• Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami
Wednesday, 17 August 2022
  • Login
  • Register
Indovoices
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
Indovoices
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Dengarkan Keluhan Kepala Desa soal SPJ Dana Desa, Presiden Ingatkan Hati-hati dalam Penggunaan

PresidenRibyPresidenRi
July 26, 2018
inEkonomi
Reading Time: 3 mins read
14 0
AA
0
Dengarkan Keluhan Kepala Desa soal SPJ Dana Desa, Presiden Ingatkan Hati-hati dalam Penggunaan
32
SHARES
143
VIEWS
Presiden saat memberikan sambutan dalam acara Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa Tahun 2018, di Graha Pradipta Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Rabu (25/7). (Foto: Humas/Fitri).

Presiden saat memberikan sambutan dalam acara Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa Tahun 2018, di Graha Pradipta JEC, Yogyakarta, Rabu (25/7). (Foto: Humas/Fitri).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berbicara tentang dana desa juga mendengar langsung kesulitan-kesulitan yang dialami para kepala desa terkait pembuatan laporan surat pertanggungjawaban (SPJ).

Salah seorang peserta yang berasal dari Temanggung, Yamsudi, menyampaikan bahwa kesulitan pembuatan SPJ karena laporannya yang sangat tebal dan rinciannya banyak.

Karena belum bisa menangkap apa yang disampaikan, Presiden menjelaskan bahwa dirinya ingin mendengarkan kesulitan pembuatan SPJ agar bisa memarahi Menteri Keuangan.

“Saya nanti bisa marahi ke Menteri Keuangan gitu loh. Buat blangkonya jangan tebal-tebal, jangan banyak-banyak dong, kepala desa sulit semuanya. Buat yang gampang,” ujar Presiden saat berdialog dengan peserta dalam acara Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa Tahun 2018, di Graha Pradipta Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Rabu (25/7) siang.

Kepala Negara menjelaskan bahwa dengan Dana Desa ini diharapkan nantinya akan ada pemerataan di seluruh tanah air dan tidak ada ketimpangan antara desa dan kota serta wilayah barat, tengah, dan timur.

“Percepatan pembangunan desa ini akan memberikan pemerataan kepada rakyat kita, tetapi memang harus tepat sasaran. Jangan sampai keliru tembakannya, harus tepat sasaran. Jangan yang namanya dana desa itu diecer-ecer, enggak akan kelihatan nanti,” tambah Presiden.

Untuk itu, Presiden minta untuk fokus saja, satu tahun fokus 60% untuk misalnya infrastruktur jalan desa nanti setelah rampung tahun depan, ganti lagi membangun yang lain.

Hal ini sama, menurut Presiden, seperti yang dilakukan untuk APBN, fokus total pada infrastruktur. “Rampung, nanti tahapan kedua kita akan masuk ke investasi di sumber daya manusia. Rampung. Masuk lagi ke tahapan-tahapan berikutnya. Desa pun juga harus bekerjanya fokus seperti itu,” sambung Presiden.

Peserta kedua yang berasal dari Klaten, Hari Wibowo, menyampaikan bahwa kesulitan SPJ di antaranya terletak pada pajak, dimana mayoritas warga desa tidak mempunyai NPWP, realisasi antara perencanaan dan kenyataan di lapangan, dimana ada realisasi yang lebih dan kurang yang sulit untuk di-SPJ-kan.

“Masalah ketiga ada di lampiran yang sangat tebal yang membutuhkan biaya penjilidan dan fotokopi yang kadang tidak dianggarkan. Keempat, soal permintaan mendadak dari warga,” keluh Hari.

Usai mendengarkan keluhan peserta dari Klaten, Presiden menyampaikan bahwa tugas kepala desa menjelaskan kepada rakyat. Memang pemimpin seperti itu, lanjut Presiden, kadang dimaki-maki rakyat, kadang dibentak-bentak, ya memang itulah tugas pemimpin.

“Nangkep semua saya sekarang. Memang sangat sulit. Nanti pulang akan saya bicarakan. Nggih pun,” jawab Presiden menanggapi keluhan warga Klaten.

Dana Desa ini nantinya, tambah Presiden, bisa menjadi pilar ekonomi nasional, kalau dana desa itu betul-betul bisa tepat sasaran sehingga menaikkan daya saing desa dan meningkatkan perekonomian di desa.

“Dana Desa betul-betul uang berputar di bawah ini akan juga memberikan percepatan pada ekonomi di tingkat yang paling bawah di desa, sehingga kita harapkan juga ada stabilitas, misalnya irigasi sudah baik, jalan di desa, jalan produksi juga baik, sehingga ada juga nanti stabilitas pangan di situ juga akan tidak terganggu,” sambung Presiden.

Kalau infrastruktur-infrastruktur tadi terselesaikan, lanjut Presiden, silakan masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan, jambanisasi. “Saya lihat kemarin di Sumatra Selatan juga sangat bagus sekali. Ada sekian warga desa yang belum memiliki jamban dikerjakan karena memang itu diperlukan. Silakan,” ungkap Presiden.

Di akhir sambutan, Kepala Negara mengingatkan agar jangan sampai dengan dana desa yang ada ini menjadi masalah bagi kepala desa sehingga perlu hati-hati dalam penggunaannya.

“Saya titip hati-hati semuanya. Hati-hati, hati-hati, karena ini akan bermanfaat bagi rakyat di desa, masyarakat desa, bagi desa tetapi bisa menjadi malapetaka kalau penggunaannya awur-awuran sehingga Bapak/Ibu dan Saudara-saudara semua harus berhadapan dengan hukum,” tegas Presiden.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara mengaku tidak ingin yang hadir pada pertemuan kali ini bermasalah dengan aparat hukum. Ia meyakini dengan administrasi, perencanaan, pengalokasian, pelaksanaan, dan laporan yang baik, serta pelaporan yang lebih sederhana akan memudahkan para pelaku dana desa.

“Terakhir, sekali lagi tahun depan adalah, tahun ini dan tahun depan kita memasuki tahun politik 2019. Saya minta kepada seluruh kepala desa, sekali lagi, menjaga persatuan, menjaga kerukunan, menjaga persaudaraan di antara kita,” pungkas Presiden di akhir sambutan.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara kali ini, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sekretaris Negra Pratikno, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X. (DNA/EN)

Presiden saat memberikan sambutan dalam acara Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa Tahun 2018, di Graha Pradipta Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Rabu (25/7). (Foto: Humas/Fitri).

Presiden saat memberikan sambutan dalam acara Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa Tahun 2018, di Graha Pradipta JEC, Yogyakarta, Rabu (25/7). (Foto: Humas/Fitri).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berbicara tentang dana desa juga mendengar langsung kesulitan-kesulitan yang dialami para kepala desa terkait pembuatan laporan surat pertanggungjawaban (SPJ).

Salah seorang peserta yang berasal dari Temanggung, Yamsudi, menyampaikan bahwa kesulitan pembuatan SPJ karena laporannya yang sangat tebal dan rinciannya banyak.

Karena belum bisa menangkap apa yang disampaikan, Presiden menjelaskan bahwa dirinya ingin mendengarkan kesulitan pembuatan SPJ agar bisa memarahi Menteri Keuangan.

“Saya nanti bisa marahi ke Menteri Keuangan gitu loh. Buat blangkonya jangan tebal-tebal, jangan banyak-banyak dong, kepala desa sulit semuanya. Buat yang gampang,” ujar Presiden saat berdialog dengan peserta dalam acara Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa Tahun 2018, di Graha Pradipta Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Rabu (25/7) siang.

Kepala Negara menjelaskan bahwa dengan Dana Desa ini diharapkan nantinya akan ada pemerataan di seluruh tanah air dan tidak ada ketimpangan antara desa dan kota serta wilayah barat, tengah, dan timur.

“Percepatan pembangunan desa ini akan memberikan pemerataan kepada rakyat kita, tetapi memang harus tepat sasaran. Jangan sampai keliru tembakannya, harus tepat sasaran. Jangan yang namanya dana desa itu diecer-ecer, enggak akan kelihatan nanti,” tambah Presiden.

Untuk itu, Presiden minta untuk fokus saja, satu tahun fokus 60% untuk misalnya infrastruktur jalan desa nanti setelah rampung tahun depan, ganti lagi membangun yang lain.

Hal ini sama, menurut Presiden, seperti yang dilakukan untuk APBN, fokus total pada infrastruktur. “Rampung, nanti tahapan kedua kita akan masuk ke investasi di sumber daya manusia. Rampung. Masuk lagi ke tahapan-tahapan berikutnya. Desa pun juga harus bekerjanya fokus seperti itu,” sambung Presiden.

Peserta kedua yang berasal dari Klaten, Hari Wibowo, menyampaikan bahwa kesulitan SPJ di antaranya terletak pada pajak, dimana mayoritas warga desa tidak mempunyai NPWP, realisasi antara perencanaan dan kenyataan di lapangan, dimana ada realisasi yang lebih dan kurang yang sulit untuk di-SPJ-kan.

“Masalah ketiga ada di lampiran yang sangat tebal yang membutuhkan biaya penjilidan dan fotokopi yang kadang tidak dianggarkan. Keempat, soal permintaan mendadak dari warga,” keluh Hari.

Usai mendengarkan keluhan peserta dari Klaten, Presiden menyampaikan bahwa tugas kepala desa menjelaskan kepada rakyat. Memang pemimpin seperti itu, lanjut Presiden, kadang dimaki-maki rakyat, kadang dibentak-bentak, ya memang itulah tugas pemimpin.

“Nangkep semua saya sekarang. Memang sangat sulit. Nanti pulang akan saya bicarakan. Nggih pun,” jawab Presiden menanggapi keluhan warga Klaten.

Dana Desa ini nantinya, tambah Presiden, bisa menjadi pilar ekonomi nasional, kalau dana desa itu betul-betul bisa tepat sasaran sehingga menaikkan daya saing desa dan meningkatkan perekonomian di desa.

“Dana Desa betul-betul uang berputar di bawah ini akan juga memberikan percepatan pada ekonomi di tingkat yang paling bawah di desa, sehingga kita harapkan juga ada stabilitas, misalnya irigasi sudah baik, jalan di desa, jalan produksi juga baik, sehingga ada juga nanti stabilitas pangan di situ juga akan tidak terganggu,” sambung Presiden.

Kalau infrastruktur-infrastruktur tadi terselesaikan, lanjut Presiden, silakan masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan, jambanisasi. “Saya lihat kemarin di Sumatra Selatan juga sangat bagus sekali. Ada sekian warga desa yang belum memiliki jamban dikerjakan karena memang itu diperlukan. Silakan,” ungkap Presiden.

Di akhir sambutan, Kepala Negara mengingatkan agar jangan sampai dengan dana desa yang ada ini menjadi masalah bagi kepala desa sehingga perlu hati-hati dalam penggunaannya.

“Saya titip hati-hati semuanya. Hati-hati, hati-hati, karena ini akan bermanfaat bagi rakyat di desa, masyarakat desa, bagi desa tetapi bisa menjadi malapetaka kalau penggunaannya awur-awuran sehingga Bapak/Ibu dan Saudara-saudara semua harus berhadapan dengan hukum,” tegas Presiden.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara mengaku tidak ingin yang hadir pada pertemuan kali ini bermasalah dengan aparat hukum. Ia meyakini dengan administrasi, perencanaan, pengalokasian, pelaksanaan, dan laporan yang baik, serta pelaporan yang lebih sederhana akan memudahkan para pelaku dana desa.

“Terakhir, sekali lagi tahun depan adalah, tahun ini dan tahun depan kita memasuki tahun politik 2019. Saya minta kepada seluruh kepala desa, sekali lagi, menjaga persatuan, menjaga kerukunan, menjaga persaudaraan di antara kita,” pungkas Presiden di akhir sambutan.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara kali ini, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sekretaris Negra Pratikno, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X. (DNA/EN)

Previous Post

Mensos: Hari Veteran Nasional 10 Agustus Akan Diperingati Besar-besaran

Next Post

Mengenal Srikandi Asian Games 2018 Indonesia: Tannya Roumimper

PresidenRi

PresidenRi

Next Post
Mengenal Srikandi Asian Games 2018 Indonesia: Tannya Roumimper

Mengenal Srikandi Asian Games 2018 Indonesia: Tannya Roumimper

Terkait Pembukaan Asian Games 2018, Seskab: Sejumlah Kepala Negara Dijadwalkan Hadir

Terkait Pembukaan Asian Games 2018, Seskab: Sejumlah Kepala Negara Dijadwalkan Hadir

Leave a ReplyCancel reply

Indovoices Apps

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indovoices.com melalui email

Join 1,249 other subscribers

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

September 5, 2018
Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

May 29, 2018
Telepon Anies Bebas Dari Hukum, Warga Ramai Minta Nomor Anies

Telepon Anies Bebas Dari Hukum, Warga Ramai Minta Nomor Anies

April 3, 2018
Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

October 23, 2017
Mengenal Italia Lebih Dekat: Sekilas Tentang Pendidikan Di Italia

Mengenal Italia Lebih Dekat: Sekilas Tentang Pendidikan Di Italia

July 10, 2018
7 PILAR UTAMA DALAM RUMAH TANGGA

7 PILAR UTAMA DALAM RUMAH TANGGA

May 22, 2018
Mengenal Italia Lebih Dekat: Italia Dan Sejarah Yang Mengikutinya

Mengenal Italia Lebih Dekat: Italia Dan Sejarah Yang Mengikutinya

August 9, 2018
Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

7
Rapat BPN

Warga Jatikarya Mempertanyakan Hasil Rapat BPN Yang Tidak Melibatkan Subyek Perkara

July 16, 2022
Membongkar Gurita Cikeas Di Tubuh Garuda

Membongkar Gurita Cikeas Di Tubuh Garuda

June 30, 2022
Pengadilan Harus Tegas, Jangan Biarkan Pelanggaran HAM

Pengadilan Harus Tegas, Jangan Biarkan Pelanggaran HAM

June 9, 2022
Mafia Tanah Oknum ATR/BPN Sendiri, Kejagung Wajib Usut Tuntas

Mafia Tanah Oknum ATR/BPN Sendiri, Kejagung Wajib Usut Tuntas

May 31, 2022
Gagal Bertemu Menteri Sofyan Djalil, Warga Jatikarya Rela Tiap Hari Mendatangi BPN Pusat

Gagal Bertemu Menteri Sofyan Djalil, Warga Jatikarya Rela Tiap Hari Mendatangi BPN Pusat

March 22, 2022

Eksistensi Surat Pengantar Dalam PerMA No 2 Tahun 2021 Dan PerMen ATR BPN No 19 Tahun 2021

March 15, 2022
Jangan Biarkan Jokowi Bekerja Sendirian Mempresentasikan IKN Nusantara

Jangan Biarkan Jokowi Bekerja Sendirian Mempresentasikan IKN Nusantara

March 15, 2022

Tentang

IndoVoices adalah sebuah media opini yang memberi ruang kepada para penulis untuk menuangkan ide dan pemikiran, cerita dan pengalaman secara lebih mendalam dan sistematis.

Menjadi Penulis

Indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor. Indovoices memberikan kontribusi sebesar Rp 3/view.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Kanal

  • 100HariAniesSandi
  • Analisis
  • Anti Hoax
  • Budaya
  • Cerpen
  • Editorial
  • Ekonomi
  • English
  • Enterpeneurship
  • Entertainment
  • Event
  • Fiksi
  • Finansial
  • Hukum
  • Humor
  • Inovasi & Teknologi
  • Internasional
  • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
  • Kebangsaan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Laporan
  • Life & Love
  • Lifestyle
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
  • Marketing
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Photography/Infografis
  • Pilkada 2018
  • Politik
  • Puisi
  • Redaksi
  • Sastra
  • Sejarah
  • Startup
  • Sumpah Pemuda
  • Traveling
  • UKM
  • Umum
  • Video
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2018 Indovoices.com

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
  • Login
  • Sign Up
  • Cart

© 2018 Indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
 

Loading Comments...