• Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami
Friday, 12 August 2022
  • Login
  • Register
Indovoices
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
Indovoices
No Result
View All Result
Home Budaya

Tradisi Safar Dan Maknanya

Nama Penulis Di Bawah ArtikelbyNama Penulis Di Bawah Artikel
November 12, 2019
inBudaya
Reading Time: 2 mins read
107 5
AA
0
Tradisi Safar Dan Maknanya
251
SHARES
1.1k
VIEWS

Tradisi Safar Dan Maknanya

Bulan Safar sudah berlalu, tetapi ada yang masih menganjal dalam pikiran saya.
Sebagai orang jawa pastinya kita mengetahui dengan istilah Safaran, di setiap daerah terkadang mempunyai tradisi Safaran yang berbeda, tergantung daerah masing-masing.

Safaran adalah suatu acara syukuran masyarakat Jawa, yang dilakukan pada bulan Safar, yakni nama bulan dalam kalender Jawa.

Cukup banyak yang harus diketahui tentang tradisi yang selama ini dilakukan oleh masyarakat kita yang begitu konsisten mempertahankan budaya dan kepercayaan masing-masing yang diwariskan nenek moyang pada zaman dahulu.

Menurut kepercayaan masyarakat Jawa pada umumnya, sifat bulan Safar hampir sama dengan bulan sebelumnya yang merupakan kelanjutan dari bulan Suro (Muharram). Bulan ini diyakini sebagai bulan yang penuh bencana, Bala malapetaka dan kesialan.

Mayoritas masyarakat Jawa hingga saat ini masih mempercayai bahwa bulan ini dipenuhi dengan hal-hal yang bersifat ketidakberuntungan.

Masyarakat Jawa sendiri yang beraliran kejawen, menganggap hari Rabu Legi pada bulan Safar dianggap sebagai hari yang jelek sekali sehingga tidak boleh dibuat bepergian, hari Rabu Pahing yang dipercaya sebagai Dina Taliwangkeyaitu hari yang sebaiknya disirik (dihindari).

Rebo Wekasan (istilah masyarakat Jawa Timur), Rebo Pungkasan (istilah Yogya dan Jawa Tengah), dan Rebo Kasan (istilah Sunda Banten) adalah sebutan untuk hari Rabu Minggu keempat pada bulan Safar.
Rebo (Rabu) merupakan hari ketiga dalam sepekan.
Sedangkan Wekasan istilah yang berasal dari akar kata wekas yang berarti “pesan” atau “Wanti-wanti”.
Kemudian istilah pungkasan berasal dari akar kata pungkas yang berarti “akhir”. Yang terakhir, kasan yakni kata yang berasal dari kedua istilah di atas dengan menghilangkan suku kata di depannya.

Ketika saya masih tinggal di Banyuwangi setiap bulan Safar, ada tradisi membuat jenang Safar.
Jenang sapar terbuat dari tepung ketan yang campur dengan air hangat dan garam, diolah menjadi sebuah adonan kemudian dibuat bola-bola kecil dan banyak.
Setelah itu masukan pada rebusan santan dan gula aduk sampai mendidih sampai bola bola itu muncul dipermukaan.
Untuk menambah aroma dikasih daun pandan dan dimasak sesuai selera.

Dan kreasi saya jenang Safar saya padukan dengan bubur ketan hitam dan bubur mutiara.
Sudah menjadi tradisi saya untuk mengantarkan jenang Safar ke kerabat dan tetangga saya.

Malamnya sehabis maghrib kami berkumpul di surau dengan membawa jenang safar, kemudian berdoa bersama memohon pada Allah SWT, kemudian menikmati bersama-sama, bahkan saling tukar jenang Safar .

Perlu kita ketahui jenang Safar merupakan kuliner hasil kebudayaan masyarakat Indonesia, yang mengakar sejak zaman Hindu dan era Wali Songo.
Hingga kini jenang Safar, hadir sebagai simbol ungkapan rasa syukur atas karunia hasil ciptaan Tuhan.

Teksturnya yang kenyal dan lengket dapat diartikan sebagai sarana yang mampu membangun hubungan kebersamaan antar sesama.

Walaupun terlihat sederhana, tetapi penuh sarat makna kehidupan. Sebagai simbol buntuk persatuan.
Tidak bisa kita pungkiri dengan adanya acara tradisi ini kita bisa berkumpul bersama dan berbagi.
Dalam masyarakat kebersamaan terus terjaga dengan baik.

Kita harus ambil inti sari dari semua ini, kesadaran bersama dan kerukunan akan tetap terjaga.
Semoga kedepannya kita bisa tetap melakukan saparan, pastinya tanpa meninggalkan makna yang terkandung.

Penulis: Kembang Jayanti

Previous Post

Direhab 2012, Menko PMK: Harusnya Kondisi Bangunan SDN Gentong Masih Baik

Next Post

Ini Juara Kompetisi Blog dan Video Animasi Festival Literasi Zakat dan Wakaf 2019

Nama Penulis Di Bawah Artikel

Nama Penulis Di Bawah Artikel

Next Post
Ini Juara Kompetisi Blog dan Video Animasi Festival Literasi Zakat dan Wakaf 2019

Ini Juara Kompetisi Blog dan Video Animasi Festival Literasi Zakat dan Wakaf 2019

Seiring Peningkatan Kemampuan Guru, Kemenag Kaji Kenaikan Tunjangan Kelebihan Jam Kerja

Seiring Peningkatan Kemampuan Guru, Kemenag Kaji Kenaikan Tunjangan Kelebihan Jam Kerja

Leave a ReplyCancel reply

Indovoices Apps

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indovoices.com melalui email

Join 1,249 other subscribers

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

September 5, 2018
Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

May 29, 2018
Mengenal Italia Lebih Dekat: Sekilas Tentang Pendidikan Di Italia

Mengenal Italia Lebih Dekat: Sekilas Tentang Pendidikan Di Italia

July 10, 2018
Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

October 23, 2017
Telepon Anies Bebas Dari Hukum, Warga Ramai Minta Nomor Anies

Telepon Anies Bebas Dari Hukum, Warga Ramai Minta Nomor Anies

April 3, 2018
Rapat BPN

Warga Jatikarya Mempertanyakan Hasil Rapat BPN Yang Tidak Melibatkan Subyek Perkara

July 16, 2022
7 PILAR UTAMA DALAM RUMAH TANGGA

7 PILAR UTAMA DALAM RUMAH TANGGA

May 22, 2018
Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

7
Rapat BPN

Warga Jatikarya Mempertanyakan Hasil Rapat BPN Yang Tidak Melibatkan Subyek Perkara

July 16, 2022
Membongkar Gurita Cikeas Di Tubuh Garuda

Membongkar Gurita Cikeas Di Tubuh Garuda

June 30, 2022
Pengadilan Harus Tegas, Jangan Biarkan Pelanggaran HAM

Pengadilan Harus Tegas, Jangan Biarkan Pelanggaran HAM

June 9, 2022
Mafia Tanah Oknum ATR/BPN Sendiri, Kejagung Wajib Usut Tuntas

Mafia Tanah Oknum ATR/BPN Sendiri, Kejagung Wajib Usut Tuntas

May 31, 2022
Gagal Bertemu Menteri Sofyan Djalil, Warga Jatikarya Rela Tiap Hari Mendatangi BPN Pusat

Gagal Bertemu Menteri Sofyan Djalil, Warga Jatikarya Rela Tiap Hari Mendatangi BPN Pusat

March 22, 2022

Eksistensi Surat Pengantar Dalam PerMA No 2 Tahun 2021 Dan PerMen ATR BPN No 19 Tahun 2021

March 15, 2022
Jangan Biarkan Jokowi Bekerja Sendirian Mempresentasikan IKN Nusantara

Jangan Biarkan Jokowi Bekerja Sendirian Mempresentasikan IKN Nusantara

March 15, 2022

Tentang

IndoVoices adalah sebuah media opini yang memberi ruang kepada para penulis untuk menuangkan ide dan pemikiran, cerita dan pengalaman secara lebih mendalam dan sistematis.

Menjadi Penulis

Indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor. Indovoices memberikan kontribusi sebesar Rp 3/view.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Kanal

  • 100HariAniesSandi
  • Analisis
  • Anti Hoax
  • Budaya
  • Cerpen
  • Editorial
  • Ekonomi
  • English
  • Enterpeneurship
  • Entertainment
  • Event
  • Fiksi
  • Finansial
  • Hukum
  • Humor
  • Inovasi & Teknologi
  • Internasional
  • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
  • Kebangsaan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Laporan
  • Life & Love
  • Lifestyle
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
  • Marketing
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Photography/Infografis
  • Pilkada 2018
  • Politik
  • Puisi
  • Redaksi
  • Sastra
  • Sejarah
  • Startup
  • Sumpah Pemuda
  • Traveling
  • UKM
  • Umum
  • Video
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2018 Indovoices.com

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
  • Login
  • Sign Up
  • Cart

© 2018 Indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
 

Loading Comments...