• Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami
Sunday, 22 May 2022
  • Login
  • Register
Indovoices
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
Indovoices
No Result
View All Result
Home Lifestyle Life & Love

Mengenal Italia Lebih Dekat: Italia Dan Sejarah Yang Mengikutinya

Iyus RbyIyus R
August 9, 2018
inLife & Love, Lifestyle
Reading Time: 5 mins read
111 2
AA
0
Mengenal Italia Lebih Dekat: Italia Dan Sejarah Yang Mengikutinya
258
SHARES
1.1k
VIEWS

Italia modern yang kita kenal sekarang memiliki nama resmi Republik Italia (Repubblica Italiana). Sebuah negara kesatuan republik parlementer di Eropa yang terletak di jantung laut Mediterania. Italia berbatasan dengan Prancis, Swiss, Austria, Slovenia, San Marino dan Vatikan. Memiliki area seluas 301.338 km² (116.347 mi²) dan dipengaruhi oleh iklim sedang dan iklim mediterania.

Dilihat dari bentuknya, negara dengan ibu kota Roma ini , memiliki peta berbentuk seperti sepatu bot “lo Stivale”, dengan jumlah penduduk mencapai 61 juta jiwa dan merupakan negara anggota UE ke-empat yang paling banyak penduduknya.

Nama Italia berasal dari kata Italói, sebuah istilah dari orang-orang Yunani kepada orang-orang yang hidup di ujung semenanjung wilayah selatan ( sekarang Catanzaro) yang menyembah patung anak sapi (vitulus, dalam bahasa Latin). Istilah lainnya i Vituli o Viteli yang artinya “penghuni tanah anak sapi” karena banteng dan sapi juga pernah menjadi simbol suku-suku asli di Italia selatan.

Hingga awal abad ke-5 SM, sebutan nama Italói hanya wilayah Calabria saja , tapi kemudian meluas ke seluruh wilayah selatan negara itu. Setelah mencapai banyak kemenangan melawan bangsa Sanniti dan bangsa Pirus, bangsa Romawi menguasai banyak wilayah mulai dari Calabria, Italia tengah sampai wilayah-wilayah di pegunungan Alpen. Sejak saat nama Italia mulai di resmikan dan kewarganegaraan Romawi mulai diberlakukan oleh Imperator Romawi pertama Gaius Iulius Caesar.

Patung Gaius Iulius Caesar.

Sejak era klasik, Italia sudah dihuni oleh berbagai bangsa dan peradaban, seperti bangsa Fenisia, Kartago dan orang-orang Yunani kuno yang mendirikan permukiman di wilayah selatan Italia. Ada juga bangsa Etruskan dan Kelt yang mendiami wilayah tengah dan utara Italia. Sedangkan suku Italia kuno dan bangsa Italic tersebar di seluruh semenanjung Italia dan Insular Italia ( pulau Sardinia dan Sisilia).

Suku Italic atau yang dikenal sebagai orang Latin membentuk Kerajaan Romawi. Sebuah kerajaan besar yang berhasil menaklukkan dan mengasimilasi peradaban terdekat lainnya. Roma akhirnya muncul sebagai kekuatan dominan di cekungan mediterania, berhasil menguasai sebagian besar dunia kuno dan menjadikanya pusat kebudayaan, politik dan keagamaan terkemuka di peradaban barat. Peninggalan kekaisaran Romawi tersebar luas dan dapat dilihat dalam saluran distribusi global seperti dalam hukum sipil, pemerintahan republik, kekristenan dan tulisan latin.

Suku-suku kuno Italia.

Selama abad pertengahan, Italia mengalami keruntuhan sosiopolitik di tengah invasi barbar yang merugikan. Namun di abad ke-11 banyak negara-kota dan republik maritim Italia yang bangkit untuk mencapai kemakmuran melalui pelayaran, perdagangan, dan perbankan. Mereka meletakkan dasar kapistalisme modern dan menjadikan Italia sebagai pusat perdagangan utama Eropa dengan Asia dan Timur dekat.

Pada saat itu, Italia klasik menikmati alam demokrasi dan kekayaan yang lebih besar dibandingkan dengan monarki feodal yang berkonsolidasi di seluruh Eropa. Sebagian besar Italia tengah tetap berada di bawah kendali ke-Pausan teokratis. Namun sampai abad ke-19, di Italia selatan sistim feodal masih berjalan akibat hasil suksesi penaklukan Bizantium, Arab, Norman, Spanyol, dan Bourbon di wilayah ini.

Sekitar abad ke-14 hingga abad ke-16, renaisans dimulai dari Italia terutama di kota Florence kemudian menyebar ke seluruh Eropa. Suatu masa yang membawa minat baru pada humanisme, sains, eksplorasi dan seni. Pada saat inilah budaya Italia berkembang pesat dan menghasilkan para cendekiawan, seniman dan polimatik terkenal sepertiLeonardo da Vinci, Galileo Galilei,Michelangelo, Francesco Petrarca dan Machiavelli. Juga penjelajah terkenal Italia seperti Marco Polo, Christopher Columbus,Amerigo Vespuccidan Giovanni da Verrazzanoyang menemukan rute baru ke Timur jauh dan dunia baru yang membantu zaman penjelajahan Eropa.

 

Renaisans Italia.

Namun demikian, kekuatan komersial dan politik Italia mulai berkurang, sejak dibukanya rute perdagangan Atlantik dan rute menuju Samudra Hindia melalui Tanjung Harapan yang melintasi Laut Tengah. Ditambah lagi, negara-negara kota Italia terus terlibat dalam peperangan berdarah.

Puncak perang Italia terjadi pada abad ke-15 dan 16, yang akhirnya membuat mereka kelelahan, tanpa ada yang muncul sebagai kekuatan dominan. Akibatnya melemahnya penguasa, banyak wilayah Italia menjadi korban penaklukan kekuatan Eropa lainnya seperti Prancis, Spanyol dan Austria.

Pada pertengahan abad ke-19, muncul sebuah gerakan untuk mendukung nasionalisme dan kemerdekaan Italia dari kontrol asing. Gerakan ini menyebabkan pergolakan politik revolusioner yang disebut Risorgimento untuk menyatukan negara-negara di Italia.

Setelah berbagai usaha yang dilakukan gagal, akhirnya Perang Kemerdekaan Italia dan Ekspedisi Seribu berhasil menyatukan negara-negara di Italia pada tahun 1861, dan sekarang menjadi sebuah kekuatan besar setelah berabad-abad didominasi kekuasaan asing.

Risorgimento Italia.

Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, kerajaan baru Italia dengan cepat melakukan industrialisasi, terutama di wilayah utara dan kolonial kerajaan. Sementara di wilayah selatan sebagian besar rakyat Italia masih miskin dan dikecualikan dari industrialisasi sehingga memicu diaspora besar dan kesenjangan yang sangat berpengaruh pada Italia. Meskipun menjadi salah satu pemeran utama dalam Perang Dunia I, namun Italia mengalami masa krisis ekonomi dan kekacauan sosial yang mengarah pada munculnya kediktatoran fasis pada tahun 1922.

Partisipasi selanjutnya dalam Perang Dunia II juga berakhir dengan kekalahan militer, penghancuran ekonomi, dan perang sipil Italia. Setelah pembebasan dan bangkitnya perlawanan, Italia akhirnya menghapuskan monarki dan mengembalikan demokrasi, menikmati ledakan ekonomi yang berkepanjangan, terbebas dari kekacauan sosiopolitik (seperti: gerakan Anni di Piombo,Mani pulite, perang mafia, dan pembunuhan para pejabat anti-mafia) dan menjadi negara maju utama.

Kota Venice, Italia

Saat ini, Italia modern memiliki ekonomi terbesar ketiga di zona Euro dan kedelapan terbesar di dunia. Memiliki tingkat perkembangan manusia yang sangat tinggi dan berada di peringkat keenam dunia untuk harapan hidup. Negara ini berperan penting dalam urusan ekonomi, militer, budaya dan diplomatik regional maupun global. Italia juga salah satu negara pendiri dan anggota terkemuka Uni Eropa dan anggota berbagai lembaga internasional seperti: PBB, NATO, WTO, G7/G8, G20, Uni untuk Mediterania, Majelis Eropa,Uniting for Consensus dan masih banyak lagi.

Situasi dan kondisi dunia yang berubah dengan cepat, hingga saat ini Italia modern juga harus terus berjuang supaya tidak tertinggal dari negara-negara maju lainnya. Namun dari kekayaan budayanya, Italia modern menjadi rumah yang ramah bagi lebih dari 51 situs warisan dunia dan negara yang paling banyak dikunjungi kelima di dunia. Arrivederci…

Sumber: Wikipedia

Trailer Singkat Sejarah Italia Modern

Previous Post

Presiden Jokowi: 23 Ribu TKA China Kerja di Sini, Tapi Orang Kita di Sana 80 Ribu

Next Post

Jawab Tuduhan Antek Asing, Presiden Jokowi Tunjuk Contoh Blok Mahakam dan Freeport

Iyus R

Iyus R

Next Post
Jawab Tuduhan Antek Asing, Presiden Jokowi Tunjuk Contoh Blok Mahakam dan Freeport

Jawab Tuduhan Antek Asing, Presiden Jokowi Tunjuk Contoh Blok Mahakam dan Freeport

Dianggap Tidak Pro Islam, Presiden Jokowi: Tiap Minggu Saya ke Pondok Pesantren

Dianggap Tidak Pro Islam, Presiden Jokowi: Tiap Minggu Saya ke Pondok Pesantren

Leave a ReplyCancel reply

Indovoices Apps

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indovoices.com melalui email

Join 1,249 other subscribers

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Anggaran Stadion BMW Bengkak Tiga Kali Lipat? Cuma Anies Yang Bisa

Anggaran Stadion BMW Bengkak Tiga Kali Lipat? Cuma Anies Yang Bisa

September 6, 2019
Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

September 5, 2018

Diakui Sebagai Partai Komunis Cita Rasa Ideologi Islam, Kapan Kivlan Gebuk PKS?!

September 20, 2017
Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

May 29, 2018
TGUPP, Dari Juru Ketik Sampai Aktivis LGBT Dan Pembela PKI Juga Ada. Komplit!!!

TGUPP, Dari Juru Ketik Sampai Aktivis LGBT Dan Pembela PKI Juga Ada. Komplit!!!

January 7, 2018
.:: MARGA THOENG dan PERJUANGAN MEMBELA INDONESIA ::. “Jangan sekali-kali melupakan sejarah” (Ir. Soekarno)

.:: MARGA THOENG dan PERJUANGAN MEMBELA INDONESIA ::. “Jangan sekali-kali melupakan sejarah” (Ir. Soekarno)

February 17, 2021
Telepon Anies Bebas Dari Hukum, Warga Ramai Minta Nomor Anies

Telepon Anies Bebas Dari Hukum, Warga Ramai Minta Nomor Anies

April 3, 2018
Gagal Bertemu Menteri Sofyan Djalil, Warga Jatikarya Rela Tiap Hari Mendatangi BPN Pusat

Gagal Bertemu Menteri Sofyan Djalil, Warga Jatikarya Rela Tiap Hari Mendatangi BPN Pusat

March 22, 2022

Eksistensi Surat Pengantar Dalam PerMA No 2 Tahun 2021 Dan PerMen ATR BPN No 19 Tahun 2021

March 15, 2022
Jangan Biarkan Jokowi Bekerja Sendirian Mempresentasikan IKN Nusantara

Jangan Biarkan Jokowi Bekerja Sendirian Mempresentasikan IKN Nusantara

March 15, 2022

Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

December 30, 2021
Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

December 3, 2021
Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

November 22, 2021
Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

November 4, 2021

Tentang

IndoVoices adalah sebuah media opini yang memberi ruang kepada para penulis untuk menuangkan ide dan pemikiran, cerita dan pengalaman secara lebih mendalam dan sistematis.

Menjadi Penulis

Indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor. Indovoices memberikan kontribusi sebesar Rp 3/view.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Kanal

  • 100HariAniesSandi
  • Analisis
  • Anti Hoax
  • Budaya
  • Cerpen
  • Editorial
  • Ekonomi
  • English
  • Enterpeneurship
  • Entertainment
  • Event
  • Fiksi
  • Finansial
  • Hukum
  • Humor
  • Inovasi & Teknologi
  • Internasional
  • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
  • Kebangsaan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Laporan
  • Life & Love
  • Lifestyle
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
  • Marketing
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Photography/Infografis
  • Pilkada 2018
  • Politik
  • Puisi
  • Redaksi
  • Sastra
  • Sejarah
  • Startup
  • Sumpah Pemuda
  • Traveling
  • UKM
  • Umum
  • Video
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2018 Indovoices.com

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
  • Login
  • Sign Up
  • Cart

© 2018 Indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
 

Loading Comments...