Indovoices.com –Polemik soal Tes Wawasan Kebangsaan yang dijalani pegawai KPK menjadi polemik beberapa hari terakhir. Hal itu tak terlepas dari materi tes yang dinilai janggal oleh sejumlah orang.
Seorang pegawai KPK yang ikut tes menyebut bahwa materi pertanyaan bahkan menyangkut soal “Islamnya, Islam apa?” hingga “Salat Subuhnya pake qunut?”.
Selain itu, pegawai KPK diminta menyatakan sikap atas setidaknya dua puluh isu yang beragam.
Dalam penjelasannya, KPK menyatakan bahwa tes itu diselenggarakan dengan bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Yang dalam pelaksanaannya menggandeng BIN; Badan Intelijen Strategis TNI; Pusat Intelijen TNI AD; Dinas Psikologi TNI AD; dan BNPT.
Terkait pertanyaan-pertanyaan yang kemudian menjadi polemik, Ketua KPK Komjen Firli Bahuri mengaku bukan pihaknya yang membuat materi.
“Materi tes wawasan kebangsaan mohon maaf itu bukan materi KPK,” kata Firli dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (5/5).
Firli mengatakan, pembuat pertanyaan dalam tes tersebut adalah pihak yang melakukan seleksi ASN. Diketahui, KPK menggandeng BKN dan juga beberapa instansi lain dalam tes tersebut.
“Tadi sudah disampaikan yang menyusun materi siapa, penanggung jawabnya siapa, kan jelas tadi. Jadi kami tidak masuk dalam materi,” kata Firli.
“Kalau tanya materi mohon maaf, Anda boleh tanya dengan yang membuat materi, tadi kan, BAIS TNI, PESI TNI AD, sama BIN, BIN juga bukan buat materi, Pus Intel AD,” sambungnya.
Sementara Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron sedikit menjelaskan pembagian peran lima institusi yang terlibat dalam tes tersebut, yakni:
- Dinas Psikologi TNI Angkatan Darat dan Badan Intelijen Strategis TNI berperan dalam pelaksanaan Tes Indeks Moderasi Bernegara-(68) dan Integritas;
- Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berperan dalam pelaksanaan Profiling;
- Badan Intelijen Strategis TNI, Pusat Intelijen TNI Angkatan Darat, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT) berperan dalam pelaksanaan wawancara pegawai KPK;
- BKN RI bersama BIN, BNPT, BAIS, Pusat Intelijen TNI Angkatan Darat; dan
- Dinas Psikologi TNI Angkatan Darat menjadi tim observer hasil asesmen TWK pegawai KPK.