Sebenarnya orang yang paling tepat diminta untuk menyambut kepulangan Rizieq Shihab dan bahkan menjadi penjaminnya adalah mereka yang menikmati hasil perjuangan Rizieq. Karena kalau meminta Presiden Jokowi yang menyambut dan bahkan mengurus status hukum Rizieq rasanya tidak masuk akal. Karena Jokowi dikaitkan terus dengan keberadaan Ahok.
Kalau mengaitkan Ahok dengan Jokowi masuk akal karena memang pernah bersama memimpin Jakarta, lah mengaitkan Jokowi dengan Rizieq adalah suatu hal yang tidak masuk akal. Sejak kapan Rizieq mendukung Jokowi?? Bukankah Rizieq bertentangan dengan Jokowi?? Kalau dibantu oleh Jokowi, itu sama saja namanya mengaku kalah.
Karena itu, yang paling masuk akal adalah mengaitkan Rizieq dengan Anies Baswedan. Rizieq dan Anies dikaitkan bukan karena mereka dekat walau sesama WNI keturunan Yaman, melainkan karena mereka memiliki ideolodi yang sama terkait pemimpin harus muslim dan tolak reklamasi. Apalagi, karena Rizieqlah Anies bisa jadi Gubernur Jakarta seperti saat ini.
Tidak salah jadinya kalau kepulangan Rizieq harusnya dibantu oleh Anies. Bahkan kalau perlu, Anies yang menjadi jaminan untuk tidak menahan Rizieq. Tetapi sayangnya, jangankan menjadi jaminan menanggapi kasus Rizieq saja Anies tidak mau. Anies seolah-olah ingin menyatakan bahwa kaitan dirinya dengan Rizieq sudah usai.
Mirisnya, meski Anies mendapatkan manfaat dari dukungan dari Rizieq dan kini malah tidak ditanggapi, Anies malah berbeda responnya dengan para pengusaha hiburan yang pernah mendatanginya dan foto bersama. Meski dibantah foto itu saat kampanye, tetapi perlakuan istimewa diberikan tidak seperti Rizieq.
Apa perlakuan istimewanya?? Pemilik Alexis yang dulu katanya mau ditutup sampai sekarang masih beroperasi. Laporan bahwa ada lagi praktek prostitusi hanya diselesaikan begitu saja. Tanpa ada sanksi apapun. Sedangkan Rizieq, diyakini tidak ada melakukan chat mesum oleh umat 212 tetapi tidak menjadi kepedulian Anies. Padahal, Rizieq dengan sangat baik hati memberikan Anies ruang untuk meraih kursi Gubernur.
Yah begitulah kalau memang orang sudah ada di atas. Saat butuh dukungan didatangi dan berkata-kata manis. Kini, jangankan membela, memberikan respon saja terhadap kondisi orang tersebut tidak ada lagi. Dan bisa-bisa, lama-lama Rizieq akan dilupakan dan malah Anies yang akan lebih dianggap.
Jadi, kalau ada yang mau usung Anies Baswedan ke depan, siap-siaplah untuk kecewa. Karena yang pasti bagi yang ada duitnya akan tetap dijaga, sedangkan yang modalnya cuma teriak-teriak jadi tukang demo dan tidak ada modal akan ditinggalkan.
Salam Dilupakan.