Ternyata bukan hanya kaum cebong saja yang ragu dengan kepemimpinan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan. Ternyata Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso (Buwas), pun ragu. Tidak tahu apakah dengan alasan sama melihat rekam jejak Anies, tetapi Buwas tidak begitu yakin bahwa Anies akan menindak tegas diskotik di Jakarta yang menjual narkoba.
Tindakan tegas yang dimaksud apalagi kalau bukan soal menutup diskotik tersebut. Karena kalau hanya bertemu tetapi tidak ada tindakan tegas, maka bagi Buwas hal tersebut tidak ada gunanya. Tetapi kalau Anies mengatakan berjanji sama seperti yang dia janjikan juga kepada warga dalam kampanye, apakah Buwas akan percaya??
“Tapi, saya maunya ada tindakan lanjut, kalau enggak saya enggak mau ketemu (Anies),” kata Buwas, Kamis (22/2/2018).
“Makanya, saya enggak mau ngomong-ngomong saja. Nggak ada gunanya, harus konsekuen. Jadi kalau hanya ngomong doang, enggak perlu. Tapi kalau Pak Anies siap betul, saya kasih terus langsung tutup, saya baru mau kasih tahu,” pungkas dia.
Sebagai orang yang mengikuti rekam jejak Anies sejak 2014, saya meyakini bahwa Anies akan mengatakan komitmen untuk melakukan tindakan tegas tersebut. Sama seperti yang selama ini dilakukannya. Dia akan selalu bilang bisa dan akan selalu bilang iya. Masalah berhasil atau tidak urusan belakangan.
Namun yang menjadi biang keroknya, hampir semua yang Anies janjikan akan dilakukan meski itu hanyalah sebuah pencitraan atau aksi sesaat demi terlihat sedang memenuhi janjinya. Faktanya, ternyata janji tersebut tidak dilakukan sama sekali. Contohnya saja Alexis.
Terlihat tegas di awal dan memang menutup Alexis, eh tahu-tahunya cuma ganti nama jadi 4Play. Semakin parah begitu ada investigasi dan memang juga Anies sebut mengaku bersalah dan membuat BAP, tetap saja tidak ada tindakan tegas menutup. Semua dianggap selesai begitu saja. Terlihat wajar karena ternyata Anies pernah berfoto bersama pemilik Alexis.
Karena itu, wajar saja Buwas juga pada akhirnya meragukan Anies akan bertindak tegas. Nanti diskotik secara pencitraan ditutup, tetapi buka lagi dengan nama lain. Dan akhirnya peredaran narkoba tetap saja ada di dalam dunia hiburan. Bukan apa-apa, tanpa dunia hiburan Anies bakalan tidak dapat hasil pajak yang besar yang akan menentukan besaran operasional dan insentifnya.
Karena itu, skenario yang terjadi akan tetap sama. Anies akan tetap jumpa Buwas dan menyatakan komitmennya dan setelah Buwas pensiun, maka Buwas akan kecewa karena ternyata Anies tidak melakukan dengan tegas apa yang telah disepakati. Dan memang itulah Anies. Tidak akan pernah anda bisa salahkan karena selalu saja ada jawabannya.
Dan satu harapan saya. Semoga saja dengan pernyataannya ini, Buwas tidak dikatain cebong juga. Hehehe..
Salam Ragu.