Saya tidak habis pikir dengan apa yang terjadi di dalam otak dan hati Eggy Sudjana. Sudah punya rekam jejak tidak baik sebagai seorang provokator dan memfitnah, masih tetap saja melakukan aktivitas yang buruk tersebut. Bahkan parahnya, meski sudah terindikasi menjadi salah satu penasehat Saracen, Eggy masih tetap saja tidak berubah meski dia baru saja Ibadah Haji.
Awalnya saya tidak percaya Eggy ikut melaksanakan ibadah haji, tetapi ketika melihat fotonya bersama Rizieq Shihab saya pun mau tidak mau percaya bahwa Eggy memang sedang menjalankan ibadah haji. Dan sebagai orang yang terus berusaha berpikir positif, saya pun coba meyakini bahwa melalui ibadah haji ini kiranya Eggy mendapatkan sebuah penyadaran.
Tetapi sepertinya apa yang coba saya yakini ini tidak terjadi. Eggy, yang kalau memang benar-benar ibadah haji, ternyata tidak berubah juga kelakuannya. Jika sebelum ibadah haji mulutnya terus mengumbarkan kalimat provokatif dan ujaran kebencian, maka sesudah pulang dari ibadah haji Eggy tetap saja dengan kelakuannya tersebut.
Nah, yang terbaru adalah pernyataan Eggy yang sangat kontroversial ketika dia menyebutkan bahwa agama-agama di Indonesia bisa dibubarkan kalau Perppu Ormas disahkan. Hal yang sangat aneh sebenarnya karena yang dimaksudkan dalam Perppu Ormas adalah sebuah ideologi, bukan ajaran agama. Berikut adalah videonya.
Ideologi (pemikiran) sama Iman (kepercayaan) beda pak eggy, ambil SH dimana sih ?. pic.twitter.com/4qGGTcIrpj
— Ustadz Think (@ustadzthink) October 5, 2017
Transkrip dari video lebih kurang seperti ini..
“Pengetahuan saya mungkin terbatas, tapi boleh diuji secara intelktual, TIDAK ADA AJARAN SELAIN ISLAM, ingat yah garis bawahin, SELAIN ISLAM YANG SESUAI DENGAN PANCASILA. Selain Islam bertentangan. Karena Kristen Trinitas. Hindu Trimurti. Budha, sepengetahuan saya tidak punya konsep tuhan ya, kecuali dengan proses amitaba dan apa yang diajarkan oleh Sidarta Gautama. Jadi, ajaran-ajaran lain yang selain Islam, bertentangan dengan sila pertama. Maka saya sudah ingatkan tadi, konsekwensi hukum jika Perppu diterima, maka hukum berlaku, berkekuatan hukum tetap dan mengikat, maka konsekwensi hukumnya ajaran selain Islam harus dibubarkan!’
Nah dari pernyataan Eggy di atas, jelas sekali kalau Eggy tidak memahami Perppu yang sedang digugatnya. Sudah tidak paham, dia pun salah mengartikan pengertian beragama orang lain. Bagaimana bisa dia menjelaskan bahwa agama lain tidak punya konsep Tuhan dan tidak sesuai dengan Pancasila?? Apakah Eggy tidak tahu bahwa Pancasila dibuat seperti adanya sekarang karena kepercayaan agama lain??
Konsep sejarah Eggy sepertinya sedang jungkir balik. Padahal kalau mau jujur, para garis keras radikal dan ekstrimis malah menginginkan dikembalikannya Pancasila seperti piagam Jakarta dengan adanya 7 kalimat yang dihilangkan tersebut. Kalau itu dikembalikan, maka mereka akan dengan sangat mudah mengklaim sebagai agama yang paling punya hak di negeri ini.
Eggy sepertinya perlu segera dikalibrasi dengan benar supaya tidak terus-terusan ngawur. Mana sudah ibadah haji lagi. Tetapi mungkin saja dengan dipolisikan sekali lagi, Eggy akan lebih mudah dan mempercepar proses kalibrasinya tersebut. Ya, Eggy telah dipolisikan karena ucapannya tersebut.
Mungkinkah Eggy kali ini akan benar-benar terjerat lagi seperti yang dialami oleh Buni Yani dan juga yang sedang dalam proses Jonru Ginting. Orang-orang yang senang mengumbar kebencian dan melakukan provokasi atas nama agama. Orang-orang yang memang pantas mendapatkan ruangan di balik jeruji untuk mengkalibrasikan otak dan hati mereka.
Semoga saja proses mempolisikan Eggy ini berhasil, dan kekuatan kubu penentang Pancasila dan NKRI dibungkam semua. Supaya negara ini bisa kembali tenang dan menjalani kehidupan bermasyarakatnya tidak lagi penuh rasa saling curiga dan saling membenci.
Memulai kembali kehidupan toleransi indah yang pernah dirasakan. Dan itu semua harus dimulai dengan terus membungkam para pengumbar kebencian dan provokatif terkait SARA. Karena agama tidak seharusnya dijadikan alat untuk memecah belah dan saling membencai. Agama seharusnya mendamaikan dan tidak membuat kekacauan.
Jadi, kalau kita setuju Eggy dipolisikan, maka terus dukung gerakan orang yang melapor tersebut.
Salam Eggy Durjana.