Sebagai pemegang hak paten Raja Nyinyir DPR RI, Wakil Ketua DPR Fadli Zon kembali menunjukkan kemampuannya. Matanya selalu memperhatikan gerak gerik Presiden Jokowi dan langsung memuntahkan kalimat nyinyiran untuk mengcounter pernyataan Jokowi. Masuk akal atau tidak, yang penting bunyi dulu. Walau akhirnya apa yang dinyatakannya sering jadi serangan balik ke Gerindra.
Yang terbaru adalah nyinyiran Fadli soal pernyataan keras Jokowi di depan relawan soal pemimpin harusnya memberikan optimisme. Fadli menyebut bahwa Jokowi seperti sedang menyamai orasinya Prabowo. Dan karena tidak suka dengan Jokowi, Fadli pun menyebut orasi Jokowi seperti stand up comedy.
@fadlizon
Maksud hati ingin jadi orator seperti Pak @prabowo , namun terkesan jadi stand up comedy.
Hebat bukan ilmu cenayangnya Fadli Zon?? Siapa coba yang bermaksud hati ingin jadi orator seperti Prabowo?? Kalau dalam hati Jokowi memang ada maksud jadi orator, pasti kiblatnya adalah Soekarno. Mengapa?? Karena Jokowi memberikan optimisme. Beda dengan Prabowo yang memberikan pesimisme dan rasa takut.
Dalam pernyataannya, Jokowi dengan sangat lantang mengajak setiap kita untuk memiliki rasa optimisme. Meski banyak tantangan di depan yang harus dihadapi sebagai pribadi maupun sebuah negara. Rasa optimisme itulah yang akan membuat bangsa ini terus bertahan meski Prabowo dan koleganya menebarkan prediksi fiksi bahwa Indonesia akan bubar.
Sebagai seorang pemimpin, meski ada ketakutan dan kekhawatiran, hal tersebut tidak akan ditampakkannya di depan rakyat. Dia akan tampil tetap dengan rasa optimisme supaya rakyat tetap bersama berjuang memajukan negeri. Ketika yang ditampilkan adalah rasa pesimis, maka pemimpin tersebut tidak akan dikehendaki rakyat.
Itulah yang dilakukan Soekarno, dilakukan oleh Habibie, dilakukan Gus Dur, dilakukan Megawati, dan kini dilakukan oleh Jokowi. Semua memberikan optimisme bahwa bangsa ini bisa bangkit, maju, dan jadi bangsa yang produktif. Yang hanya mungkin dicapai saat optimisme mengalir dari pemimpin kepada para bawahan dan sampai kepada rakyat.
Saya yakin, Prabowo tidak akan sanggup memimpin negara sebesar Indonesia, karena memimpin Fadli Zon tukang nyinyir saja dia sudah angkat tangan. Karena itu, daripada nanti Prabowo dan yang lain dikuasai oleh para tukang nyinyir seperti di Jakarta dimana Ratna Sarumpaet bisa berkuasa, maka kita jadikan Jokowi lanjutkan kepemimpinannya.
Menjadi pemimpin optimis itu berat, biar Jokowi saja.
Salam Optimisme.