• Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami
Sunday, 24 January 2021
  • Login
  • Register
Indovoices
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
No Result
View All Result
Indovoices
No Result
View All Result
Home Analisis

Kereta Bandara Soetta, Era Baru Transportasi Publik di Indonesia

PresidenRibyPresidenRi
12/09/2018
inAnalisis, Ekonomi, Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi, Traveling
Reading Time: 4min read
23 1
AA
0
Kereta Bandara Soetta, Era Baru Transportasi Publik di Indonesia
64
SHARES
237
VIEWS

Kereta BandaraOleh: Eddy Soetjipto, Asisten UKP PBM

Ketika pertama kali naik Mass Rapid Transit (MRT) setelah sebelumnya naik Skytrain dari Terminal 2 Bandara Changi, Singapura menuju ke kawasan Orchard, beberapa puluh tahun lalu, sempat terbayangkan bagaimana seandainya Jakarta yang macetnya minta ampun juga memiliki moda transportasi seperti itu. Pasti kemana-mana jadi mudah, biaya murah, apalagi kalau keretanya nyaman dan bersih seperti MRT.

Bayangan yang terus mengganggu dalam perjalanan sekitar 24 menit dari Changi ke kawasan Orchard itu muncul kembali saat pertama kali mencoba naik kereta bandara dari Stasiun Sudirman Baru menuju Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Jakarta, pekan kemarin, saat jalur kereta itu memasuki masa uji coba untuk umum.

Kereta yang dioperasikan oleh PT Railink itu bersih layaknya kereta Airport Express dari Bandara Hongkong menuju Stasiun Central sebelum berganti dengan Mass Transit Railway (MTR) menuju ke stasiun-stasiun lainnya, atau KLIA Ekspres dari Bandara Internasional Kuala Lumpur menuju ke KL Sentral, semua dalam posisi duduk dua-dua, dan tampaknya jumlah penumpang dalam satu kali perjalanan sudah disesuaikan dengan jumlah kursi yang tersedia dalam kereta.

Saya jadi teringat waktu naik kereta dari Bandar Udara Internasional Frankfurt, menuju kota Bonn, Jerman, bersih, nyaman, ada meja untuk menaruh makanan atau minuman sebagaimana kereta jarak jauh di tanah air, sehingga perjalanan yang panjang pun tidak terasa lama.

Bedanya, barangkali jika dibandingkan dengan kereta-kereta bandara di Singapura, Hongkong, Malaysia, atau di negara-negara Eropa, kereta bandara di Jakarta ini lebih berisik, bukan karena suara kereta yang kencang tapi sifat ramah masyarakat kita yang gampang berinteraksi dengan siapa saja, dan selalu ingin berbicara termasuk dengan orang-orang yang mungkin belum kenal sekalipun.

Perjalanan dari Stasiun Sudirman Baru menuju Bandara Soetta dijadwalkan hanya akan memerlukan waktu 30 menit, namun kenyataannya tidak secepat itu. Kereta sempat beberapa kali terhenti, dan berhenti cukup lama di Stasiun Batu Ceper, sehingga sampai di Bandara Soetta memerlukan waktu sekitar 50–60 menit. Masih lebih singkat dibandingkan dengan naik bus, taksi, atau kendaraan lainnya pada jam-jam sibuk menuju Bandara Soetta.

Baca juga:   Tahun 2020, Kemenhub Harapkan Bebas Over Dimension dan Overload

Dari Stasiun Bandara Soetta sebagaimana di Bandara Changi, Singapura, tersedia Skytrain untuk menuju ke terminal-terminal yang diperlukan untuk penerbangan selanjutnya. Mau ke Terminal 1, Terminal 2, atau Terminal 3 semua tersedia jalur Skytrain, meski tidak secepat di Bandara Changi yang hampir tiap 2 (dua) menit selalu tersedia, di Bandara Soetta dibutuhkan setidaknya 15-20 menitan untuk bisa berganti dengan Skytrain menuju terminal tempat maskapai penerbangan yang dituju.

Dari sisi bentuk, kebersihan, dan kecepatan hampir tidak berbeda Skytrain di Bandara Soetta dengan Skytrain di Changi, penumpang padat sehingga sebagian besar penumpang berdiri, ada informasi yang tepat sampai dimana kita, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan menuju terminal terdekat. Yang paling penting suasana di dalam Skytrain cukup bersih, tidak ada yang mengganggu pemandangan.

Beberapa Catatan

Ada hal menarik yang perlu mendapatkan perhatian semua pihak, terutama jika kereta Bandara ini juga ditarget bisa menarik minat wisatawan mengalihkan moda perjalanan darat lainnya dengan menggunakan kereta ini, yaitu pemandangan di samping rel menuju ke Stasiun Batuceper, maupun dari Batuceper menuju ke Bandara.

Jika dari Bandara Changi, Singapura, penumpang MRT disuguhi pemandangan gedung-gedung pencakar langit, atau bonus menyeberangi lautan jika naik Airport Express di Hongkong, dan ada nuansa pedesaan dengan kereta di Jerman, maka pemandangan indah kereta Bandara di Jakarta hanya tampak sampai Stasiun Tanah Abang.

Selepas Stasiun Tanah Abang akan tampak pemandangan yang bervariasi di antara bangunan-bangunan yang melambangkan modernitas Jakarta juga tampak pemandangan bangunan rumah-rumah yang ‘belum selesai’ atau memang ‘tidak diselesaikan’, karena selain temboknya masih kelihatan batakonya, juga banyak rumah asal jadi. Karena itu, perlu dipikirkan upaya untuk ‘memperindah’ pemandangan dimaksud dengan cara-cara, misalnya dengan merapikan bangunan dan memainkan variasi warna, motif, atau tipe bangunan, sehingga akan lebih enak dipandang, dan lebih menghibur wisatawan mancanegara yang naik kereta ini.

Masuk ke wilayah Bandara, jangan tanya lagi. Meski tidak seindah Bandara Changi, tapi setidaknya Bandara Soetta masih lebih enak dinikmati dibanding dengan Bandara Internasional Kuala Lumpur atau bandara-bandara internasional negara-negara tetangga di Asia Tenggara minus Singapura, bahkan termasuk Bandara Internasional Hongkong sekalipun.

Baca juga:   Resmikan Kapal Seapup 3, Wamen ESDM Minta TKDN Bisa Ditingkatkan

Catatan lain yang perlu ditonjolkan adalah masalah lamanya waktu perjalanan dan integrasi dengan moda angkutan lain. Perjalanan dari Stasiun Sudirman Baru ke Stasion Bandara Soetta yang memerlukan waktu sekitar 50-60 menit ditambah harus menunggu Skytrain sekitar 15-20 menit sebelum sampai ke terminal maskapai terasa terlampau lama, karena itu artinya diperlukan waktu aman 120 menit dari Stasiun Sudirman Baru hingga boarding sebelum terbang.

Menuju atau keluar Stasiun Sudirman Baru pun untuk yang tidak menggunakan mobil pribadi atau taksi masih perlu waktu, karena sulitnya akses masuk ke Stasiun. Stasiun Dukuh Atas yang merupakan stasiun kereta terdekat memerlukan waktu tempuh dengan berjalan kaki sekitar 10 menit untuk sampai di Stasiun Sudirman Baru. Demikian pula halte Trans Jakarta terdekat memerlukan waktu sekitar 10-15 menit dengan berjalan kaki menuju stasiun ini.

Masalah integrasi antar moda angkutan ini mendesak dipecahkan sehingga memudahkan masyarakat yang akan menggunakan jasa kereta bandara. Tentu, tidak harus seperti di City Hall Singapura, Kuala Lumpur Sentral atau Hongkong Central yang memberikan pilihan kepada pengguna jasa untuk berganti kereta, tetapi paling tidak pengguna jasa kereta Bandara Soetta juga dimudahkan dalam memilih moda tranportasi ke tempat tujuannya.

Terlepas dari kekurangan-kekurangan tersebut, kereta Bandara Soetta yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Januari 2018 ini merupakan Hadiah Tahun Baru yang luar biasa untuk akses ke dan dari Bandara Soetta. Terlebih sudah ada Skytrain yang menyambungkan ke terminal-terminal maskapai penerbangan.

Era baru transportasi publik ini perlu dukungan semua pihak agar makin sempurna dan makin kompetitif dengan tranportasi serupa di negara-negara lain, di masa-masa mendatang. Masyarakat pun dituntut ikut bertanggung jawab, dengan menjaga kebersihan dan ketertiban dalam kereta, sehingga menjadi kereta bandara aman, nyaman, dan bersih.

Join Indovoices Telegram Group
Previous Post

Koalisi PADI (Prabowo-Sandi) Berantakan

Next Post

Mendagri: Pemilu 2019 Tidak Mungkin Gunakan e-Voting

PresidenRi

PresidenRi

Next Post
Mendagri: Pemilu 2019 Tidak Mungkin Gunakan e-Voting

Mendagri: Pemilu 2019 Tidak Mungkin Gunakan e-Voting

Usai Upacara Kenegaraan, Presiden Jokowi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Presiden Vietnam

Usai Upacara Kenegaraan, Presiden Jokowi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Presiden Vietnam

Leave a ReplyCancel reply

Indovoices Apps

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indovoices.com melalui email

Join 1,248 other subscribers

Stay Connected

  • 15.7k Fans
  • 100 Followers
  • 202 Followers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Sintong Panjaitan Mencegah Prabowo

Sintong Panjaitan Mencegah Prabowo

15/02/2019
Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

29/05/2018
Join Telegram group https://t.me/indovoicesdotcom

Join Telegram group https://t.me/indovoicesdotcom

15/12/2019
Teori Domino: Penyebaran Paham Komunis di Asia dan Perang Vietnam

Teori Domino: Penyebaran Paham Komunis di Asia dan Perang Vietnam

08/06/2019
Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

05/09/2018
Tanya Jawab: Terorisme Dan Bagaimana Kita Menyikapinya?

Tanya Jawab: Terorisme Dan Bagaimana Kita Menyikapinya?

14/05/2018
Mbak Hanna Anisa Sudah Mengakui, Terus Yang Satu Lagi Kapan??

Mbak Hanna Anisa Sudah Mengakui, Terus Yang Satu Lagi Kapan??

15/12/2017
Alasan Kabareskrim Serahkan Penanganan Kasus ASABRI ke Kejagung

Pengamat Sebut Listyo Sigit Piawai Merangkul Berbagai Pihak

24/01/2021
Sindir Pekerja Alexis Bukan Korban, Anies Perjuangkan PKL, Milih-Milih Bela Rakyat??

Anies Minta Pusat Ambil Alih Penangangan Covid-19 di Jabodetabek: Didukung Depok-Tangsel, Dipertanyakan Bogor

24/01/2021
Mahfud MD Sebut Polisi Punya Daftar yang Geruduk Rumah Ibunya, Tak Hanya 1 Orang

Mahfud MD Beri Tanggapan terkait Polemik Aturan Wajib Jilbab bagi Siswi Non-Muslim di Padang

24/01/2021
Risma: Ada Pemda yang Tidak Pernah Perbarui Data Penerima BLT

Menkes Sebut Strategi Tes Corona Salah, Pimpinan MPR Minta Segera Benahi

24/01/2021
IATA: Akibat wabah corona, maskapai penerbangan dunia rugi hingga US$ 113 miliar

Fakta-Fakta Dibekukannya 3 Rute Maskapai yang Jual Tiket Pesawat Terlalu Murah

24/01/2021
Menteri Susi Imbau Pelaku Bisni Tingkatkan Transparansi Usaha

Kapal Cantrang Diizinkan Lagi, Apa Kata Susi Pudjiastuti?

24/01/2021
Soal Siswi Non-Muslim Wajib Pakai Jilbab, Ombudsman Sumbar Minta Keterangan Sekolah

Kemendikbud Dukung Disdik Sumbar Tindak Oknum Sekolah yang Mewajibkan Siswi Nonmuslim Berjilbab

24/01/2021

Tentang

IndoVoices adalah sebuah media opini yang memberi ruang kepada para penulis untuk menuangkan ide dan pemikiran, cerita dan pengalaman secara lebih mendalam dan sistematis.

Menjadi Penulis

Indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor. Indovoices memberikan kontribusi sebesar Rp 3/view.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Kanal

  • 100HariAniesSandi
  • Analisis
  • Anti Hoax
  • Budaya
  • Cerpen
  • Editorial
  • Ekonomi
  • English
  • Entertainment
  • Event
  • Fiksi
  • Hukum
  • Humor
  • Inovasi & Teknologi
  • Internasional
  • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
  • Kebangsaan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Laporan
  • Life & Love
  • Lifestyle
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Photography/Infografis
  • Pilkada 2018
  • Politik
  • Puisi
  • Redaksi
  • Sastra
  • Sejarah
  • Sumpah Pemuda
  • Traveling
  • Umum
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2018 Indovoices.com

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
  • Login
  • Sign Up

© 2018 Indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In