Untuk mengetahui karakter asli dan kebiasaan seseorang tidak bisa kita hanya melihat sekilas. Tetapi memang kita harus tanyakan kepada orang yang paling dekat dan yang setiap hari bersamanya.
Dan dari orang terdekat pulalah terungkap kebiasaan Ahok yang belum terungkap sebelumnya. Ahok ternyata memiliki kepribadian yang santai, humoris, dan penuh kehangatan. Jauh berbeda dengan saat Ahok tampil garang menghadapi bebalnya preman dan pejabat birokrasi yang suka kongkalingkong terima duit…
Sisi lain yang belum pernah terungkap inilah yang kemudian oleh para anak-anak muda mantan staf Ahok di Balai Kota dijadikan inspirasi lalu menuangkannya dalam sebuah buku yang diberi judul: “Ahok dan Hal Yang Belum Terungkap”
Sebuah buku yang menyibak kebiasaan Ahok selama menjabat sebagai gubernur Jakarta dan tentu saja memuat kesaksian yang simpatik kepada Ahok.
Dari buku ini juga terungkap ternyata Ahok menyukai kebersamaan dan tidak suka makan sendirian.
“Momen makan selalu ditunggu, makanya beliau enggak suka makan sendirian, makanya suka ajak makan staf-staf. Kalau lagi ada tamu, beliau suka cerita sambil bercanda-canda juga,” kata salah satu mantan staf Ahok, Michael Sianipar dalam acara bedah buku ‘Ahok dan Hal-hal yang Belum Terungkap’, di Plaza Senayan, Jakarta Pusat- Kompas.com
Dan meskipun menceritakan tentang Ahok, buku ini sejatinya tidak hanya melulu tentang Ahok. Simak endorsement dari beberapa publik figur terhadap buku “Ahok Dan Hal Yang Belum Terungkap” berikut ini :
Buku ini, yang ditulis oleh anak-anak muda yang tergabung dalam tim gubernur di Balai Kota Jakarta selama Ahok menjadi gubernur, tentu saja memuat kesaksian yang simpatik kepada Ahok. Namun keliru jika menganggap buku ini tentang Ahok. Sama sekali bukan. Buku ini tentang anak-anak muda milenial yang kendati kerap digambarkan sebagai generasi apatis, mau terlibat dalam urusan-urusan publik melalui birokrasi. Ya, birokrasi, yang kerap dibayangkan sebagai institusi yang lamban dan mbulet sehingga tidak cocok dengan dinamisme anak-anak muda.
—Najwa Shihab Jurnalis, pendiri narasi.tv
Setiap generasi yang waras selalu berguru dan bercermin dari keteladanan. Nilai-nilai kebaikan itu adanya di sana. Kepribadian dan integritas Ahok sebagai manusia politik merupakan gugusan nilai-nilai kebaikan itu, yang mesti terwariskan sebagai inspirasi keteladanan. Sepantasnya generasi baru bercermin di situ, meskipun cermin itu sekarang sedang retak atau memang ada yang sengaja meretakkan berkeping-keping. Namun, keteladanan seorang Ahok tidak akan bisa dihancurkan. Selamat bercermin.
—Butet Kartaredjasa Aktor, Budayawan
Banyak hal yang belum terungkap. Mari kita kuak hal-hal yang belum terungkap yang selama ini telah dirasakan para “Anak Bawang” sebagai pelajaran bagi kita para pemuda penerus bangsa agar berani melawan arus dan berpegang kepada kebenaran. Walau harus berdiri sendirian—berdiri tegak seperti mercusuar di tengah kegelapan.
—Chelsea Islan Aktris
Yang menarik perhatian saya adalah endorsement dari Butet Kertaredjasa yang mengatakan bahwa kita dan banyak anak-anak muda mendapatkan warisan nilai-nilai kebaikan dan integritas sebagai pejabat dari seorang Ahok.
Apa yang dikatakan Butet ini sangat jauh berbeda dengan apa yang diungkapkan gubernur Anies beberapa hari lalu dimana ia mengatakan di depan media bahwa warisan Ahok adalah “Budaya takut kepada atasan”.
Sekarang terserah anda para pembaca mau berada dibarisan mana. Sepakat dengan anak-anak muda mantan staf gubernur yang mewarisi nilai-nilai dan integritas Ahok BTP, atau satu barisan dengan gubernur Anies dan melihat hal-hal yang buruk sebagai warisan Ahok?
Benar juga apa kata Ahok, berlian di dalam lumpur pun tetaplah berlian. Meski sedang terpuruk di dalam penjara, nyatanya Ahok masih menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. Buku “Ahok dan Hal Yang Belum Terungkap” inilah buktinya…
Selamat dapat warisan dari Ahok!!
Sumber :
Tulisan saya tentang Ahok yang lain disini :
https://www.Indovoices.com/umum/pahit-getir-ahok-hadapi-vonis-gugatan-cerai-sabar-ya-koh/