Bulan Oktober ini pasangan terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno resmi menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta periode 2017 hingga 2022. Segala persiapan dilakukan menjelang hari pelantikan Senin 16 Oktober 2017 mendatang mulai dari acara di Istana Kepresidenan, Balai Kota, hingga pemotretan dan fitting pakaian dinas upacara. Hal yang wajar dan lumrah dilakukan. Ibarat tuan rumah kedatangan tamu istimewa maka tentu saja si tuan rumah akan memberikan sambutan yang istimewa kepada si tamu.
Persiapan juga dilakukan di keluarga sang terpilih Anies Baswedan. Menurut Anies, persiapan yang paling utama yang dilakukan keluarga adalah berdoa. Tentu saja tujuannya adalah agar diberikan kekuatan dan kemampuan dalam menjalankan amanah. Yang kedua adalah menjaga kesehatan, dan yang ketiga yaitu menyiapkan program. Sang gubernur terpilih Sandiaga Uno tetap rajin berolahraga dan istirahat cukup agar dapat memimpin Jakarta tanpa hambatan.
Dari seluruh persiapan-persiapan yang dilakukan yang paling menarik dan menjadi sorotan para netizen adalah fitting baju dinas dan pemotretan. Terlihat senyum yang sangat sumringah dari Anies dan Sandi ketika memakai baju dinas dan pemotretan. Berkali-kali terlihat senyum lepas Anies ketika dilakukan pemotretan. Tergambar rasa bahagia, kelegaan, kepuasan di wajah Anies.
Hal serupa juga terlihat pada Sandiaga Uno. Sang pengusaha yang akhirnya menjadi pemimpin Jakarta. Ekspresi bahagia terlihat dalam diri Sandiaga Uno. Dalam sesi pemotretan Sandiaga Uno tidak hanya tersenyum dan tertawa tetapi juga bergaya bak seorang pendekar shaolin dalam film kungfu China. Sandiaga Uno mengeluarkan jurus “bangau terbang” sambil tersenyum.
Dalam kegiatan kampanye Sandiaga Uno juga pernah mengeluarkan gaya jurus “bangau terbang”. Sepertinya gaya ini menjadi salah satu gaya andalan Sandiaga Uno dalam memikat hati warga Jakarta untuk memilihnya. Dalam sejarah dunia kungfu memang terdapat jurus bangau terbang yang berasal dari Provinsi Fujian. Menurut legenda, kungfu bangau terbang diinspirasi dari gerakan burung bangau. Gerakan burung bangau menggambarkan kemampuan menghindar dan menyerang titik-titik kelemahan tubuh lawan sehingga lawan dapat dikalahkan.
Sepertinya itulah yang menginspirasi Sandiaga Uno mengeluarkan gaya “bangau terbang” dalam kampanyenya. Gaya yang dia gunakan untuk menaklukkan sang lawan. Pada sesi pemotretan gaya “bangau terbang” Sandiaga Uno semakin sempurna ditambah baju dinas yang serba putih, sepatu putih dan senyum sumringahnya.
Hal yang sangat wajar sekali mengingat dibandingkan Anies Baswedan, Sandiaga Uno lebih lama berjuang mengidam-idamkan kursi Pimpinan Jakarta. Meskipun Sandiaga Uno harus merelakan jabatan gubernur jatuh ke tangan Anies Baswedan.
Sepertinya gaya “bangau terbang” telah menggantikan gaya “OK OCE” yang selalu dia praktekkan setiap kali blusukan dan kampanye. Gaya “bangau terbang” Sandi mendapat banyak komentar dari para warga sosial media. Ada yang menganggap gaya tersebut alay dan lebay. Namun ada juga ibu-ibu yang menilai gaya tersebut keren bagaikan aktris kungfu shaolin.
Penulis sendiri ternyum dan merasa geli melihat gaya “bangau terbang” Sandiaga Uno. Di satu sisi, penulis mengapresiasi Sandi yang selalu pede dan berani tampil beda. Dan rasa-rasanya bila diperhatikan dan dicermati lebih lanjut, Sandiaga Uno sangat cocok menjadi foto model. Sandiaga Uno memiliki wajah yang fotogenik, artinya terlihat lebih ganteng di foto. Ditambah dengan gaya “bangau putih” maka Sandiaga Uno bisa menjadi idola baru di dunia selebriti.
Terlepas dari itu semoga si “bangau terbang” dapat terus tersenyum sumringah dalam memimpin Jakarta dengan kompleksitas permasalahannya dan semoga jurus “bangau terbang” tetap menjadi jurus Sandiaga Uno dalam menjadikan Jakarta menjadi lebih baik dalam lima tahun kedepan.