran petugas yang memasukkan data tak dapat terkoreksi.
Salah satu contohnya, menurut Anies adalah anggaran lem aibon oleh Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat dengan nilai Rp 82 miliar.

Sebagai penutup, Mantan pecatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menyatakan akan memperbaiki sistem e-budgeting yang lebih lengkap dengan teknologi verifikasi data, sehingga ke depannya sistem bisa menolak saat input tidak sesuai perhitungan.

“Jadi yang harus dikoreksi itu sistem, kalau smart sistem dia bisa melakukan pengecekan, verifikasi. Dia bisa menguji, kalau yang dimasukan tidak sesuai perhitungan akan ada warning,” ujarnya.

Komen saya tentang apa yang disampaikan oleh Anies. Itu adalah pernyataan yang kelihatannya saja pintar, saya ulangi, yang kelihatannya saja pintar namun pada dasarnya bodoh. Ini orang tidak mengerti tentang sistem sama sekali.

Bila boleh saya ilustrasikan, Anies ini membayangkan saat operator komputer mengetik “lem aibon” dalam e-Budgeting, kemudian memasukkan quantity dan terakhir mengetik harga per item nya senilai Rp. 184.000, maka sekonyong-konyong si komputer bisa mengumpat ”TOLOL, HARGANYA SALAH”. Lalu komputernya secara otomatis akan mengganti harga tersebut menjadi Rp. 18.400. Cukup Smart bukan?

Bagaimana e-budgeting dalam komputer itu tahu bahwa angka Rp. 184.000 itu salah, karena komputer melakukan verifikasi dan membandingkan harga yang diinput dengan informasi yang tersimpan dalam databasenya. Lantas dari mana informasi di database tersebut? Ya dari penginputan pertama kali, secara manual oleh operator manusia.

Ini sama halnya dengan kita membuka sebuah mini market. Agar komputer bisa mengetahui harga item yang kita jual, tentu kita harus memasukkan dulu informasi awal berupa kode, nama barang dan harga untuk semua item baramg yang kita jual. Nah saat ada transaksi pembelian, kita cukup melakukan scan terhadap kode barang atau barcode, otomatis di layar komputer sudah muncul harganya tanpa harus kita input, dan tidak dapat kita ubah.

Nah masalahnya, item di Mini market itu relatif terbatas sehingga mudah kita ubah bila ada perubahan harga dari supplier. Untuk supermarket besar sekelas Hero, Hypermart, Giant dan sejenisnya, mereka memiliki tim yang menangani perubahan harga tersebut.

Lho kalau begitu, bila Pemprov DKI menyediakan tim yang selalu mengupdate data dan memantau harga, bisa diterapkan dong?

Bisa, untuk itu saya menyarankan agar Anies memberdayakan 73 orang TGUPP nya yang sampai sekarang tidak jelas hasil kerjanya, daripada dianggap makan gaji buta gak bisa kerja. Akan sangat baik bila dijadikan sebagai Tim Gubernur Untuk Pemantau Price, toh singkatannya sama, masih sama-sama TGUPP, hahahaha..

Nah yang lebih rumit tentu adalah hal-hal yang berkaitan dengan lelang dan jasa, di mana harganya tentu akan berbeda antara peserta lelang atau penyedia jasa walaupun jenis pekerjaannya sama.

Namun intinya harga-harga yang ada untuk pertama kali penginputan di database tetap harus dilakukan oleh manusia. Bila salah input di awal maka akhirnya juga akan salah. Saya belum pernah dengar ada teknologi terintegrasi di mana ada teknologi smart yang bisa menentukan harga sendiri untuk sebuah produk baru.

Sebagai gambaran, Sophia, sosok humanoid terhebat saat ini yang dilengkapi kecerdasan buatan, pengolahan data visual dan pengenalan wajah serta e-learning (dirancang mampu belajar sendiri). Pun saat wawancara, harus ditentukan topiknya terlebih dahulu agar pembuatnya dapat menyusun variabel jawaban terhadap topik yang akan ditanyakan.

Salah satu buktinya adalah saat robot cerdas Sophia berada di Jakarta beberapa waktu yang lalu dan berbincang-bincang dengan Menkominfo sebelumnya, Rudiantara.

“Bolehkah saya berkencan denganmu?,” tanya Menkominfo dengan iseng ketika itu. Mendapati pertanyaan yang tidak di-script sebelumnya, membuat Sophia tak merespon dari keinginan Menkominfo tersebut. “Bingung,” imbuh Rudiantara yang disambut gemuruh tawa peserta. “Semua harus ter-script,”.

Jadi saya sama sekali tidak mengerti “smart” seperti apa yang dimaksud oleh Anies. Namun bisa saja teknologi atau system e-Budgeting Smart itu muncul saat Lem Aibon berganti merk menjadi Wan Aibon. Bisa jadi bukan?

Bagaimana menurut Anda?

Previous Post

Pengeboran Panas Bumi Tidak Picu Gempa

Next Post

Presiden Ingatkan Ekonomi Global Akan Lebih Sulit

Robin

Robin

Next Post
Presiden Ingatkan Ekonomi Global Akan Lebih Sulit

Presiden Ingatkan Ekonomi Global Akan Lebih Sulit

Menkeu: Persatuan Menjaga Indonesia Sebagai Rumah Kita Sendiri

Menkeu: Persatuan Menjaga Indonesia Sebagai Rumah Kita Sendiri

Leave a ReplyCancel reply

Indovoices Apps

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indovoices.com melalui email

Join 1,249 other subscribers

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

September 5, 2018
Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

May 29, 2018
Telepon Anies Bebas Dari Hukum, Warga Ramai Minta Nomor Anies

Telepon Anies Bebas Dari Hukum, Warga Ramai Minta Nomor Anies

April 3, 2018
Mengenal Italia Lebih Dekat: Sekilas Tentang Pendidikan Di Italia

Mengenal Italia Lebih Dekat: Sekilas Tentang Pendidikan Di Italia

July 10, 2018
Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

October 23, 2017
Rapat BPN

Warga Jatikarya Mempertanyakan Hasil Rapat BPN Yang Tidak Melibatkan Subyek Perkara

July 16, 2022
7 PILAR UTAMA DALAM RUMAH TANGGA

7 PILAR UTAMA DALAM RUMAH TANGGA

May 22, 2018
Rapat BPN

Warga Jatikarya Mempertanyakan Hasil Rapat BPN Yang Tidak Melibatkan Subyek Perkara

July 16, 2022
Membongkar Gurita Cikeas Di Tubuh Garuda

Membongkar Gurita Cikeas Di Tubuh Garuda

June 30, 2022
Pengadilan Harus Tegas, Jangan Biarkan Pelanggaran HAM

Pengadilan Harus Tegas, Jangan Biarkan Pelanggaran HAM

June 9, 2022
Mafia Tanah Oknum ATR/BPN Sendiri, Kejagung Wajib Usut Tuntas

Mafia Tanah Oknum ATR/BPN Sendiri, Kejagung Wajib Usut Tuntas

May 31, 2022
Gagal Bertemu Menteri Sofyan Djalil, Warga Jatikarya Rela Tiap Hari Mendatangi BPN Pusat

Gagal Bertemu Menteri Sofyan Djalil, Warga Jatikarya Rela Tiap Hari Mendatangi BPN Pusat

March 22, 2022

Eksistensi Surat Pengantar Dalam PerMA No 2 Tahun 2021 Dan PerMen ATR BPN No 19 Tahun 2021

March 15, 2022
Jangan Biarkan Jokowi Bekerja Sendirian Mempresentasikan IKN Nusantara

Jangan Biarkan Jokowi Bekerja Sendirian Mempresentasikan IKN Nusantara

March 15, 2022

Tentang

IndoVoices adalah sebuah media opini yang memberi ruang kepada para penulis untuk menuangkan ide dan pemikiran, cerita dan pengalaman secara lebih mendalam dan sistematis.

Menjadi Penulis

Indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor. Indovoices memberikan kontribusi sebesar Rp 3/view.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Kanal

  • 100HariAniesSandi
  • Analisis
  • Anti Hoax
  • Budaya
  • Cerpen
  • Editorial
  • Ekonomi
  • English
  • Enterpeneurship
  • Entertainment
  • Event
  • Fiksi
  • Finansial
  • Hukum
  • Humor
  • Inovasi & Teknologi
  • Internasional
  • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
  • Kebangsaan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Laporan
  • Life & Love
  • Lifestyle
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
  • Marketing
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Photography/Infografis
  • Pilkada 2018
  • Politik
  • Puisi
  • Redaksi
  • Sastra
  • Sejarah
  • Startup
  • Sumpah Pemuda
  • Traveling
  • UKM
  • Umum
  • Video
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2018 Indovoices.com

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
  • Login
  • Sign Up
  • Cart

© 2018 Indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
 

Loading Comments...