• Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami
Wednesday, 10 August 2022
  • Login
  • Register
Indovoices
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
Indovoices
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Pengamat : Jalan Raya Tanah Abang Bernilai Milyaran Untuk Lapak PKL Melanggar Hukum, Kebijakan Ga-Bener !

Good OpinionbyGood Opinion
December 23, 2017
inEkonomi, Umum
Reading Time: 3 mins read
18 1
AA
5
Pengamat : Jalan Raya Tanah Abang Bernilai Milyaran Untuk Lapak PKL Melanggar Hukum, Kebijakan Ga-Bener !
137
SHARES
191
VIEWS

Ada-ada saja kebijakan baru yang telah diputuskan oleh pasangan penguasa DKI. Jakarta Anies dan Sandi. Niatannya pastilah untuk memperbaiki permasalahan yang memang sudah sangat rumit dikawasan Tanah Abang. Tetapi aneh bila solusi mengatasinya memakai cara yang melanggar peraturan (hukum) yang berlaku di Indonesia.

Oleh karena itu, pasangan pemimpin yang harmonis ini harus mengkaji ulang kebijakan yang baru beberapa hari ini dieksekusi kelapangan. Mengatasi masalah dengan melanggar hukum sudah jelas sangat memalukan dan menyedihkan. Katanya Anies – Sandi merupakan lulusan Amerika Serikat yang berseliweran isu bentar lagi diboikot oleh bani micin, lulusan Luar Negeri kok cara kerjanya yang tampak melalui kebijakan ini, seperti orang yang beli gelar (Izajah) tanpa duduk menjalani studi.

Sungguh ironis memang bila ada pemimpin takluk terhadap kepentingan sekelompok kecil masyarakat. Keputusan salah bila Pemimpin lebih mementingkan kepentingan gerombolan perusuh berkedok pedagang yang dibekingi preman daripada kepentingan masyarakat umum pengguna Jalan. Padahal kita ketahui bersama bahwa pembangunan dan perawatan jalan raya menggunakan dana yang sangat besar jumlahnya.

Semua pembangunan terkhusus infrastruktur jalan menggunakan pajak dari uang rakyat yang besarannya bermilyar-milyar rupiah. Tetapi dialihfungsikan seenaknya untuk lokasi berjualan oleh kelompok-kelompok masyarakat yang memang sangat sulit diarahkan dan dibina. Sudah jelas dananya bukan dari kantong para pejabat, maka jangan dong korbankan kepentingan masyarakat umum pengguna jalan.

Jalan raya juga merupakan aspek yang sangat penting bagi segenap masyarakat untuk menunjang aksesbilitasnya dalam menjalankan setiap kegiatan mencari nafkah menghidupi keluarga. Tidak hanya golongan masyarakat mampu saja yang menggunakan jalan raya. Hampir seluruh masyarakat Ibukota menggunakan Jalan raya untuk menjalankan aktifitasnya.

Berikut petikan berita yang penulis langsir dari kompas.com sebagai sumber referensi :

Peneliti Laboratorium Transportasi Unika Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno menilai kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memfasilitasi pedagang kaki lima ( PKL) berjualan di Jalan Jatibaru, Stasiun Tanah Abang, melanggar undang-undang.

“Di dalam Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 serta Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan terdapat ketentuan pidana yang sangat tegas, yakni 18 bulan penjara atau denda Rp 1,5 miliar bagi setiap orang yang sengaja melakukan kegiatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan dan trotoar,” jelas Djoko dalam keterangan tertulis yang diterimaKompas.com, Sabtu (23/12/2017). Sumber Disini

Bayangkan sahabat pembaca dengan adanya penggunaan badan jalan raya untuk lapak jualan para PKL, kemungkinan besar akan menambah carut marut kondisi transportasi di kawasan tersebut. Bisa saja berdampak secara global di DKI. Jakarta, masyarakat PKL yang lain akan semakin berani membuat lapak-lapak jualannya di trotoar jalan raya.

Dengan harapan masyarakat profesi PKL yang mengokupasi trotoar diberi kesempatan sama dengan PKL di Tanah Abang. Bila ini terjadi, seluruh jalan raya di Ibukota akan disulap menjadi lapak jualan para PKL yang diberi nama “Uno market on the highway”. Bila jalan raya telah beralih fungsi, Maka perlu segera direalisasikan moda transportasi mengapung di udara yakni “car flying numero Uno”. Maaf ya sahabat kalau penulis ikut-ikutan pakai bahasa asing, Semoga saja tidak salah terjemahannya. Ha ha ha

Sangat aneh memang bila ada kebijakan para penguasa untuk mengurai kemacetan yang disebabkan masyarakat tidak disiplin dengan mengurangi kuantitas jalan raya. Seharusnya pemerintah membangun jalan raya yang baru untuk mengatasi masalah macet, tetapi kebijakan pemimpin DKI. Zaman now malah mengurangi kuantitas jalan raya. Aneh bin guoblok ya !

Semoga saja solusi yang dijalankan oleh penguasa Ibukota Republik Indonesia yang Ga-Bener ini tidak ditiru ataupun tidak di copy–paste oleh pemimpin daerah yang lainnya, karena kebijakan yang seperti ini jelas merupakan kemunduran dan sebuah kegagalan pemimpin dalam mengatasi permasalahan. Sungguh tidak masuk akal bila kita gunakan logika berpikir mengatasi suatu masalah dengan menimbulkan masalah baru.

Asudahlah kita lihat aja kedepannya seperti apa perjalanan dinamika sosial yang ditimbulkan oleh kebijakan yang melanggar hukum ini. Tetapi menurut penulis, bila hal ini dilakukan berlarut-larut maka akan menghasilkan kekisruhan masalah yang baru seperti yang penulis sampaikan diatas. Selayaknya seorang pemimpin memberikan solusi mengatasi masalah tanpa melanggar aturan-aturan baku yang sudah ditetapkan di Undang-Undang.

Salam Cerdas

Tags: #SalamCerdas
Previous Post

Anies Fokus Nyapres, Sandiaga Bersenang-Senang, Jakarta Menderita

Next Post

Perkembangan Penataan Kawasan Tanah Abang Terus Dievaluasi

Good Opinion

Good Opinion

Tulisanku Warisanku

Next Post
Perkembangan Penataan Kawasan Tanah Abang Terus Dievaluasi

Perkembangan Penataan Kawasan Tanah Abang Terus Dievaluasi

Anies Sandi Dalam Sorotan KPK, Memimpin Tidak Sebebas Dulu Lagi

Anies Sandi Dalam Sorotan KPK, Memimpin Tidak Sebebas Dulu Lagi

Comments 5

  1. Happy Lasting says:
    5 years ago

    Warga dki kan bisa class action

    Reply
  2. Eddy Lou says:
    5 years ago

    jika bener pkl TA beromset miliaran, perlu diteliti apa ada model gaya upeti seperti zaman dulu?

    Reply
    • Suwandi Poerba says:
      5 years ago

      Belum ada data yang dapat memastikan bro.
      Kita tunggu saja semua hal yang berbau busuk pasti akan terbongkar.

      Merdeka

      Reply
      • Hendra Sulindra says:
        5 years ago

        negara lain lg heboh membahas terobosan gabener menutup jalan raya demi mengamankan trotoar dari pkl ,dijaman now kok masih ada gabener segoblok ini

        Reply
  3. No Fear says:
    5 years ago

    Dikirain duo badut ini rada2 edan, gaktaunya memang sinting beneran !!!

    Reply

Leave a ReplyCancel reply

Indovoices Apps

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indovoices.com melalui email

Join 1,249 other subscribers

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

September 5, 2018
Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

May 29, 2018
Telepon Anies Bebas Dari Hukum, Warga Ramai Minta Nomor Anies

Telepon Anies Bebas Dari Hukum, Warga Ramai Minta Nomor Anies

April 3, 2018
Mengenal Italia Lebih Dekat: Sekilas Tentang Pendidikan Di Italia

Mengenal Italia Lebih Dekat: Sekilas Tentang Pendidikan Di Italia

July 10, 2018
Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

October 23, 2017
7 PILAR UTAMA DALAM RUMAH TANGGA

7 PILAR UTAMA DALAM RUMAH TANGGA

May 22, 2018
Rapat BPN

Warga Jatikarya Mempertanyakan Hasil Rapat BPN Yang Tidak Melibatkan Subyek Perkara

July 16, 2022
Rapat BPN

Warga Jatikarya Mempertanyakan Hasil Rapat BPN Yang Tidak Melibatkan Subyek Perkara

July 16, 2022
Membongkar Gurita Cikeas Di Tubuh Garuda

Membongkar Gurita Cikeas Di Tubuh Garuda

June 30, 2022
Pengadilan Harus Tegas, Jangan Biarkan Pelanggaran HAM

Pengadilan Harus Tegas, Jangan Biarkan Pelanggaran HAM

June 9, 2022
Mafia Tanah Oknum ATR/BPN Sendiri, Kejagung Wajib Usut Tuntas

Mafia Tanah Oknum ATR/BPN Sendiri, Kejagung Wajib Usut Tuntas

May 31, 2022
Gagal Bertemu Menteri Sofyan Djalil, Warga Jatikarya Rela Tiap Hari Mendatangi BPN Pusat

Gagal Bertemu Menteri Sofyan Djalil, Warga Jatikarya Rela Tiap Hari Mendatangi BPN Pusat

March 22, 2022

Eksistensi Surat Pengantar Dalam PerMA No 2 Tahun 2021 Dan PerMen ATR BPN No 19 Tahun 2021

March 15, 2022
Jangan Biarkan Jokowi Bekerja Sendirian Mempresentasikan IKN Nusantara

Jangan Biarkan Jokowi Bekerja Sendirian Mempresentasikan IKN Nusantara

March 15, 2022

Tentang

IndoVoices adalah sebuah media opini yang memberi ruang kepada para penulis untuk menuangkan ide dan pemikiran, cerita dan pengalaman secara lebih mendalam dan sistematis.

Menjadi Penulis

Indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor. Indovoices memberikan kontribusi sebesar Rp 3/view.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Kanal

  • 100HariAniesSandi
  • Analisis
  • Anti Hoax
  • Budaya
  • Cerpen
  • Editorial
  • Ekonomi
  • English
  • Enterpeneurship
  • Entertainment
  • Event
  • Fiksi
  • Finansial
  • Hukum
  • Humor
  • Inovasi & Teknologi
  • Internasional
  • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
  • Kebangsaan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Laporan
  • Life & Love
  • Lifestyle
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
  • Marketing
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Photography/Infografis
  • Pilkada 2018
  • Politik
  • Puisi
  • Redaksi
  • Sastra
  • Sejarah
  • Startup
  • Sumpah Pemuda
  • Traveling
  • UKM
  • Umum
  • Video
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2018 Indovoices.com

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
  • Login
  • Sign Up
  • Cart

© 2018 Indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?