Tidak ada pelajaran yang paling ampuh dam bertahan lama selain teladan yang diberikan orang tua kepada anak-anaknya. Baik sengaja atau tidak disengaja, teladan itu yang tertanam dalam diri seorang anak. Itu terjadi pada semua anak di dunia ini. Tidak peduli dia mengakuinya atau tidak.
Teladan yang baik akan menghasilkan generasi yang baik. Itulah mengapa peranan orang tua dan keluarga menjadi sangat penting. Dan dalam politik hal ini juga terjadi. Walau tidak 100%, anak-anak tokoh nasional tidak berbeda dengan orang tuanya. Lihat saja bagaimana Hanafi jiplak bapaknya Amien Rais soal nyinyir asbun.
Dan kemarin kita bisa melihat salah satu contoh bagaimana sebuah teladan benar-benar membentuk seorang anak, yang mampu menunjukkan sebuah karakter yang elegan tanpa harus memberikan pernyataan apapun. Ya, saya terkesima dengan cara Gibran Rakabuming Raka saat dikunjungi oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di gerai Markobarnya.
AHY yang menurut saya ingin memanfaatkan kepopuleran Gibran, sengaja mampir ke gerai Markobar untuk menagih undangan Gibran saat berjumpa di Istana. Betapa terkejutnya AHY saat dirinya diberikan Gibran Voucher Gratis makan di Markobar seumur hidup. Apa yang dilakukan Gibran ini malah menutupi kecemerlangan AHY yang datang ke gerai Markobar.
Gaya Gibran yang suka memberi kejutan ini sebenarnya sudah dilakukan saat AHY datang mengunjungi Jokowi. Gibran yang hadir dalam pertemuan tersebut memberikan makanan bubur gudeg. Tentu saja, AHY yang tidak terbiasa dengan menu tersebut menjadi salah tingkah. Dan saat dapat voucher gratis tersebut, AHY juga salah tingkah.
Gibran menurut saya mewarisi gaya nyantai dan penuh kejutan yang beberapa kali dilakukan Jokowi kepada para kolega dan lawan politik. Lihat saja bagaimana Jokowi membuat para ketua umum salah tingkah dengan gaya berpakaiannya yang disesuaikan dengan warna partai. Lalu juga melakukan aksi momotoran baru-baru ini.
Saya yakin tidak hanya AHY yang terkejut. Banyak orang juga terkejut dengan manuver Gibran ini. AHY bukan orang yang tidak bisa membeli Markobar sebanyak yang dia mau. Tetapi voucher ini menunjukkan sikap Gibran yang ingin merangkul AHY. Apakah ini akan jadi sinyal Gibran-AHY 2024??
Hahaha.. Tenang saja, itu hanya lelucon saya saja. Gibran sampai detik ini, belum tertarik dengan politik. Tetapi Gibran sangat suka sekali membuat orang salah tingkah. Dan AHY mengalaminya kemarin.
Kalau nanti sudah ada panggilan jadi politisi, saya yakin Gibran tidak akan jauh kualitasnya dari bapaknya. Dan tentu saja, saya pasti dukung. Bagaimana dengan anda??
Salam Markobar.