Dalam politik, untuk meningkatkan elektabilitas ada namanya ilmu melakukan aksi atau tindakan politik heroik dan bila perlu didramatisir. Kalau bahasa kerennya adalah pencitraan. Tetapi pencitraan yang saya maksudkan bukan pencitraan positif tetapi pencitraan penuh kebusukan.
Dan kecurigaan pencitraan busuk ini dikemukakan oleh salah satu akun Twitter @LusiHQ. Melihat penumpukan sampah yang terus berulang dan sepertinya kurang adanya kontrol dan ketegasan, Anies dicurigai ingin menggunakan isu penumpukan sampah menjadi aksi heroik dirinya terjun langsung membersihkan sampah.
Berikut adalah satire penuh kecurigaan yang disampaikan..
@LusiHQ
Wartawan: Bagaimana penanganan sampah di DKI, Pak Anies?
Anies: Biarkan numpuk dulu, Viral dulu, nanti baru kami angkut. Supaya masyarakat tahu bahwa saya terjun langsung dalam menangani sampah.
Paham ya, semua??
Hahaha.. Meski ini satire, saya melihat ada kemungkinan memang hal ini disengaja. Sengaja karena memang ada strategi politik populis atau sengaja karena memang tidak peduli soal sampah melainkan jalan-jalan ke Maroko. Anies memang semakin jelas tidak cocok sebagai kepala pemerintahan.
Sebagai seorang eksekutif atau kepala pemerintahan, mengawasi sampai detail setiap permasalahan harus dilakukan. Tetapi kalau memang bukan bakat dan tipenya seorang pemimpin birokrasi, maka pengawasan tidak akan mampu dilakukannya. Malah yang ada memperbanyak tim dan orang dalam tim untuk melakukan pengawasan.
Yang menyedihkan ternyata tipe orang-orang dalam tim sama juga dengan kepala daerahnya. Habislah sudah birokrasi hanya dipenuhi agenda politik praktis, bukan politik merakyat dan mensejahterakan. Sampah menumpuk hanya menjadi persoalan sepele dibandingkan mempertahankan warga Kampung Akuarium tinggal di atas lahan negara.
Karena itu, menjadi sangat wajar rasanya kalau kita pun curiga ini hanya strategi politik Anies untuk menaikkan berita tentang dirinya. Modus memang tidak pernah mau serius jadi Gubernur, tetapi mengincar keikutsertaan di Pilpres. Isu ada bargaining antara dirinya dengan Sandiaga yang awalnya tidak saya percayai, sedikit demi sedikit malah terkuak. Benarkah nantinya Anies akan lepas posisi Gubernur dan jadi cawapres Prabowo??
Semua sangat dimungkinkan. Tetapi yang sudah pasti terbukti, Anies tidak peduli dengan sampah. Tetapi peduli dengan hal-hal lain yang sifatnya politis.
Salam Modus Politik.