Kejutan saat menentukan siapa yang didukung oleh PDIP di Jabar pada akhirnya terjadi. Meski sudah ada pemberitaan bahwa PDIP sudah mengarah mendukung Ridwan Kamil, ternyata pada akhirnya kesepakatan tidak terjadi. Dalam penjelasannya, PDIP tidak jadi mendukung RK karena cawagub sudah ditentukan oleh koalisi adalah Uu.
Karena tidak bisa mengusung RK dengn cawagub dari PDIP, maka pada akhirnya PDIP mengusung sendiri pasangan calon mereka. Memang menjadi aneh rasanya kalau PDIP yang bisa mengusung pasangan sendiri pada akhirnya mendukung pasangan yang tidak ada satu pun kadernya yang maju.
Kalau tetap memaksa mendukung RK, maka akan menjadi preseden buruk. PDIP mengaku partai kader dan bisa usung pasangan sendiri, tetapi kok tidak ada satu pun kadernya yang dimajukan?? Itu tentu akan menjadikan PDIP olok-olokan publik karena pengkaderannya gagal.
Alasan lain tentu saja menjadi pertimbangan oleh PDIP terhadap RK. Dalam beberapa kali pengamatannya, PDIP melihat RK hanya kuat dalam tampilan di Medsos. Kalau dalam akar rumput masihlah sangat kurang. Melihat kedua alasan inilah PDIP tidak mengajukan RK sebagai calonnya.
Kalau RK dilihat sudah tidak greget dan kemudian tidak ada kader PDIP yang diusung padahal bisa mengusung pasangan sendiri, maka pilihan terbaik pastinya adalah menarik diri. Karena sudah pasti militansi tidak akan ada dan mesin partai juga akan hancur karena ketiadaan kader. Lain cerita kalau memang tidak bisa usung kader sendiri.
Dan kesempatan ini pun akhirnya diberikan kepada pasangan Tubagus Hasanuddin dan Anton Charliyan. Memang secara elektabilitas pasangan ini jauh kalah dari pasangan lainnya. Dan kalau mau melihat hasil survei, maka sudah sepantasnyalah pasangan duo DM dikedepankan. Elektabilitas mereka sama-sama tinggi dan akan semakin tinggi saat berpasangan.
Kemudian yang menjadi pertanyaan, apakah hal itu akan berbanding lurus dengan kemenangan di Pilkada?? Semua masih harus menunggu sampai keputusan resmi KPU. Tetapi yang jelas, duo DM berada di atas angin dan pasangan lain, khususnya Tubagus-Anton harus kerja keras.
Prediksi saat ini sudah pasti bahwa urutan pertama adalah duo DM, lalu RK, kemudian Sudrajat, terakhir Tubagus. Apakah hasilnya akan tetap seperti ini diakhir?? Saya sih tetap berharap Tubagus menang. Tetapi kalau mau realistisnya, tentu saja duo DM punya peluang sangat besar.
RK tidak pakai kapal PDIP tidak akan bisa menang di Pilgub Jabar.
Salam Jabar.