Indovoices.com – Bagi Fadila Ashiyami, atau Ami, panggilan untuk mengabdi sebagai Guru Garis Depan (GGD) juga berarti panggilan untuk mengajarkan optimisme bagi anak-anak di daerah terpencil. Meskipun berasal dari desa, Ami ingin anak-anak tetap bersemangat melanjutkan pendidikan dan bisa meraih masa depan yang lebih baik.
Sikap optimistis itu juga yang Ami tunjukkan ketika mendapat kesempatan berbincang dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, pada acara Gebyar Dikbud 2019 di Alun-alun Pandeglang, Banten (23/2/2019). Ami ditunjuk mewakili rekan-rekan GGD yang mendapatkan Tunjangan Daerah Khusus (Dasus) untuk menyampaikan kesannya selama menjadi GGD.
Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini melihat kenyataan kurangnya semangat bersekolah di antara anak-anak usia sekolah di Sobang. Ia menjadi saksi banyaknya anak yang putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan. Oleh karena itu, sebagai guru Bimbingan dan Konseling, di kelas Ia berusaha memberikan motivasi, menumbuhkan kepercayaan diri dan semangat pada siswa-siswinya untuk meraih masa depan yang lebih baik. “Karena mungkin suatu hari nanti mereka juga akan membangun desa mereka, menjadi desa yang leih maju daripada sekarang,” Ujar Ami optimis.
Ami yang kini menjalani tahun kedua sebagai GGD bertugas mengajar di SMP Negeri 4 Sobang, Pandeglang, Banten. Setiap hari, untuk mencapai sekolah Ia harus mengendarai motor melewati jalan berbatu dan berhenti di pinggir hutan untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menembus hutan. Tidak ada jalanan berbatu apalagi aspal menuju ke sekolah.
Namun perjuangan menuju sekolah tersebut tidak sebanding dengan rasa puas yang Ia rasakan ketika mengajar. “Kepuasannya luar biasa pada saat sampai ke sekolah, ketemu dengan murid-murid, bisa berbagai manfaat dengan mereka, mendidik anak bangsa yang benar-benar membutuhkan, di situ kepuasannya,” Ungkap Ami.
Kepada Ami, Mendikbud berpesan agar terus bersemangat mengajar di daerah terpencil dan menyemangati anak-anak. Ia juga mengingatkan bahwa pendidikan itu hak seluruh warga negara, baik di kota, maupun di desa terpencil. Pada kesempatan tersebut, Mendikbud menyerahkan langsung bantuan berupa satu buah laptop kepada Ami.
Ami adalah salah satu dari tiga puluh tujuh orang Guru Garis Depan yang bertugas di Pandeglang. Bagi rekan-rekan pengajar yang memiliki keinginan menjadi GGD, Ami berpesan agar memiliki ketulusan dan keikhlasan dalam mengajar. “Nikmati mendidik di mana pun. Kalau memang tulus, ikhlas, benar-benar untuk siswa, maka medan seperti apapun justru membuat kita tertantang dan senang,” pungkasnya. (Prani Pramudita)