Duh! warga Jakarta ketipu lagi…
Warga tertipu lagi oleh program “membohongi warga demi pilkada” rumah tanpa DP...
Janji April bisa dijual, diundur lagi September itupun baru buka pendaftaran. Sandiaga kelimpungan sendiri untuk finalisasi akibat janjinya tak rasional. Rumah DP 0 pun semakin suram…
Bahkan angka terbaru cicilan termurah adalah 1,9 juta. Waduh! Kok beda lagi yah..lha bukannya waktu itu 1,2 juta…?
“Agar milenial tetap bisa jalan-jalan, tapi juga bisa beli rumah. Karena cicilannya itu antara Rp 1,9 juta sampai Rp 2,3 juta. Karena DP kita talangi dengan bunga yang tentunya bunga yang bersahabat,” Sandiaga-Detik.com.
Lha padahal dari awal launching 18 Januari 2018 lalu, katanya cicilan termurah 1,5 juta. Bahkan kalau rusun yang di Jakarta Timur bisa 1,2 juta. Kenapa sekarang jadi 1,9 juta ya…
“Kalau dengan 5% (bunga KPR), jatuhnya cuma Rp 1,5 sampai Rp 1,7 juta cicilannya,” kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Januari lalu, Detik finance.
Lha kalau penghasilan 4 juta harus bayar cicilan 1,9 juta -2,3 juta itu terus mau makan apa, Om?
Apalagi ternyata bunganya juga belum ketahuan angkanya berapa. Sandiaga hanya mengatakan bersahabat, entah bersahabat untuk siapa…
Sudahlah bang Sandiaga dan om Anies… Sebaiknya tidak usah lagi terlalu ngotot dan memaksakan deadline penjualan rumah DP 0 daripada kewalahan sendiri memenuhinya. Sudah berisik sejak Januari bahwa pertengahan April bisa dijual, nyatanya September juga belum jelas.
Selain hanya akan memperbanyak dosa karena janji-janji tidak ditepati dan molor terus, warga juga sebenarnya sudah tidak ada yang ngarep dengan rumah itu. Mereka sibuk persiapan puasa, lebaran dan mudik. Sudah lupa dan ga kepikiran lagi kredit rumah susun 20 tahun…
Warga Jakarta itu realistis kok! gaji 4 juta mana mau nyicil buat beli rumah!
Mereka maunya dimanjakan dibuatin rumah gratis di tanah negara kayak dikampung Aquarium itu…terus dikasih lapak usaha gratis kayak di Tanah Abang. Itu baru mauuuuu….
Yang namanya cicilan itu walaupun hanya 500 ribu rupiah selama 24 bulan saja beratnya minta ampun serasa ga lunas-lunas, apalagi 1,9 juta juta 20 tahun pula, yang ada ngap-ngapan mecicil (melotot)…
Begini bahagia warganya, maju kotanya?
Selamat ketipu lagi!!