Selamat nangkring..
Setelah lepas melakukan aktivitas setiap hari membersihkan gedung-gedung bertingkat di Jakarta, saya melepas lelah dengan nangkring di salah satu gedung tertinggi di Jakarta. Melepas lelah sambil ngopi dan makan siang. Oh ya, saya sebenarnya tidak begitu suka ngopi, tetapi demi bisa masuk dalam pergaulan kopi darat saya pun mencoba menikamti kopi Indonesia.
Enak juga memang rasa kopi ini. Tetapi lebih enak sih minum vodka dan whisky yang biasa saya minum di Jakarta. Tetapi karena tuntutan hidup yang keras di Jakarta dan masih minimnya pekerjaan menjadi superhero, maka saya terpaksa menghemat. Minum kopi hitam segela 5 ribu dan kadang-kadang minum sachetan pesan dari abang tukang kopi naik sepeda.
Oh ya, saya baru sadar kalau ternyata sekarang Jakarta sudah punya Gubernur baru yah. Belum apa-apa sudah mengeluarkan kata kontroversial dan rasis dari pembicaraan abang tukang kopi pakai sepeda. Kayaknya si abang serius amat ceritanya sampai dia salah masukan kopi sachetnya. Kopinya dibuang, sachetnya masuk ke gelas bekas aqua cup.
Akhirnya dia buat kopi lagi dan tetap semangat membicarakan hal tersebut. Syukurnya kali ini dia berhasil memasukkan kopi ke gelas dan plastiknya dibuang. Saya pun menikmati kopi sambil mendengar ceritanya tersebut. Kopi habis, saya pun segera pamit. Karena si abang masih aja terus cerita dan saya sudah bosan mendengar ceritanya.
Bagaimana tidak bosan, dia baru punya Gubernur rasis begitu saja bawelnya minta ampun. Bagaimana kami di Amerika Serikat punya Presiden Rasis dan sampai mengancam keamanan dunia segala?? Apa tidak dilihatnya sudah banyak pada demo di Amerika Serikat?? Si abang kayaknya perlu ke amrik biar tahu betapa buruknya Presiden kami.
Dan tahukah dia kalau Mr. Trump mau dilengserkan dengan uang 10 juta dollar?? Kalau di Indonesia mungkin uang segitu banyak, tetapi bagi Mr. Trump itu sebuah penghinaan. Bukan upaya penglengserannya yang menjadi masalah kalau saya lihat, tetapi harga melengserkan Mr. Trump seharga 10 juta dollar. Tidak sebanding dengan kekayaan yang dimiliki oleh Mr. Trump.
Tawaran melengserkan Mr. Trump seharga 10 juta dollar diiklankan oleh bos majalah porno, Hustler, Larry Flynt. mengumumkan sayembara itu di media massa lokal Amerika Serikat, salah satunya Washington Post. Flynt yang memang tidak suka dengan gaya kepemimpinan Mr. Trump sangat menginginkan pelengseran Mr. Trump.
Hal ini dilakukannya bukan karena dia adalah pendukung Hillary Clinton dan menilai kemenangan Mr. Trump penuh dengan kecurangan, tetapi Flynt juga menilai Mr. Trump sangat berbahaya jika terus dibiarkan memimpin. Flynt mengaku dia punya banyak uang, tetapi hal itu tidak ada gunanya jika terjadi krisis dunia karena sikap Mr. Trump.
Wah, hebat juga nih si Bos Porno, eh bos majalah porno. Mengingatkan saya atas keberania terduga kasus pornografi yang sedang ngacir. Apa kaitannya?? hahaha.. tidak ada memang, tetapi kalau ada porno-pornonya kok jadi ingat kasus dugaan pornografi FH. Jangan tanya saya tahu dari mana, saya ini bisa nangkring dimana-mana.
Bayangkan saja, seorang Presiden Amerika mau dilengserkan seharga 10 juta dollar oleh seorang bos majalah porno. Sangat tidak membanggakan bukan?? Ini sama saja dengan Anies Baswedan mau dilengserkan dengan uang 10 juta rupiah oleh bos Alexis yang menurutnya mengancam dengan isu pribumi dan non pribumi. Hehehe..
Di Amerika Serikat hal begini tidaklah lagi mengherankan. Presiden rasis akan selalu mendapatkan perlawanan dari rakyatnya. Apalagi di Amerika Serikat, masalah rasis adalah luka bangsa besar bagi bangsa ini. Jangan pernah singgung lagi, apalagi oleh seorang Presiden. Hal yang sepertinya sedang dilakukan juga oleh Gubernur Anies.
Saran saya, Indonesia harus hati-hati dengan isu rasis. Ini isu yang sangat berbahaya dan mampu menghancurkan sebuah bangsa. Contohnya sudah ada dan saya pikir Indonesia seperti menjadi target baru gerakan rasis tersebut. Dalam pengamatan saya dari atas gedung bertingkat, sebuah skenario sedang disusun untuk menghentikan Presiden Jokowi.
Apakah Indonesia akan memiliki Presiden rasis seperti Amerika Serikat?? Sangat mungkin kalau Gubernur rasis ini tidak dihentikan langkahnya. Geubernur Anies akan menjadi jalan bagi rasisme, radikalisme ekstrinmis menguasai Indonesia. Karena itu jangan anggap remeh pidatonya kemarin itu.
Ya sudahlah. Saya mau lanjut lagi membersihkan gedung-gedung di Jakarta ini. Selamat menjaga NKRI anda.
Salam jaring laba-laba.