Gugatan cerai Ahok menjadi trending topik. Hal ini tentu saja karena Ahok adalah tokoh besar dan sorotan publik. Jangankan tokoh besar seperti Ahok, artis kelas teri seperti Vicky Prasetyo saja bisa heboh saat dia gagal pertunangan dan bahkan saat ini tampil sok gagah bersama Angel Lelga dan menurut infonya sudah nikah siri.
Bukan sedang membandingkan Vicky dengan Ahok dan bukan juga sedang mempromosikan Vicky, tetapi saya ingin mengatakan bahwa kalau orang model Vicky saja ada kehebohan walau kecil, apalagi dengan kasus Ahok yang menggugat cerai isterinya Veronicha Tan. Pasti akan sangat heboh.
Kehebohan ini diyakini akan terus terjadi sampai selesainya persidangan cerai. Meski akan sangat melelahkan, tetapi semua proses harus dilalui ketika perkara gugatan sudah didaftarkan. Yang paling melelahkan tentu bukan soal menghadiri persidangan tersebut, melainkan energi yang habis karena menjadi sorotan publik.
Lalu apakah sebenarnya yang mendasari gugatan Ahok tersebut?? Ada banyak isu yang dikemukakan, tetapi belum ada satu pun yang bisa dikatakan sebuah kepastian. Karena pokok perkara hanyalah Ahok dan Vero serta orang paling dekat mereka.
Informan Indovoices sendiri sudah mencoba mengklarifikasi langsung kepada orang terdekat, tetapi sayangnya tidak bisa ditembus. Kalau informan Indovoices yang orang dekat Ahok sebenarnya banyak dan sudah ada yang menyatakan sesuatu yang kembali lagi tidak bisa saya jamin kebenarannya.
Terlepas dari apapun alasan yang mendasari tindakan tersebut, ada satu hal menarik yang menurut saya penting untuk dikonfrontasi. Entah mengapa saya terusik dengan munculnya seruan untuk tidak lagi mendukung Ahok dari seseorang yang mengaku pendukung Ahok. Agak aneh sebenarnya karena dalam pengenalan saya, orang ini tidak pernah mengaku sebagai pendukung Ahok.
Seingat saya, orang ini hanyalah orang yang ulama yang menyerukan bunuh Ahok dan benci Muslim yang melelang leher Ahok. Tetapi entah mengapa ketika ada kejadian gugatan cerai ini, kemudian mengaku pendukung Ahok. Dan parahnya lagi, dia menyatakan Jika Ahok resmi bercerai, tidak mendukung Ahok untuk menjadi pemimpin apapun di negeri ini, baik di tingkat provinsi apalagi sebagai Presiden RI.
Saya kemudian bertanya-tanya, ada apa ini sampai muncul sebuah pernyataan tidak memilih Ahok jadi pemimpin apapun di Indonesia gara-gara Ahok bercerai?? Bahkan menyinggung soal jadi Presiden RI. Apa urusannya Ahok cerai dengan dukungan menjadi Presiden RI?? Mungkinkah ini adalah pesanan untuk mulai mengkampanyekan Ahok tidak untuk jadi Presiden RI??
Entahlah, tetapi saya sendiri menyayangkan sampai muncul sebuah pernyataan seperti ini. Apalagi dasar mengambil keputusannya hanya berdasarkan asumsi. Malah menyamakan kasus Ahok kalau bercerai dengan kasus Prabowo bercerai. Padahal sudah jelas kalau Prabowo itu adalah sebuah pernikahan politik. Sangat jauh jika dibandingkan dengan pernikahan Ahok.
Saya sih tidak terkejut kalau seruan untuk tidak mendukung Ahok disuarakan oleh kubu sebelah, tetapi kalau yang muncul malah dari kubu sendiri dan katanya adalah pendukung Ahok, maka saya jadi curiga. Jangan-jangan ini adalah musuh dalam selimut yang berusaha merusak nama baik Ahok dan memframing masalah ini dengan pencalonan Ahok jadi Presiden.
Saya yakin, kalau seseorang mendukung Ahok, maka dia akan terus mendukung Ahok melalui masa-masa sulit seperti ini. Bukan mengambil kesempatan dalam kesempitan mengemukakan ketidakpantasan Ahok jadi pemimpin di negeri ini, bahkan untuk jadi Presiden RI. Sudah telaahnya sangat jauh, secara etis menurut saya tidak pantas dilakukan oleh seorang yang mengaku pendukung Ahok.
Dan saya jadi paham apa efek lanjutan dari munculnya isu gugatan cerai Ahok ini. Kita jadi tahu, siapa sebenarnya pendukung Ahok dan yang hanya mengaku-ngaku pendukung Ahok. Semoga kita yang benar-benar pendukung Ahok tetap mendukung dia di dalam doa dan yakinlah bahwa Tuhan lebih tahu yang terbaik bagi Ahok dan Vero.
Salam Ahok.