Saya kaget mendapatkan potongan informasi dari seorang teman yang memperlihatkan ajakan atau rencana yang dibicaran di group whatsup bernama RP atau Relawan Prabowo. Begini isi pesan yang saya baca:
Pengirim berita pakai nomor telpon +65 itu kan kode negara Singapura +65 83728165 dengan nama Ummy Husnul Fadilah.
Salam bangga dan bahagia: Hidup Mahasiswa, Allahuakbar!
Kembali mahasiswa hadir menunjukkan identitas dan jati dirinya sebagai pejuang keadilan, penyambung lidah rakyat, martir revolusi pembungkam kedzaliman.
Dalam momentum 3 (tiga) tahun kepemimpinan Jokowi, mahasiswa hadir mengepung Istana. Selain menuntut keadilan, mahasiswa juga menyuarakan asprirasi kejengahan.
Mahasiswa mewakili aspirasi rakyat, menyampaikan kejengahan rakyat yang dipimpin rezim rezim amatir, ringkih tapi bertingkah a la diktator. Rezim yang telah secara nyata mengkhianati rakyat, melayani asing-aseng, justru mempertontonkan keangkuhan dan diktatorisme dibalik topeng wajah lugu.
Rakyat semakin merasa bangga dah bahagia, karena gerakan yang digulirkan mahasiswa bukan sekedar kritik caci maki, revolusi rezim tanpa solusi, tetapi gerakan yang dipenuhi spirit Islami, dengan tuntutat penegakan keadilan.
Meski dalam kondisi genting, saat aksi mahasiswa justru membacakan akan suci Al Quran. Sholat tetap berjalan. Ini revolusi hijau yang santun, bukan revolusi merah ala marxis yang penuh amarah dan kebencian tanpa arah. Sebuah revolusi keadaan, bukan revolusi uang dipenuhi kebiadaban.
Insha Allah, Kami (AKTIVIS 212 INDONESIA), siap membantu dan support adik-adik mahasiswa di kegiatan tersebut. Adapun dalam hal ini, kami akan membuat posko logistik serta medical dan rescue Team 212 Indonesia di lapangan orasi dan menyalurkan kepada adik-adik mahasiswa berupa:
- Makanan
- Minuman
Kepada rekan sahabat serta saudara seperjuangan yang ingin berpartisipasi dalam sumbangan dan bantuan logistik, Insha Allah team kami siap menyalurkan di lapangan orasi. Dalam hal ini kami (Aktivis 212 Indonesia) tidak mengeluarkan nomor rekening KAMI TIDAK MENERIMA BERUPA UANG!!
Posko Relawan Logistik: RMB 212, Jl. KH. Abdullah Syafei No.8a, Manggarai Selatan – Tebet, Jakarta Selatan.
Kontak Relawan Kami:
Agung S : 085813573099
Abu Usmul : +62 822 4674 9765
Zuhair : +62 813 1088 4509
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga perjuangan ini menjadi tanggungjawab kita semua sesama Muslim.
Semoga Allah berikan kesabaran dan ketaatan dalam iman dan Islam kepada kita semua. Amin.
Wassalam
Panjang sekali yah. Tapi tidak jelas!
Saya jadi tertawa sendiri. Yang dimaksud MAHASISWA itu mahasiswa dari Universitas mana? Atau para mahasiswa yang nanti akan berdemo dijalan memang tidak punya nama Almamater? Mahasiswa jadi-jadian yang hari ini pengangguran, besok jadi mahasiswa? Itu satu. Kedua, yang mereka maksud RAKYAT itu, rakyat yang mana yah? Kok saya tidak merasa terwakili yah? Padahal saya juga rakyat, tapi saya rakyat Indonesia. Yang dimaksud oleh Ummy Husnul Fadilah ini rakyat Singapura mungkin yah, karena nomor yang tertera adalah nomor dengan kode negara Singapura.
Yang menjadi keprihatinan saya adalah nama group yang menggunakan nama Prabowo. Apakah Prabowo disini adalah Prabowo Subianto, lawan capres Jokowi di Pilpres 2014 atau Prabowo yang lain? Lalu di dalam pesan ini dua kali menyebut “Kami (Aktivis 212 Indonesia)”. Ini bukannya group yang kemaren mendemo Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang mendukung dan memenangkan Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta? Sekarang mereka mau mendukung Prabowo dengan cara yang sama? Yaitu mengorganisir demo besar-besaran untuk menjatuhkan Jokowi di momentum 3 tahun kepemimpinan Jokowi?
Waduh, kalau saya jadi Prabowo, SAYA AKAN MENOLAK AKSI INI! SAYA AKAN MARAH DAN MERASA TERSINGGUNG! Karena para Aktivis 212 Indonesia ini sudah meremehkan kemampuan saya dalam hal bersaing dengan Jokowi di Pilpres 2019 nanti! Saya akan tersinggung karena para Aktivis 212 Indonesia ini menganggap saya goblok yang bisa memenangkan Pilpres dengan cara-cara yang sama dimana Anies Baswedan memenangkan Pilkada Jakarta, yaitu menjatuhkan dan menfitnah Ahok. Lalu sekarang Anies sibuk pasang wajah alay untuk menghadapi para penagih janji kampanye.
Selain itu, saya (yang sedang membayangkan menjadi Prabowo Subianto) kan juga mendengar, seluruh rakyat Indonesia mengenal dan memandang bahwa Pilkada Jakarta adalah Pilkada yang paling brutal sepanjang sejarah. Pilkada yang sudah memecah belah rakyat Jakarta. Kalau Jakarta masih tingkat propinsi dan hanya terjadi di dalam satu kota, TAPI KALAU CARA YANG SAMA SAYA LAKUKAN UNTUK SKALA NASIONAL, bisa-bisa selama kepemimpinan saya jadi Presiden Indonesia, saya akan sibuk mengurusi keamanan nasional karena rakyat yang terpecah belah! Belum lagi menghadapi penagih-penagih janji kampanye saya. Buat apa saya jadi Presiden untuk negara yang kacau balau? Iya sih, hasil sejarah panjang selama 32 tahun bisa saya amankan. Tapi apa saya harus menghancurkan seluruh rakyat Indonesia?
Kalau saya jadi Prabowo, saya akan mengklarifikasi bahwa pesan ini tidak ada sangkut pautnya dengan saya dan saya akan berusaha MEMBATALKANNYA. SAYA AKAN BERTERIAK, “SAYA CUKUP JANTAN UNTUK BERADU KEPANDAIAN DENGAN JOKOWI!”
Itu kalau saya jadi Prabowo yang namanya dijadikan nama group whatsup ini…