Kenapa memiliki kewarasan menjadi sangat penting?? Salah satunya adalah untuk tidak memenuhi negeri ini dengan pejabat-pejabat tidak waras yang kerjanya hanya nyinyir dan menjungkir balikkan nalar dan logika. Kalau kewarasan tidak disebarkan dan diperjuangkan, maka lama-lama kita akan kembali pada masa-masa kegelapan, dimana manusia hidup dalam kebodohan.
Ya, bangsa akan kembali menjadi bangsa yang mudah diadu domba dan juga akan mudah dipecah belah karena semua sudah gelap peradabannya. Kita kembali dimana perang dan hidup barbar kembali menjadi gaya hidup dan penyelesaian masalah. Dan saat itulah kita mengalami kemunduran peradaban dan manusia menjadi primitif kembali.
Bukti ketidakwarasan yang bisa membuat kita mengalami kemunduran peradaban adalah seperti yang dilakukan oleh dua tokoh utamanya. Satu Fadli Zon dan satu lagi Fahri Hamzah. Khusus Fadli nanti saya akan tuliskan di tulisan selanjutnya. Kini, kita bahas lagi ketidakwarasan Fahri Hamzah. Kalau ada yang mendengar namanya saja dah mau muntah, maka siapkan kantong plastik atau bacanya di kamar mandi saja.
Saya berharap kita tidak bosan dan jengah membahas dan menyebarkan ketidakwarasan duo F ini. Karena ini akan membuat kita tetap awas dan waspada terhadap bahaya laten ketidakwarasan. Inilah bahaya yang dengan sengaja disebar seperti gaya hitler dulu mencekoki orang Jerman dengan logika tidak waras.
Nah, inilah ketidakwarasan yang disampaikan oleh Fahri Hamzah..
#ILCSetnov | “Moralnya Gamawan (Fauzi) lebih baik dari semua penyidik KPK” Fahri Hamzah
Kalau ada yang mau muntah sudah bisa digunakan plastiknya, kalau yang membaca di kamar mandi silahkan langsung keluarin. Tetapi mudah-mudahan masih lanjut untuk membaca tanggapan saya terkait pernyataan si Fahri ini. Pernyataan yang tingakt ketidakwarasannya sudah level dewa.
Entah dari mana nalar dan logika yang digunakan oleh Fahri untuk membangun sebuah pernyataan bahwa Gamawan Fauzi moralnya lebih baik daripada semua penyidik KPK?? Apakah Fahri ini tinggal di negeri antah berantah?? Atau mata dan telinganya sudah tidak lagi bisa melihat dan mendengar apa yang sedang dialami oleh rakyat Indonesia??
Moral Gamawan Fauzi dibilang bagus tetapi dampaknya sudah sangat merusak seperti sekarang ini. Bayangkan saja, rakyat sekarang sudah banyak yang stateless karena tidak lagi punya KTP seperti yang dijanjikan. Yang mengurus perpanjangan KTP tidak dapat EKTP, malah dapatnya cuman kertas tanda sedang mengurus EKTP. Itukah moral yang lebih baik??
Ataukah mungkin maksud Fahri moral yang lebih baik itu terhadap koruptor dan para kawanannya?? Kalau itu yang dimaksud, maka saya setuju dengan pernyataan Fahri tersebut. Tetapi kalau soal moral, saya pikir Gamawan tidak lebih baik. Jadi, saya pikir ini ada yang salah dengan ukuran moral Fahri. Wajar saja pernyataannya seperti itu karena moralnya pun sudah tidak waras.
Hal seperti inilah menurut saya harus terus kita lawan. Para wakil rakyat yang tidak waras dimna nalar dan logikanya sudah jungkir balik. Menilai moral seseorang dengan dasar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, meski faktanya kita melihat orang tersebut menyusahkan orang lain. Apalagi sekarang kalau yang mau cari kerja demi melanjutkan hidup mereka pun ikut terkendala.
Dimana moralnya begitu?? Integritas sebagai seorang pejabat publik dilanggar dan tidak bertanggung jawab. Malah kesannya jadi seperti lepas tanggung jawab. Ngelesnya sangat parah karena menyebut uang yang diterima adalah pinjaman karena uangnya habis untuk pengobatan kanker. Bagaimana ceritanya minjam sebesar 1 miliar?? Apalagi ini sama orang yang punya urusan dengan proyek yang jadi kewenangannya.
Inikah yang disebut moralnya bagus?? Sangat jelas sebagai pejabat, Gamawan sudah melanggar moral dan integritasnya. Kalau meminjam kepada orang yang punya kepentingan, maka jelas sudah ada indikasi main mata dalam hal proyek. Siapa sih yang mau kasih pinjam 1 miliar kepada pejabat kalau tidak ada keinginan pengamanan proyek??
Ketidakwarasan seperti inilah yang harus kita lawan. Jangan sampai orang terbius dan terbodohi oleh pernyataan Fahri ini. Jika moral Gamawan lebih baik dari sisi sholat dan lain sebagainya, apakah dia tahu bagaimana kehidupan moral para penyidik?? Memang sudah kelakuan orang-orang PKS yang seperti paling tahu menilai moral orang lain. Padahal moralnya sendiri sangat bermasalah.
Jadi, mari terus kita tidak lelah dan bosan menyebarkan bahaya laten ketidakwarasan ini. Kalau kita lelah dan bosan, maka merka ini akan terus bersuara dan menyebarkan ketidakwarasan. Kita sudah cukup diam melihat orang-orang seperti ini. Mari sebar dan waraskan yang lain.
Salam mewaraskan.