Bagaimana kita mau berempati melihat apa yang dialami oleh Ketua Umum Golkar Setya Novanto saat ini. Novanto yang juga adalah Ketua DPR, menjadi tersangka korupsi E-KTP, tetapi mangkir dari pemeriksaan KPK. Alasan sakitnya terlalu mengada-ada dan tiba-tiba.
Terlalu kebetulan sebenarnya penyakit Novanto ini bermunculan. Entah ada angin darimana, Novanto yang sepertinya sudah tahu akan menjadi tersangka KPK, mendadak sakit. Awalnya sakit vertigo, tetapi kemudian bermunculanlah penyakit-penyakit lainnya. Mulai dari penyakit gula, kumdian berpengaruh juga ke ginjal, dan pada akhirnya berdampak ke jantung.
Hal ini disampaikan oleh Deisti Astriani Tagor, Istri Novanto. Menurut Deisti, selama ini tidak pernah Novanto merasakan sakit, tetapi saat vertigonya kumat, dilakukanlah pemeriksaan kesehatan yang akhirnya terdeteksilah penyakit lain. Lucunya, Novanto sakit setelah melakukan olahraga di hari minggu, sehari sebelum diperiksa KPK, Senin (11/9/2017).
Unik juga kalau melihat rangkaiannya. Lagi olah raga lalu sakit karena gula darah Novanto naik setelah melakukan olah raga tersebut. Ini olah raga apa yah sampai bisa naik gula darahnya?? Olah raga Novanto apa iya main basket atau main bola berjam-jam?? Terlalu mengada-ada.
Mungkinkah ini adalah efek hebat menjadi tersangka KPK?? Orang tiba-tiba menjadi sakit?? Sakit yang muncul pun adalah sakit yang sebenarnya sudah dirasakan sejak lama. Tetapi karena tidak jadi tersangka, Novanto menjalani perawatan yang bisa memampukannya menjadi Ketua Umum Golkar dan merangkap juga menjadi Ketua DPR.
Lalu mengapa sekarang Novanto tidak bisa bertahan?? Yah sudah pastilah karena Novanto menjadikan sakitnya ini alasan untuk menghambat pemeriksaannya dan persidangannya. Skenario sudah dibuat dan bahkan juga menggunakan surat pimpinan DPR yang meminta KPK menunda pemeriksaan Novanto sampai siap sidang pra peradilan.
Mengapa hal ini dilakukan?? Karena kemungkinan besar, Novanto pasti akan memenangkan sidang pra peradilan tersebut. Alasannya tentu saja dengan hilangnya nama Novanto dari vonis yang dibacakan oleh hakim pada sidang sebelumnya. Dan juga dengan alasan-alasan lainnya. Intinya sih pasti Novanto akan menang pra peradilan.
Tidak akan mungkin pimpinan DPR dan juga surat sakit Novanto dijadikan penghambat jika tidak yakin dengan kemenangan di pra peradilan. Ingat bagaimana Novanto dengan licinnya bisa kembali lagi menjadi Ketua DPR setelah sempat lengser karena kasus Papa Minta Saham dan juga kemenangannya di pra peradilan lainnya.
Hebat memang efek tersangkanya KPK ini. Orang bukan hanya bisa jadi religius dan saleh dengan tampilan agamis, tetapi orang bisa sakit-sakitan. Awalnya terlihat gagah dan sehat, begitu sudah ada indikasi dijadikan tersangka, langsung mendadak sakit. Novanto adalah salah satunya.
Lalu bagaimana cara supaya Novanto ini kembali menjadi sehat?? Tidak akan ada obat yang paling mujarab selain menang pra peradilan dan Novanto tidak lagi menjadi tersangka. Saya berani jamin, Novanto akan tampil segar dan tidak lagi sibuk bolak balik ke dokter. Bukan karena dia tidak sakit, tetapi karena tidak lagi perlu berobat intensive.
Memang kelakuan Novanto untuk berkelit dengan kasus-kasus hukum sampai kepada perjuangan terakhirnya. Kemampuan berkelitnya diuji dalam menghadapi KPK kali ini. Mampukah dia melepaskan dirinya?? Kalau berhasil, maka bisa dipastikan bahwa Novanto pantas mendapatkan rekor MURI sebagai politisi paling licin di Indonesia.
Saya jadi menduga-duga siapakah orng di belakang Novanto ini sampai dia bisa lepas terus menerus. Apakah memang dia punya backing orang kuat dan atau punya orang di Mahkamah Agung?? Mungkinkah tuduhan pertemuannya dengan Ketua MA benar adanya??
Entahlah, tetapi kalau melihat kejadiannya sudah seperti ini, maka menjadi sangat wajar rasanya kecurigaan-kecurigaan bermunculan. Kecurigaan yang bisa juga malah mewaspadai kalau Novanto akan kabur juga. Meski sudah dicekal, bukan tidak mungkin dia dikaburkan.
Hal ini semakin menunjukkan bahwa kasus E-KTP memanglah kasus super mega. Menurut informan saya, kasus ini melibatkan orang penting yang dulu jadi orang dekat cendana dalam berbisnis. Bahkan sudah ada yang sengaja disembunyikan di luar negeri supaya tidak bisa dijadikan saksi atau dimintai keterangan. Informan itu bilang, kasus ini kasus yang menyeramkan.
Jadi, kalau Novanto lepas, maka yakinlah ini tidak ada kaitannya dengan dukung mendukung Presiden Jokowi, tetapi ada naga di belakangnya.
Salam Naga.