Siapa sih tidak kenal Rizieq Shihab?? Junjungan dan pemimpin besar yang dimiliki oleh FPI dan alumni 212. Kehadiran Rizieq yang tidak ada lagi di Indonesia menjadi pembicaraan ramai belakangan ini. Pilkada serentak yang sudah masuk masa kampanye tetapi kepastian Rizieq pulang belum juga jelas.
Entah angin dari mana, tiba-tiba saja muncul tiket kepulangan Rizieq Shihab di media sosial. Semua sempat heboh dan bahkan juga sudah ada gerakan demo yang digalang untuk mendorong dan mendesak polisi untuk menangkap Rizieq saat tiba di bandara. Saya sendiri masih dengan keyakinan bahwa Rizieq tidak akan berani datang sampai ada pernyataan Jokowi.
Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Slamet Ma’arif, dan juga Sekjen DPP FPI Novel Bamukmin memastikan bahwa kepulangan Rizieq sudah pasti dan tiket yang tersebar di media sosial tersebut benar adanya. Rencana sudah dibuat untuk menyambut kepulangan Rizieq.
Benar-benar beranikah Rizieq pulang tanpa ada kepastian SP3 kasusnya?? Seberapa besar dana yang berani dikucurkan pendana untuk merealisasikan rencana Novel untuk memutihkan Jakarta dengan kehadiran FPI dan alumni 212?? Karena kalau harus menghadirkan banyak orang seperti saat aksi 212 pertama, dana besar sangat dibutuhkan.
Prediksi saya sejak awal tidak akan ada yang berani keluar dana besar untuk memulangkan Rizieq demi pilkada serentak. Memangnya RIzieq mau main isu dimana?? Di Jateng ada Gus Yasin yang mereka hormati, di Jatim tidak ada calon mereka. Di Jabar mereka bingung karena dikeroyok 3 pasangan. Di Sumut?? Maaf kata, Rizieq bisa saja kena balak, apalagi Kapolda Sumut sudah diganti.
Dan akhirnya benar juga. Tiket pesawat tersebut dibantah oleh Eggy Sudjana. Menurut Eggy sebagai Ketua Panitia, hal tersebut tidaklah benar. Kalau merujuk kepada siapa yang pertama kali menyebut soal kepulangan Rizieq, maka memang informasi yang bisa dipercayai adalah dari Eggy. Lalu mengapa terjadi simpang siur begini??
Apalagi kalau bukan memang mereka ini sudah terpecah. Semua sedang merebut kekuasaan yang kini ditinggalkan oleh Rizieq. Gagal meyakinkan para pelanggan tetap memakai mereka meski tidak ada Rizieq, maka kini mereka rebutan klaim mengenai kepulangan Rizieq. Mereka akhirnya sadar, tanpa Rizieq gerakan mereka tidak akan pernah menghasilkan uang.
Sayangnya, sampai saat ini Rizieq belum juga dapat kepastian SP3. Polisi masih tetap bersiap-siap menangkap Rizieq kalau memang benar pulang. Tetapi sampai sekarang tidak ada kepastian kepulangannya. Eggy pun berdalih bahwa kepulangan menunggu istikharah. Padahal sebenarnya menunggu respon Presiden.
Berharap Presiden merespon adalah syarat utama kepulangan Rizieq. Sebelumnya mereka sempat senang karena bisa berjumpa Presiden saat open house Idul FItri. Mereka pikir Presiden mulai terbuka, nyatanya memang karena Presiden menganggap itu adalah open house dan semua yang datang diperbolehkan.
Kini mereka dalam ketidakpastian mengenai kepulangan Rizieq. Dana sudah seret dan layanan jasa belum ada yang pesan untuk pilkada serentak. Yang masih ramai pesanan adalah cyber army pembuat hoax dan sekarang ada lagi crazy army pembuat rusuh. Strategi pakai demo togel diganti dengan operasi orang gila. Akhirnya FPI dan 212 harus gigit jari dan sepi job.
Jadi, prediksi saya adalah tetap sama Rizieq tidak akan pulang. Karena Jokowi tidak akan pernah mau berikan SP3 kepada Rizieq. Ingat pesan Jokowi, “Tidak ada tempat bagi mereka yang tidak mampu bertoleransi di negara kita, Indonesia.”
Salam Rizieq Tidak Pulang.