“Politik etis atau politik balas budi, mulai pada tahun 1901, yang seolah-olah membuka akses pendidikan bagi rakyat PRIBUMI, dulu kita dipanggilnya pribumi, padahal maksud politik yang sebenarnya adalah agar kolonialisme tetap bertahan. Dengan diperkuat oleh tenaga cakap pribumi yang dibayar dengan murah, waktu itu mereka disebut antek”
Lalu, kampret yang mengunggah video pidato Megawati ini bertanya “Kalau Cebong pada heboh sama pidato PRIBUMI Anies, berani ga cebong protes sama emak? Takut durhaka pasti”
Mari kita bandingkan dengan isi pidato Anies ketika dia menggunakan kata pribumi:
“Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan. Kini telah merdeka, kini saatnya KITA menjadi tuan rumah di negeri sendiri.”
Adakah perbedaan makna? JELAS ADA!
Isi Pidato Megawati:
Megawati mengawali pidatonya dengan menyebutkan TAHUN kejadian yaitu TAHUN 1901 dimana SAAT ITU penjajajh seolah-olah membuka pendidikan rakyat yang dijajahnya. Megawati menekankan lagi dengan kata DULU (artinya tahun 1901) rakyat Indonesia DIPANGGIL pribumi.
Dan tenaga cakap PRIBUMI adalah mereka yang dipekerjakan untuk mendukung pihak penjajah. Orang-orang SAAT ITU DI TAHUN 1901 yang bekerja untuk kaum penjajah dan DIBAYAR MURAH disebut ANTEK. Padahal orang-orang indonsia SAAT ITU TAHUN 1901 YANG DIPANGGIL PRIBUMI oleh kaum penjajah hanya bekerja karena dianggap cakap. Tapi untuk mereka disebut ANTEK.
Kalau Megawati harus dilaporkan karena penggunaan kata pribumi, SALAHNYA DIMANA? Ini Pidato Ilmiah Megawati saat dia menerima gelar doktor honoris causa dari Universitas Negeri Padang (UNP) yang merupakan kehormatan bagi dirinya mendaparkan penghargaan untuk bidang pendidikan, tepatnya berkaitan dengan politik pendidikan.Yang berhubungan dengan pendidikan.
Penggunaan kata pribumi pada konteks pidatonya adalah kata yang sudah pada tempatnya. SAAT ITU, DI TAHUN 1901, rakyat Indonesia yang sedang dijajah Belanda, dipanggil Pribumi.
Kalau penggunaan kata pribumi pada pidato ilmiahnya yang bertemakan politik dan pendidikan, LALU KATA APA YANG HARUS DIA PAKAI UNTUK MENGUNGKAPKAN KEADAAN PENDIDIKAN DI TAHUN 1901 dimana kaum penjajah membedakan kaum mereka dengan kaum yang dijajahnya? Dan Megawati LEBIH MENJELASKAN LAGI dengan kalimat DULU KITA -kita disini artinya rakyat Indonesia- DIPANGGILNYA PRIBUMI.
Isi pidato Anies :
Dari sisi latar belakang, Anies baru mendapatkan posisiinya sebagai Gubernur Jakarta melalui ajang Pilkada yang paling brutal sepanjang sejarah perpolitikan Indonesia.
Makna dan arti kata pribumi TELAH BERGESER DIJAMAN SEKARANG. Penggunaan kata pribumi DIJAMAN SEKARANG lebih bermakna pada perbedaan etnik yang mengbedakan antara rakyat Indonesia asli dan rakyat Indonesia keturunan. Makna ini dikembangkan oleh rezim ORBA. Dan dipidatonya Anies menggunakan kata KINI yang artinya SEKARANG DI TAHUN 2017.
Sementara penggunaan kata Pribumi DIJAMAN SEKARANG SUDAH DILARANG melalui Instruksi Presiden karena kata pribumi di jaman setelah kemerdekaan banyak menimbulkan masalah dan kejadian berdarah.
Kalimat “KINI SAATNYA KITA MENJADI TUAN RUMAH DINEGERI SENDIRI”, dianggap telah mengkotakkan rakyat Indonesia karena adanya pergeseran arti dan makna dari kata pribumi yang dipahami oleh generasi sekarang. Yang jika kita biarkan, ditakutkan apa yang terjadi pada tahun 1998 lambat laun terulang.
Tahun 1998, orang mengecat rumah dan toko mereka dengan kata “MILIK PRIBUMI” agar tidak dirangsak oleh mereka yang merasa lebih berhak atas negara ini ketibang warga keturunan.
JADI JELAS BEDANYA ANTARA MAKNA KATA PRIBUMI PADA PIDATO MEGAWATI DAN PIDATO ANIES BASWEDAN, BUKAN?
Itu sebabnya, sampai hari ini setelah beberapa bulan pidato Megawati itu terjadi, tidak seorangpun yang melaporkannya, karena isi pidato Megawati sangat revelan dengan apa yang sedang dia bicarakan dalam konteks yang tepat.