Ternyata kebanggan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait kesuksesannya menutup Alexis harus ditarik kembali. Anies yang sebelumnya merasa bangga bahwa penutupan dilakukan karena memang adanya data yang jelas dan tanpa perlu menurunkan petugas hanya dengan secarik kertas, harus berujung malu. Ternyata, Alexis tidak menutup usaha karena mengakui kesalahan.
Legal Consultant PT Grand Ancol Hotel (Alexis Group) Lina Novita dalam keterangan resmi yang diterima detikcom, Rabu (28/3/3018) sore, membantah senya kepongahan Anies tersebut. ternyata Alexiz memilih menutup usahanya untuk menghindari polemik berkepanjangan.
“Perlu kami TEGASKAN bahwa pemberhentian seluruh kegiatan operasional unit usaha tersebut kami lakukan demi menghindari polemik yang berkepanjangan dan guna turut menjaga kondusivitas sosial masyarakat dan bukan dikarenakan kasus yang dimuat dalam pemberitaan media online detikcom yang salah satu linknya seperti berikut https://m.detik.com/news/berita/d-3939976/alexis-ditutup-total-anies-ada-prostitusi-danperdagangan-manusia tertanggal 27 Maret 2018 yang memuat pemberitaan bahwa pihak kami melakukan pelanggaran terkait praktek prostitusi dan perdagangan manusia,” tulis Lina.
Apakah ini berarti pihak Alexis akan menggugat Gubernur Anies?? Hingga saat ini belum ada penjelasan lebih lanjut. Tetapi yang pasti, mereka tutup bukan karena mengakui kebenaran yang dituduhkan oleh Anies. Mereka memilih untuk mengalah supaya tidak terjadi polemik berkepanjangan. Apakah pihak Alexis sudah mendapatkan intimidasi atau tekanan terhadap penutupan ini??
Entahlah, ini semua masih misterius. Sama seperti yang sebelumnya saya tuliskan juga, ada keanehan terkait penutupan Alexis ini. Awalnya mau sembunyi-sembunyi dan tertutup, kini Anies malah blak-blakan dan melakukan konferensi pers. Karena itu, saya mencurigai ini ada kaitannya dengan hasil pemeriksaan Ombudsman kepada Anies terkait Tanah Abang.
Saya menilai sikap Alexis ini bijak karena menghindari mereka terseret dalam kepentingan politik lebih jauh. Bahkan kalau dilihat, sikap Alexis yang tidak melawan ini menjadi tidak menguntungkan bagi Anies. Tidak ada lagi isu yang akhirnya bisa terus digoreng untuk menarik perhatian publik. Suasana mengenai Alexis pun dengan bijak berhasil diredam pemilik Alexis.
Apakah ini benar-benar sebuah kesengajaan atau memang hanya sekedar ketakutan Alexis?? Saya tidak peduli. Yang penting kini Anies tidak akan bisa lagi memakai isu Aleis untuk meramaikan jagat media dan Anies juga tidak ada lagi isu yang bisa dipakai untuk pengalihan isu. Biar kini dia berurusan dengan penataan Tanah Abang yang dinilai melawan hukum.
Kini biarlah Anies bangga dengan kehebatannya menutup Alexis dengan secarik kertas. Padahal yang terjadi, Alexis bukan karena mengakui kesalahannya, melainkan dengan bijak menghindari polemik.
Salam Alexis.