Musim hujan telah tiba, jakarta terancam banjir lagi. Ah itu sudah biasa, karena sebagian wilayah jakarta seyogyanya sekarang ini ada dibawah level permukaan laut, dan sudah berlangsung dari dulu. Yang akan menjadi luar biasa, adalah Jakarta akan kehilangan gubernur dan wakil gubernur terpilih lagi. kog bisa?
Pasca ditinggal Jokowi sebagai presiden, jakarta dipimpin oleh Ahok yang naik menggantikan jokowi sebagai gubernur terpilih. Akhirnya Ahok pun lengser, sehingga jakarta kehilangan gubernur dan wakil gubernur terpilih untuk pertama kalinya.
Dan kini jakarta terancam kehilangan gubernur terpilih lagi. Baru 1 hari sebagai gubernur Anies sudah dilaporkan ke polisi atas kemungkinan pelanggaran pidana, pelanggaran atas inpres 26/98 terkait larangan penggunaan kata pribumi, serta UU 40/2008 mengenai larangan menggunakan ujaran kebencian terhadap suku dan golongan tertentu. Pihak kepolisian sedang mendalami laporan ini dengan mengundang para ahli. Isu yang super sensitif, akan menjadi bola liar bagi Anies , kalau tidak berhati hati akan menyebabkan Anies lengser dari jabatan gubernur DKI.
Tercium gelagat Anies ingin “melawan” pemerintah pusat mengenai masalah reklamasi pantai utara Jakarta. Percobaan perlawanan Anies ini akan menyulitkan posisi Anies , bahkan bukan tidak mungkin ucapan kata pribumi yang tadinya akan dibiarkan begitu saja oleh pusat, akan menjadi entry point untuk menyingkirkan Anies dari kursi Gubernur Jakarta. Dengan konsideran ini situasi Anies sungguh dilematis, di satu sisi dia ingin menyenangkan konstituennya dengan memberi hiburan politik berupa menyetop reklamasi, disisi lain berhadapan dengan pemerintah pusat, yang sudah memegang kartu truf Anies.
Nampaknya dalam kasus ini Anis akan memilih mengalah dan membiarkan reklamai berlanjut. Agar supaya tidak mengecewakan pemilihnya Anies akan berdalih, dia tak bisa berbuat banyak karena reklamasi sudah diputus oleh pusat. Kemungkinan Anies masih bisa lolos…. tapi melihat sepak terjang Anies yang dipersepsikan sudah memasang layar untuk pemilihan Presiden mendatang, besar kemungkinan Anies akan tercampak dari kursi DKI 1 dalam waktu yang tidak lama
Bagaimana dengan Sandi? Sandi juga akan terbuang dalam waktu yang singkat, kasus pidana yang melilit mitra bisnisnya Andreas Tjahyadi yang kini telah ditetapkan polisi sebagai tersangka, akan menyeret Sandi ke pusaran perkara. Sekali lagi upaya Sandi untuk menyetop reklamasi akan menjadi trigger untuk mempercepat pelengseran dia baik sebagai wagub, ataupun sebagai gubernur pengganti gubernur Anies yang terseret kasus terlebih dahulu. Alhasil upaya untuk menyetop reklamasi hanyalah pepesan kosong dan retorika yang tersisa.
Celaka bagi Jakarta atau blessing in disguise ? Entahlah, yang pasti Jakarta kemungkinan akan kehilangan gubernur dan wakil gubernur terpilih lagi……….
Gusti ora sare, kita tak tau apa rencana Allah SWT atas Jakarta selanjutnya?