Berakhirnya Asian Games 2018 tanggal 2 September 2018, menuai berbagai pujian dari dunia internasional. Bagaimana tidak, bila dalam perhelatan akbar terbesar di Asia dan nomor dua di dunia setelah Olimpiade ini, Indonesia dianggap sukses sebagai tuan rumah.
Berdasarkan berita dari media India Tribune, persiapan untuk menggelar acara sebesar Asian Games normalnya membutuhkan waktu tujuh tahun. Tapi Indonesia hanya butuh waktu tiga tahun untuk persiapan, ternyata mampu menggelar Asian Games 2018 dengan sukses.
Press Trust of India, menuliskan pujian atas penutupan Asian Games 2018 lewat artikel berjudul“Asian Games 2018: Indonesia bids farewell to 15-day sporting extravaganza”.
Artikel tersebut memuji Indonesia yang bisa menyelenggarakan Asian Games di dua kota sekaligus, sesuatu hal yang sulit.
Media lainnya The New Indonesian Express (TNIE) menyoroti kesuksesan penutupan Asian Games 2018 melalui artikel yang berjudul “Indonesia bids emotional farewell to Asian Games 2018 with fabulous closing ceremony”.
Dari negeri tirai bambu, Media China, South China Morning Post, menulis artikel berjudul“Asian Games: Sun Yang, Jordan Clarkson and other world-class athletes help Indonesia stage the best Games ever”pada Senin 3 September 2018.
Sang jurnalis, Nazvi Careem, menulis,”Asian Games 2018 telah benar-benar muncul sebagai acara multisport terbesar kedua di dunia.”
Bahkan media Amerika, The New York Times mengutip Associated Press (AP), menyoroti Asian Games 2018 yang sukses membawa Energy of Asia, dengan artikel yang berjudul“Asian Games Close: Indonesia Shows It’s the ‘Energy of Asia'”.
Sementara media lokal juga tidak ingin ketinggalan, salah satunya berita dari Harian Kompas yang memasang headline“INDONESIA, KALIAN HEBAT” pada Senin 3 September 2018, kemarin.
Pujian tidak hanya disampaikan oleh berbagai Media, namun juga oleh berbagai tokoh nasional. Salah satunya yang ikut memberikan pujian adalah mantan presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui akun twitternya. Selain memberikan pujian terkait pelaksanaan Asian, SBY juga menjajarkan kesuksesan Asian Games 2018 lalu dengan Sea Games 2011, dimana Indonesia sama-sama menjadi tuan rumah ketika itu.
“Tahun 2011 dulu Indonesia juga sukses besar selenggarakan Sea Games & jadi juara pertama. Setelah itu, kita berjuang & berhasil jadi tuan rumah Asian Games 2018 ini *SBY*,”tulis Susilo Bambang Yudhoyono, Senin 3 September 2018.
Nah cuitan inilah yang paling banyak mendapat komentar netizen. Ada beberapa yang memuji, namun lebih banyak yang mengkritisi pernyataan SBY tersebut.
Belum lagi berbagai pemberitaan nasional dan internasional yang menyebutkan betapa kacaunya pelaksanaan Sea Games2011 dan ada juga yang mengaitkannya dengan kasus korupsi Wisma Atlet Palembang di masa pemerintahan SBY.
Bahkan nama menteri olahraga jaman SBY, Roy Suryo, juga turut disebutkan. Dan tidak lupa mengkaitkannya dengan surat kemenpora tertanggal 1 Mei 2018 yang meminta Roy Suryo untuk mengembalikan aset negara sebanyak 3.226 unit.
Jadi terlalu berlebihan menurut saya bila SBY ingin mensejajarkan kesuksesan Asian Games 2018 dengan pelaksanaan Sea Games 2011. Ibarat ingin mensejajarkan tinggi dasar selokan dengan atap rumah, gak matching istilah kids zaman now. Baik dari sisi pembiayaan, banyaknya jumlah peserta maupun jumlah negara peserta, hingga kesuksesan berlangsungnya acara itu sendiri.
Jujur saya tidak mengerti dengan cuitan SBY yang mengatakan Sea Games 2011 sukses besar, bila yang dimaksud sukses besar itu merujuk pada Sea Games yang bisa berjalan hingga selesai dengan baik, mungkin saya masih setuju dan patut dihargai.
Satu-satunya penjelasan yang masuk akal adalah untuk menutupi malunya sendiri. Bila dia mengaku perhelatan Sea Games 2011 jauh lebih sukses dari Asian Games 2018, maka dirinya akan dicap ngibul. Sebaliknya bila dirinya mengatakan Asian Games 2018 jauh lebih sukses dari Sea Games 2011, sama dengan mengakui ketidakbecusannya ketika menjabat dulu. Jadi supaya malunya gak gitu dalam, yah anggap aja pagelaran Sea Games 2011 sesukses Asian Games 2018. Bukankah begitu Pak Mantan?