• Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami
Sunday, 5 February 2023
  • Login
  • Register
Indovoices
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
Indovoices
No Result
View All Result
Home Politik Pilkada 2018

Hanya Mau Koalisi Dengan Gus Ipul Bukan PDIP, PKS Sangat Memalukan!

Palti HutabaratbyPalti Hutabarat
January 11, 2018
inPilkada 2018
Reading Time: 2 mins read
19 1
AA
9
Hanya Mau Koalisi Dengan Gus Ipul Bukan PDIP, PKS Sangat Memalukan!

PKS beri dukungan kepada cagub Jatim, Gus Ipul. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)

449
SHARES
196
VIEWS
PKS beri dukungan kepada cagub Jatim, Gus Ipul. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)

Baru kali ini saya dengar ada partai mengaku berkoalisi hanya dengan salah satu calon dalam satu pasangan dan tidak mengaku berkoalisi dengan calon lain dalam pasangan tersebut, tidak juga dengan partai sang calon tersebut. Padahal, dimana-mana kalau mau koalisi yah dengan pasangan tersebut dan juga partai pengusung lain.

Hal ini dinyatakan oleh Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, yang mengatakan bahwa PKS hanya berkoalisi dengan Gus Ipul. Alasannya karena Gus Ipul sejak November lalu sudah mendatangi PKS meminta dukungan. Sedangkan Puti dan PDIP tidak mereka anggap dalam koalisi.

Hidayat bahkan memakai dasar UUD untuk menjelaskan maksudnya tersebut. Meski dijelaskan menggunakan dasar UUD, tetap saja pernyataan Hidayat ini membuat PKS secara aklamasi dan sah menjadi Partai katrok Sekali (PKS). Bagaimana tidak katrok, mau koalisi hanya dengan Gus Ipul itu ilmu politik apaan??

Ketika semua orang sudah berpikir canggih dan maju, PKS ini masih saja pikirannya mengalami keterbelakangan. Bagaimana mungkin berkoalisi hanya dengan Gus Ipul?? Padahal seudah jelas untuk maju di Pilkada, harus berpasangan. Lah, kalau cuma dukung Gus Ipul, itu artinya sama saja tidak ikut dalam Pilkada.

Memang setelah kegagalan Gerindra mendapatkan calon yang bisa dimajukan di Pilgub Jatim, PKS seperti orang linglung dan penuh ketidakpastian. Mau mendukung La Nyalla, eh dia tidak mau. Akhirnya jatah dapat uang setoran pun gagal. Akhirnya dengan terpaksa dan sangat memalukan sekali, PKS mendukung Gus Ipul.

Tidak berhenti disitu. Hidayat pun mengaku bahwa PKS adalah pendukung Gus Ipul selama dua periode di Jatim. Tetapi mengapa PKS terlambat mengusung Gus Ipul?? Lalu mengapa Gus Ipul menolak calon dari PKS dan Gerindra??

PKS memang partai aneh dan sangat memalukan. Udik dan kampungan serta tidak punya martabat. Pernyataan Hidayat ini secara politik adalah pernyataan paling rendah dan menunjukkan sikap kebencian, iri dan dengki. Kebencian yang membuat kewarasan dan kenormalan tidak lagi terjaga.

Mengapa harus malu mengakui berkoalisi dengan PDIP?? Apakah PKS begitu anti dengan PDIP?? Padahal sudah jelas, Koalisi terbentuk bukan hanya di Pilpres, tetapi juga dalam tingkatan Provinsi dan kabupaten/kota. Kalau koalisi hanya di Pilpres, emangnya bisa Gus Ipul lolos tanpa partai berkoalisi??

Hidayat jelas sekali salah. Ilmu ngelesnya sangat rendahan dan memalukan. Mana ada pasangan calon bisa maju Pilkada tanpa ada koalisi partai. Karena itu, PKS harus siap menahan malu kalau akhirnya harus menerima kenyataan pahit berkoalisi dengan PDIP. Mana diri mereka juga tidak dianggap sebenarnya keberadaannya di koalisi ini.

PKS sama juga dengan Gerindra tidak akan dilibatkan oleh PKB dan PDIP dalam pembentukan tim pemenangan. Alasannya jelas karena mereka memang tidak mendukung dengan sepenuh hati. Bahkan kesannya terpaksa karena mau gabung ke Khofifah kondisinya lebih parah. Emangnya PKS mau kena double sindiran dengan mendukung pemimpin perempuan??

Yah begitulah kelakuan PKS. Mau tampil sok hebat, tetapi yang ada malah bersikap rendahan seperti itu. Tidak perlu sebenarnya mereka bergabung dengan koalisi. Karena tanpa mereka pun PKB dan PDIP sudah bisa mengusung Gus Ipul dan Puti.

PKS memang cocok menyandang Partai Katrok Sekali. Sebagai sebuah partai yang katanya kumpulan orang intelek, tahu-tahunya kumpulan orang katrok tidak paham berpolitik.

Salam Katrok.

Previous Post

Kebudayaan Indonesia di Era Globalisasi

Next Post

29 Organisasi Bergabung dalam Perkumpulan Gerakan OK OCE

Palti Hutabarat

Palti Hutabarat

Die Hard Jokowi-Ahok Sejak 2012 sampai selamanya.. Pengelola Indovoices.. Info, diskusi, kerjasama, dan bergabung silahkan WA: 085820189205 atau email: [email protected]

Next Post
29 Organisasi Bergabung dalam Perkumpulan Gerakan OK OCE

29 Organisasi Bergabung dalam Perkumpulan Gerakan OK OCE

La Nyalla Dimintai Miliaran Oleh Prabowo, RK Mengaku Tidak, Ini Faktanya

La Nyalla Dimintai Miliaran Oleh Prabowo, RK Mengaku Tidak, Ini Faktanya

Comments 9

  1. Rickiardo PS says:
    5 years ago

    ni posisinya pasti lagi ngangkang lebar-lebar.

    Reply
  2. Harry says:
    5 years ago

    Ini contoh cara berpolitik yg paling dikutuk orang…memang politik itu kotor. Ibarat tak ada kawan yg abadi, yg ada adalah kepentingan yg abadi. Istilahnya real politik. Atau berbasiskan realisme bukan idealisme lagi. Tapi bagaimanapun juga dalam politik dikenal aliansi atau persekutuan. Dimana sesama sekutu saling mendukung utk tujuan tertentu misalnya pilkada dan utk jangka waktu tertentu misalnya selama pemerintahan yg didukung masih berkuasa.

    Nah yg dikutuk ini yang katanya bersekutu tapi nusuk dari belakang. Masuk pemerintahan misalnya tapi memilih beroposisi di saat ada keputusan yg kurang populer. Dalam sejarahnya PKS sudah terbukti kebejatannya saat pemerintahan SBY. Masuk dalam kabinet tapi di DPR kerap menjelek2an pemerintahan saat itu. Atas dalih…amar ma’ruf nahi mungkar. Whatever lah…kemunafikan tetap kemunafikan. Pernahkah anda punya teman yg seperti ini? Yg gak konsekuen. Yg tadinya kita sudah bersepakat kemudian dia ingkar karena kesepakatan itu dirasa kurang menguntungkan dia. Dengan berbagai macam dalih. Ada pribahasa orang minang yg pas utk tabiat seperti ini “tahimpik nak di ateh, takuruang nak dilua”. Itulah PKS dan orang2 munafik lain yg kata2nya gak bisa dipegang.

    Reply
  3. Mr. ius says:
    5 years ago

    Ayoo kita jadikan Gerindra-PKS partai gurem 2018 en 2019 nanti

    Reply
    • Palti West says:
      5 years ago

      siappp

      Reply
  4. Ari says:
    5 years ago

    Karma dikit demi sedikit membuka bagaimana partai ini begitu licik bermain kata, mudah2an banyak rakyat yang bisa menyadari bahwa partai ini tidak mempunyai martabat sebagai partai

    Reply
    • Palti West says:
      5 years ago

      betul sekali

      Reply
  5. xuloe says:
    5 years ago

    itu kan memang tipikal etika politik bumi datar bang… kebanyakan minum kencing onta…dasar ONTA

    Reply
  6. si memble says:
    5 years ago

    Hmmm, koalisi gak mau tapi kalo dapat jatah jabatan, mau gak ya? ???

    Reply
    • Palti West says:
      5 years ago

      hahahaha

      Reply

Leave a ReplyCancel reply

Indovoices Apps

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indovoices.com melalui email

Join 1,250 other subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Patriot Bela Bangsa Kritik Keputusan Menteri Perdagangan Impor Kedelai 350 Ribu Ton

Patriot Bela Bangsa Kritik Keputusan Menteri Perdagangan Impor Kedelai 350 Ribu Ton

November 3, 2022

Selecting an International Partner

October 14, 2022

How to get a Latino Bride

October 10, 2022

The main advantages of Jointly Useful Relationships – Older Men Dating Sites For Searching for Younger Females

September 28, 2022

Keeping an Oriental Woman Happy

September 22, 2022

The way to get Foreign Women of all ages For Marital life Online

September 18, 2022

Discover Me a Sugardaddy Usa

September 12, 2022

Tentang

IndoVoices adalah sebuah media opini yang memberi ruang kepada para penulis untuk menuangkan ide dan pemikiran, cerita dan pengalaman secara lebih mendalam dan sistematis.

Menjadi Penulis

Indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor. Indovoices memberikan kontribusi sebesar Rp 3/view.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Kanal

  • 100HariAniesSandi
  • Analisis
  • Anti Hoax
  • Budaya
  • Cerpen
  • Editorial
  • Ekonomi
  • English
  • Enterpeneurship
  • Entertainment
  • Event
  • Fiksi
  • Finansial
  • Hukum
  • Humor
  • Inovasi & Teknologi
  • Internasional
  • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
  • Kebangsaan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Laporan
  • Life & Love
  • Lifestyle
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
  • Marketing
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Photography/Infografis
  • Pilkada 2018
  • Politik
  • Puisi
  • Redaksi
  • Sastra
  • Sejarah
  • Startup
  • Sumpah Pemuda
  • Traveling
  • UKM
  • Umum
  • Video
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2018 Indovoices.com

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
  • Login
  • Sign Up
  • Cart

© 2018 Indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
 

Loading Comments...