• Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami
Monday, 18 January 2021
  • Login
  • Register
Indovoices
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
No Result
View All Result
Indovoices
No Result
View All Result
Home Lifestyle Life & Love

Ibu Kandung Ternyata Bisa Lebih Kejam Ketimbang Ayah Tiri

Xavier Quentin PranatabyXavier Quentin Pranata
19/07/2019
inLife & Love
Reading Time: 3min read
111 1
AA
0
Ibu Kandung Ternyata Bisa Lebih Kejam Ketimbang Ayah Tiri
314
SHARES
1.1k
VIEWS

 

“Don’t worry that children never listen to you; worry that they are always watching you.”—Robert Fulghum

Peristiwa ini terjadi di Boyolali. Siti Wakidah alias Ida (30) menganiaya anak kandungnya sendiri F (6) yang mengakibatkan bocah malang itu meninggal dunia. “Tersangka melakukan dengan cara mencubit, memukul, mencakar dan membenturkan kepala korban ke lemari karena jengkel korban rewel,” jelas Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Mulyanto, Rabu (17/7). (detik.com).

“Berdasarkan riset Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tahun 2015, Naswardi mengatakan bahwa ayah dan ibu kandung menempati posisi teratas sebagai pelaku kekerasan (28 persen dan 21 persen). Selanjutnya, guru (10 persen) dan ayah tiri (6 persen) adalah orang terdekat yang sering melakukan kekerasan pada anak.” (tirto.id)

Gejala apa itu? Dari kacamata ortu dan pendidik, saya mengamatinya begini. Pertama, ada pergeseran nilai-nilai keluarga. Bisa jadi anak zaman sekarang ‘lebih’ sukar diatur ketimbang dulu. Mengapa? Bisa saja faktor ekonomi sehingga pasutri terpaksa harus bekerja keras—seringkali di luar rumah—sehingga perhatian terhadap si kecil berkurang atau bahkan tinggal sedikit. Bisa juga ketidaksiapan orang untuk menjadi ortu yang dewasa.

Kedua, kewibawaan ortu yang luntur. Ketika bocah dulu, saat ayah memandang tajam ke arah saya, saya sudah tahu ada sesuatu yang salah atau tidak berkenan. Jika mama saya berkata, “Ayahmu sedang tidur,” maka otomatis saya menjauh dari kamar sehingga tidak mengganggu tidur ayah saya. Bagaimana dengan anak sekarang? Jika ortu memandang anaknya dengan tajam, sang anak balas menatap mata ortunya bersambil bertanya, “Mengapa ayah/ibu melototi saya?”

Ketiga, fokus ortu mengalami pergeseran. Ortu lebih bangga jika anaknya meraih prestasi yang baik—khususnya di bidang matematika-fisika-kimia (mafia)—ketimbang olahraga dan budi pekerti. Ada ortu zaman sekarang yang saat anaknya pulang ke rumah bertanya, “Nilai agamamu berapa?” Segala sesuatu yang kita remehkan—cepat atau lambat—akan menjadi bumerang yang memukul kita sendiri yang—malangnya—selalu menghantam daerah yang paling rentan dalam hidup kita.

Melihat fenomena ini apa yang bisa kita lakukan? Pertama dan terutama introspeksi. Mencari kambing hitam tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Di dalam kasus Ida yang membunuh F di atas, katanya anaknya rewel. Fakta yang perlu digali, mengapa anak itu rewel? Apakah dia sakit atau memang nakal? Kalau nakal, apakah sejak kecil tidak diarahkan atau akibat pergaulan buruk? Jika pertanyaan ini terus kita lanjutnya, ujung-ujungnya kembali ke ortu. Jadi, ketimbang mencari kambing hitam, bukankah lebih baik mengakui dan introspeksi?

Kedua, mempelajari sejarah kekerasan dalam keluarga sendiri. Apakah penganiaya dulunya juga mengalami hal yang sama? Kita adalah makhluk peniru yang hebat. Apa yang ortu lakukan kepada kita dulu—termasuk cara mendidik—secara tidak sadar kita serap sehingga menjadi pola kita dalam mendidik anak kita sendiri.

Ketiga, putus rantai kekerasan. Tidak semua yang ortu ajarkan buruk, bahkan sebagian besar justru baik. Kitalah yang wajib menyaring mana yang baik dan mana yang tidak. Apa yang baik tentu akan kita wariskan kembali ke generasi berikutnya. Sebaliknya yang yang buruk kita tinggalkan. Di dalam kasus ini, mari kita berperan aktif sebagai pemutus rantai kekerasan. Jika ortu kita dulu mendidik kita dengan kekerasan, cukup berhenti sampai di kita. Jika kita teruskan, kebiasaan ini akan terus menurun dan akhirnya menjadi budaya. Waktu tinggal dan kerja di Madura dulu, saya mengenal kebiasaan carok dari dekat. Berkat penyuluhan terus-menerus, kebiasaan duel satu lawan satu memakai celurit itu semakin berkurang.

Di atas semua itu, puisi Dorothy Law Nolte, Ph.D yang berjudul “Children Learn What They Live” ini bisa menjadi cermin bagi kita semua. Dari puisinya yang panjang itu, saya ringkaskan menjadi seperti ini: “Jika anak dibesarkan dengan celaan dan kekerasan, mereka belajar untuk memaki dan berkelahi. Sebaliknya, jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, anak akan merasa nyaman dengan dirinya sendiri dan menemukan cinta dalam setiap kehidupan yang dia jalani.”

  • Xavier Quentin Pranata, pelukis kehidupan di kanvas jiwa.
Join Indovoices Telegram Group
Previous Post

Ini Cara Melihat Arah Belanja Pemerintah dalam KEM PPKF Tahun 2020

Next Post

BTP / AHOK : Dilepeh DKI Jakarta dan diperebutkan Warga Kalimantan

Xavier Quentin Pranata

Xavier Quentin Pranata

dosen, penulis, dan pembicara publik..

Next Post
BTP / AHOK : Dilepeh DKI Jakarta dan diperebutkan Warga Kalimantan

BTP / AHOK : Dilepeh DKI Jakarta dan diperebutkan Warga Kalimantan

Dimediasi Sekjen Mendagri, Kemenkumham dan Walikota Tangerang Sepakat Cabut Laporan ke Polisi

Dimediasi Sekjen Mendagri, Kemenkumham dan Walikota Tangerang Sepakat Cabut Laporan ke Polisi

Leave a ReplyCancel reply

Indovoices Apps

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indovoices.com melalui email

Join 1,248 other subscribers

Stay Connected

  • 15.7k Fans
  • 100 Followers
  • 202 Followers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Ciri-ciri Kotak Amal yang Jadi Sumber Dana Teroris Jemaah Islamiyah

Ciri-ciri Kotak Amal yang Jadi Sumber Dana Teroris Jemaah Islamiyah

19/12/2020
Sintong Panjaitan Mencegah Prabowo

Sintong Panjaitan Mencegah Prabowo

15/02/2019
Teori Domino: Penyebaran Paham Komunis di Asia dan Perang Vietnam

Teori Domino: Penyebaran Paham Komunis di Asia dan Perang Vietnam

08/06/2019
Join Telegram group https://t.me/indovoicesdotcom

Join Telegram group https://t.me/indovoicesdotcom

15/12/2019
Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

05/09/2018
Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

29/05/2018
Tanya Jawab: Terorisme Dan Bagaimana Kita Menyikapinya?

Tanya Jawab: Terorisme Dan Bagaimana Kita Menyikapinya?

14/05/2018
Polisi Tangkap 11 Orang dalam Penggerebekan Sindikat Narkoba Jaringan Timur Tengah di Petamburan

Gelapkan Dana Jemaah Rp 862 Juta, Pemilik Biro Perjalanan Haji dan Umrah Ditangkap

17/01/2021
KNKT Sebut Umur Pesawat Sriwijaya Air 26 Tahun Seharusnya Bukan Masalah

Hari ke-8, Tim SAR Sriwijaya Air SJ182 Telah Evakuasi 298 Kantong Jenazah

17/01/2021
Jokowi Minta Kapolda Lindungi Dokter yang Diintimidasi karena Tangani Coron

Identitas Pasien Covid-19 Yang Meninggal di Depok Belum Bisa Dilacak Satgas

17/01/2021
Periksa Dirut RS Ummi, Polisi: Awalnya Dikatakan Sakit, Ternyata Sehat

Periksa Dirut RS Ummi, Polisi: Awalnya Dikatakan Sakit, Ternyata Sehat

17/01/2021
Siap-Siap, Ganjil Genap Jakarta Berlaku untuk Mobil dan Motor

Bersiap, Mobil Usia 10 Tahun Lebih akan Dilarang di Jakarta 2025

17/01/2021
RSHS Segera Beri Keterangan Tentang Pasien Terduga Virus Corona

5 Fakta Tingginya Kebutuhan Rumah Sakit untuk Pasien Covid-19 di Jakarta

17/01/2021
Alasan Kabareskrim Serahkan Penanganan Kasus ASABRI ke Kejagung

Pencalonan Komjen Listyo Sebagai Kapolri Dinilai Bikin Resah Tiga Kelompok

17/01/2021

Tentang

IndoVoices adalah sebuah media opini yang memberi ruang kepada para penulis untuk menuangkan ide dan pemikiran, cerita dan pengalaman secara lebih mendalam dan sistematis.

Menjadi Penulis

Indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor. Indovoices memberikan kontribusi sebesar Rp 3/view.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Kanal

  • 100HariAniesSandi
  • Analisis
  • Anti Hoax
  • Budaya
  • Cerpen
  • Editorial
  • Ekonomi
  • English
  • Entertainment
  • Event
  • Fiksi
  • Hukum
  • Humor
  • Inovasi & Teknologi
  • Internasional
  • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
  • Kebangsaan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Laporan
  • Life & Love
  • Lifestyle
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Photography/Infografis
  • Pilkada 2018
  • Politik
  • Puisi
  • Redaksi
  • Sastra
  • Sejarah
  • Sumpah Pemuda
  • Traveling
  • Umum
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2018 Indovoices.com

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
  • Login
  • Sign Up

© 2018 Indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In