Orang akan merasa bijak apabila menasehati orang lain, daripada berdamai dengan ego nya.
Aku adalah orang yang ber EGO, tapi aku akan melihat dari berbagai sudut pandang,dalam mensikapi sebuah masalah malam ini aku berdamai dengan ego ku, dan biarkan aku lelap dalam LindunganMU Tuhan.
Setiap manusia mempunyai pensikapan yang berbeda, dan paragraf di atas mengawali dalam mengenali diri sendiri.
Dalan kehidupan manusia yang penuh DINAMIS dari kehidupan sehari hari bermasyarakat, bersosial media bahkan sudah pasti akan menemukan berbagai kejadian.
Entah itu perlakuan baik atau buruk, memang tidak mudah menerapkan sifat sabar.
Dan seringnya orang bilang Sabar tidak terbatas, batasan-batasan kesabaran itu hanya diri sendiri yang bisa mengkontrolnya.
Tidak usah berbicara lembut agar orang lain menilai nya sabar, cukup DIAM.
Yang menjadi pertanyaan-nya, Apakah kita bisa sabar disaat ego di uji?
Mungkin sebagian orang bisa melakukanya sebab itu perlu kemauan yang kuat, bahkan sebagian orang akan mudah marah dengan sedikit kalimat bahkan kata yang sangat sepele.
Cobalah apakah hanya diam bisa mengatasinya, tanpa tindakan lainya.
Bisa saja untuk menghilangkan itu perlu suatu kegiatan lain, yang membuat melupakan kemarahan diri dan melakukan dengan kegiatan positive.
Buatlah tersenyum bahagia agar bisa memaafkan ego diri sendiri.
Semua membutuhkan proses,
Memang tidak mudah dalam berproses tidak semua orang bisa, sebab bicara itu memang mudah tetapi untuk membuktikanya membutuhkan ketekadan.
Dalam berkehidupan ada yang penting di ingat dan tidak nya, misalnya perbuatan baik yang bisa memberikan contoh baik bagi kita juga membantu melakukan proses itu.
Yang perlu diingat adalah perbuatan yang baik agar setiap kebaikan akan selalu bersama dan menjadikan diri yang baik.
Dan perbuatan yang buruk cukuplah kita menjadikan pelajaran dalam hidup dan memaafkan diri serta melupakan kejadian buruk seseorang, agar tidak tertanam dalam tubuh.
Sebab perbuatan yang jelek seseorang terhadap diri kita sebaiknya jangan selalu diingat, itu akan menjadikan dendam yang mengakar dan sulit dicabut.
Ingatlah ego jangan sampai menguasai diri.
Kenali sifat dengan jujur. Buatlah jurnal pribadi untuk mencatat pengalaman saat melakukan perubahan. Bisa mengenali perilaku yang perlu diubah dengan menyadari pemicu emosi yang menimbulkan perilaku impulsif dan membuat kesulitan mengendalikan diri.
Penulis: Permata Ayu