• Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami
Wednesday, 27 January 2021
  • Login
  • Register
Indovoices
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
No Result
View All Result
Indovoices
No Result
View All Result
Home Event Sumpah Pemuda

Gado-Gadoku Tak Beranekaragam

Basz SinagabyBasz Sinaga
28/10/2017
inSumpah Pemuda, Umum
Reading Time: 3min read
13 1
AA
0
Gado-Gadoku Tak Beranekaragam

Dok. Pribadi

30
SHARES
138
VIEWS
Dok. Pribadi

Hidup itu unik, ada kalanya kita dapat memilih, namun kadang juga terpaksa menerima. Seorang anak tidak dapat memilih kapan dan dimana ia akan dilahirkan. Ia tidak dapat memilih keluarga mana ia akan ditempatkan. Hal ini berlaku untuk kamu dan saya. Kita tidak pernah dapat memilih akan terlahir sebagai anak dari siapa, sebuah penerimaan dan ungkapan syukur akan membuat perasaan menjadi lebih tenang.

Alam hari ini seakan menceritakan kisahnya kepadaku. Hembusan angin menuntunku untuk menuliskan sebuah kisah kehidupan sederhana yang ada di depan mata, namun tak terjamah nurani. Terduduk di bawah sebuah pohon rindang, aku menatap menyeluruh kepada hamparan tanah dengan banyak bahan bangunan di atasnya. Ya, aku bekerja sebagai salah satu pekerja bangunan.

Hidupku adalah pilihanku, demikian juga dengan pekerjaan ini. Mungkin banyak orang yang berpendidikan memandang miring tentang pekerjaan ini, namun inilah aku, mencoba mengisi waktu untuk mempertahankan hidup. Namun percayalah bahwa hal yang dianggap kurang berkelas dapat memberikan pelajaran berharga dan memiliki nilai tinggi ketika kau memahaminya.

Hari ini aku akan menceritakan tentang sebuah inspirasi dari para pekerja bangunan, sembari menunggu kawan yang sedang pergi membeli makanan. Ya, kami selalu bekerja dalam kelompok kecil. Kebetulan hari ini aku bertugas untuk menyusun tumpukan batu yang akan dibangun tembok penahan. Beberapa teman memiliki tugas masing-masing. Di bawah terik mentari kami saling bekerja dengan keras hingga mengucurkan keringat.

Aku terdiam sesaat memandang teman-teman yang sedang makan di sekitar tempat mereka bekerja. Ada yang pintar menggunakan mesin, ada yang sangat teliti sehingga bertugas untuk mengukur setiap bagian bangunan yang akan berdiri, ada yang bertugas mengangkat beban karena badannya yang besar dan kekar, ada yang bertugas mengatur air dan listrik, bahkan ada juga yang mampu mengerjakan semua hal.

Baca juga:   Polemik KPAI-PB Djarum Selesai, Menpora: Audisi Tetap Dilanjutkan

Berbeda-beda pekerjaan, tapi satu tujuan demi menyelesaikan tugas yang telah diterima. Untuk mendirikan sebuah bangunan, setiap kami harus mengerjakan bagian masing-masing dengan maksimal, ketika salah seorang tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya sesuai target, maka akan menghambat pekerjaan semua orang.

Tahukah kamu? Kami terdiri dari banyak orang dengan berbeda latar belakang pun perbedaan kemampuan masing-masing. Namun, justru perbedaan kemampuan itulah yang mendorong kami untuk bersama-sama. Karena berbeda, kami saling melengkapi. Coba bayangkan ketika seluruh anggota hanya mampu mengangkat barang tanpa mengerti susunan dalam suatu bangunan?

Perbedaan itu menjadi suatu yang unik dan indah ketika setiap orang yang mengalaminya saling mendekatkan diri dan menyadari bahwa mereka membutuhkan satu sama lainnya. Pernah lihat gado-gado yang cuma terdiri dari satu jenis sayuran? Coba bayangkan makan gado-gado yang cuma ada kacang panjang dikasih bumbu, iuh.. itu bukan gado-gado namanya, tapi ngegado kacang panjang.

Benarkan kataku? Gado-gado itu diminati banyak orang, meskipun kalau dipikir-pikir tampilannya sungguh acak-acakan, tidak tersusun rapi layaknya makanan mewah di restauran-restauran mahal dengan segala hiasannya. Keberanekaragaman isi di dalamnya menjadi salah satu daya tarik dari gado-gado, kau dapat menikmati sayuran, tahu-tempe, kerupuk, bahkan kadangkala lengkap dengan ikan terinya. Itu adalah sebuah kenikmatan yang sungguh HQQ kalau kata anak jaman sekarang.

Berbeda itu tidak membuat engkau harus bersaing untuk menunjukkan keberadaanmu lebih baik dari yang lain. Mengapa harus saling menjatuhkan jika bersama dapat menghasilkan lebih baik? Mungkin engkau berbeda dengan temanmu, entah latar belakang keluarga ataupun kemampuan, kenapa tidak mencoba menjadikannya sebagai sebuah sarana untuk membangun negeri ini menjadi lebih baik? Toh negara ini tidak hanya milik satu profesi. Karena berbeda, maka Indonesia menjadi negara yang unik. Banyak profesi, banyak budaya, banyak karya yang indah dapat kita hasilkan dengan mulai melihat perbedaan sebagai anugerah Tuhan.

Baca juga:   Kementerian PUPR Lakukan Penataan Tiga Kawasan Tepi Sungai di Pontianak

Secara khusus aku mengingatkan kepada kalian anak-anak muda, generasi penerus yang akan berjuang melanjutkan negara ini, mari bangkit dan jangan biarkan kotak bernama kelompok membutakan nuranimu akan kemajuan bersama. Pendahulu kita telah meletakkan pondasinya puluhan tahun lalu, saat ini adalah giliranmu…

Aku sudah meletakkan batu bagianku melalui tulisan ini. Negara ini membutuhkan karyamu anak muda, mari terus bergerak maju.. Kalaupun harus mundur, ingatlah aku dan anak muda lainnya siap menggenggam tanganmu tanpa peduli latar belakangmu.. Kita satu, kita sama, kita pemuda Indonesia, salam satu hati dalam keberagaman.

Aku akhiri tulisan ini, maklum kawan yang sejak tadi pergi membeli makanan telah tiba. Gado-gado super pedas yang ku pesan akhirnya tiba, hmm.. lho, kok gak ada tahu sama kacang panjangnya? Ah rupanya kehabisan… terpaksa hari ini menikmati gado-gado yang kurang lengkap, huh gado-gadoku tidak beranekaragam, tapi aku cinta keberagaman, dan aku “Berani Bersatu Membela Keberagaman”.

#BeraniBersatuMembelaKeberagaman

Selamat Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-89 tahun 2017. Muda adalah usia dan kedewasaan menyangkut pola pikir.

Join Indovoices Telegram Group
Previous Post

Angel Falls in My Embrace – Chapter 2

Next Post

Pemuda sebagai Ujung Tombak Kelestarian Budaya Bangsa

Basz Sinaga

Basz Sinaga

Anak kecil yang mencoba mengekspresikan nurani

Next Post
Pemuda sebagai Ujung Tombak Kelestarian Budaya Bangsa

Pemuda sebagai Ujung Tombak Kelestarian Budaya Bangsa

What’s in the mind of Climate Change Deniers?

What’s in the mind of Climate Change Deniers?

Leave a ReplyCancel reply

Indovoices Apps

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indovoices.com melalui email

Join 1,248 other subscribers

Stay Connected

  • 15.7k Fans
  • 100 Followers
  • 202 Followers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Sintong Panjaitan Mencegah Prabowo

Sintong Panjaitan Mencegah Prabowo

15/02/2019
Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

29/05/2018
Teori Domino: Penyebaran Paham Komunis di Asia dan Perang Vietnam

Teori Domino: Penyebaran Paham Komunis di Asia dan Perang Vietnam

08/06/2019
Join Telegram group https://t.me/indovoicesdotcom

Join Telegram group https://t.me/indovoicesdotcom

15/12/2019
Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

05/09/2018
Mengenal Srikandi Asian Games 2018 Indonesia: Nabila Evandestiera

Mengenal Srikandi Asian Games 2018 Indonesia: Nabila Evandestiera

31/07/2018
Tanya Jawab: Terorisme Dan Bagaimana Kita Menyikapinya?

Tanya Jawab: Terorisme Dan Bagaimana Kita Menyikapinya?

14/05/2018
Konten Rasis, Ambroncius Nababan Penuhi Panggilan Polri

Ambroncius Ditahan, Ketum AMPB: Pemerintah tak Pandang Bulu

27/01/2021
Komjen Listyo Sigit Akan Lakukan Ini di Internal Polri, Siap-Siap

Sah, Jokowi Resmi Lantik Listyo Sigit Jadi Kapolri Baru

27/01/2021
Menko PMK Minta Guru Tetap Mengajar dari Sekolah meski Sekolah Online

Menko PMK Minta Guru Tetap Mengajar dari Sekolah meski Sekolah Online

27/01/2021
Lagi-Lagi Rizieq Batal Pulang Ke Indonesia

Pesan Rizieq Shihab: Lanjutkan Revolusi Akhlak

27/01/2021
Presiden Lakukan Vaksinasi Covid Perdana

Jokowi Divaksin Sinovac Dosis Kedua

27/01/2021
Menkeu Usulkan Dana Otsus Diperpanjang Hingga 20 tahun

Menkeu Usulkan Dana Otsus Diperpanjang Hingga 20 tahun

27/01/2021
Konten Rasis, Ambroncius Nababan Penuhi Panggilan Polri

Unggahan Bernada Rasial terhadap Natalius Pigai, Masyarakat Papua Diminta Tak Terprovokasi

27/01/2021

Tentang

IndoVoices adalah sebuah media opini yang memberi ruang kepada para penulis untuk menuangkan ide dan pemikiran, cerita dan pengalaman secara lebih mendalam dan sistematis.

Menjadi Penulis

Indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor. Indovoices memberikan kontribusi sebesar Rp 3/view.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Kanal

  • 100HariAniesSandi
  • Analisis
  • Anti Hoax
  • Budaya
  • Cerpen
  • Editorial
  • Ekonomi
  • English
  • Entertainment
  • Event
  • Fiksi
  • Hukum
  • Humor
  • Inovasi & Teknologi
  • Internasional
  • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
  • Kebangsaan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Laporan
  • Life & Love
  • Lifestyle
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Photography/Infografis
  • Pilkada 2018
  • Politik
  • Puisi
  • Redaksi
  • Sastra
  • Sejarah
  • Sumpah Pemuda
  • Traveling
  • Umum
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2018 Indovoices.com

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
  • Login
  • Sign Up

© 2018 Indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In