Di Australia Punya Uang 2 Milliar Rupiah Tidak Dapat Beli Gubuk
Di Indonesia, punya uang 2 milliar, sudah dianggap kaya. Apalagi bila tinggal di kota kecil. Bahkan kalau di dalam keluarga ada yang sudah punya kendaraan pribadi, sudah dianggap hidupnya sudah mapan. Tapi, seperti kata pribahasa: ”Lain Padang, lain pula belalangnya, Lain sungai lain pula buayanya”, maka begitu juga dengan takaran kaya bagi seseorang. Di Australia, tukang potong rumputpun punya kendaraan pribadi. Malahan Cleaning Service yang biasa mengepel lantai rumah dan toilet di rumah kami kendaraannya jauh lebih bagus dari kendaraan yang saya miliki.
Begitu juga dengan pandangan terhadap Tukang Batu atau Tukang Las, di negeri kita, dianggap level kelas bawah. Tukang Batu atau Tukang Las, mana ada yang berani makan di restoran mewah? Tukang Batu atau Tukang Las, di Indonesia, paling tinggal numpang di rumah mertua atau ngontrak sana-sini Tapi di Australia, teman kami James Tukang Batu, mampu beli rumah yang bagus dan punya carawan. Disini, Cleaning Service yang biasa sekali seminggu datang membersihkan toilet dan rumah putri kami, tidak merasa risih mengajak kami makan siang di restoran. Jadi ukuran “level” seseorang dalam masyarakat itu berbeda banget. Setiap pekerjaan disini dianggap sebagai profesi, bukan sebagai takaran dari level seseorang dalam masyarakat. Yang kerja kantoran dan selalu mengenakan pakaian lengkap berdasi, belum tentu kondisi ekonominya pasti lebih baik, daripada tukang yang pakaiannya kumuh.
Bangga Punya Titel? Di Indonesia, pada umumnya orang bangga menuliskan titel di depan maupun di belakang namanya, tapi hal tersebut sama sekali tidak berlaku di Australia .Yang tulis titel disini, hanyalah dokter atau pengacara. Yang lainnya, titel di simpan dalam kantong,
Kembali Ke Topik
Seperti halnya di Indonesia, harga rumah sangat tergantung pada luas tanahnya, besarnya bangunan dan kondisi konstruksinya. Tapi rata-rata rumah sederhana disini yang boleh dikatakan rumah “orang kebanyakan” bernilai sekitar 500 ribu dolar atau setara dengan 5 miliar rupiah. Sementara rumah yang dianggap rumah murah atau rumah orang pensiunan, paling murah 300 ribu dolar atau senilai 3,3 miliar. Kalau rumah Caravan yang merupakan rumah gubuk, harganya paling murah 250 ribu dolar atau 2,5 milliar rupiah.
Gaji Seminggu Sudah Dapat Beli Kendaraan
Disini kendaraan bukan barang mewah. Gaji seminggu Tukang Batu atau Tukang Las, sudah dapat beli kendaraan bekas. Karena gaji tukang rata-rata seminggu 1.500 dolar atau 15 juta rupiah. Kendaraan manual tahun 2000 bisa dibeli dengan sangat mudah seharga 1.500 dolar dalam keadaan masih layak jalan dan registrasinya masih berlaku.
Semoga tulisan kecil ini dapat menjadi masukan, bahwa takaran: ”kaya” itu berbeda dan begitu juga bahwa Tukang Batu atau Tukang Las, maupun pekerjaan lainnya, yang di Indonesia dianggap level kelas bawah, di sini hal tersebut tidak berlaku. Seorang wanita, dengan bangga menceritakan bahwa suaminya Tukang Batu atau Tukang Las, Karena penghasilan mereka jauh lebih tinggi daripada pekerja kantor pada umumnya,
Tjiptadinata Effendi