Pilkada serentak tinggal menghitung hari. Tanggal 27 juni jam 3 sore, 171 daerah sudah bisa mengetahui siapa pemimpinnya lima tahun kedepan.
Dan dari 171 daerah kabupaten kota maupun provinsi, yang paling menyita perhatian dan layak ditunggu tentu saja adalah 4 daerah krusial yakni Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ibarat sepakbola, pilkada di keempat daerah tersebut menyajikan laga big match bertabur bintang sarat gengsi.
Prediksi pun sudah mulai bermunculan. Mulai dari prediksi abal-abal berupa obrolan warung kopi, status media sosial hingga paparan para pengamat politik dari berbagai lembaga survei.
Mencermati berbagai dinamika politik saat ini, saya melihat ada sebuah tanda-tanda yang sepertinya akan menjadi kesimpulan akhir dari gelaran pilkada, pileg dan pilpres nanti : PKS akan ditinggalkan rakyat, nyungsep dan tenggelam.
Di Jawa Barat misalnya, dari berbagai survei, sepertinya persaingan tinggal menyisakan antara paslon Dedy Mizwar-Dedi Mulyadi dan Ridwan kamil- Uu Ruzhanul Ulum. Dua pasangan lain diperkirakan hanya akan mendapat remah-remah suara dari basis masing-masing.
Sejak awal KPU resmi mengumumkan empat pasangan calon pilgub Jabar hingga detik-detik terakhir, hasil survei ini tidak pernah berubah bahkan cenderung stabil angkanya. Pertanda bahwa PKS akan nyungsep di Pilgub Jabar kali ini.
Tanda-tanda kehancuran PKS juga bisa kita baca dari redupnya sembilan nama kader PKS yang difavoritkan akan meramaikan bursa cawapres atau bahkan capres. Hingga saat ini, tak satupun dari 9 nama tokoh-tokoh PKS ini dilirik untuk mendampingi Prabowo. Justru muncul nama gubernur Anies yang namanya santer disebut akan mendampingi Prabowo. Padahal Anies bukanlah kader PKS.
Di Jawa Timur, koalisi poros tengah yang digalang PKS dan Gerindra malah sudah bubar jauh-jauh hari sebelum pendaftaran calon. Tidak ada peminat PKS di Jatim pun juga tidak ada kader potensial akhirnya PKS ndompleng PDI-P mendukung Gus Ipul.
Di Jawa Tengah apalagi, terlalu memaksakan Sudirman Said bertarung dikandang banteng, tinggal dua minggu lagi pencoblosan, hasil surveinya masih njomplang parah : 70% Ganjar, 30% nya Gus Dirman. Nyungsep!!
Di Sumatera Utara barangkali yang masih tanda tanya, Djarot-Sihar unggul sangat tipis di  survei terakhir indobarometer. Tetapi kalau sudah dua kali gubernurnya dari PKS terjerumus korupsi, masak iya sih mau pilih calon PKS lagi? Saya prediksi PKS akan nyungsep juga disini.
Lalu mengapa kader-kader PKS masih begitu percaya diri? Ternyata mereka masih menjadikan pilgub Jakarta sebagai pedoman. Ya jelaslah keliru…
Beberapa hari yang lalu saya mendapat pesan dari seorang kawan yang kebetulan berasal dari daerah yang juga akan menggelar pilkada, provinsi Jawa Barat. Dia masih begitu yakin pasangan ASYIK akan memenangkan pilgub Jabar dan hasilnya akan menjadi gambaran pilpres.
Ketika saya sodorin beberapa hasil survei yang menempatkan pasangan ASYIK diposisi paling buncit, kawan bilang “jangan senang dulu, ingat pilgub Jakarta”.
Kawan masih begitu percaya pilgub Jakarta akan terulang, pilgub dimana Ahok yang diunggulkan berbagai lembaga survei akhirnya justru kalah telak dengan margin 20%. Lha padahal Pilgub Jakarta adalah kasus langka, pertama dan terakhir yang tidak akan pernah terulang. Mengapa? ah..ini terlalu panjang, saya ulas dilain waktu saja.
Pilgub Jakarta jelas beda! syarat kemenangannya saja beda. Pilkada daerah lain tidak mengenal dua putaran, hanya butuh 30%+1 suara, sedangkan jakarta menyaratkan  50%+1 untuk bisa menang.
Sehingga prediksi saya, berdasarkan indikator-indikator diatas, pilkada, pileg dan pilpres nanti akan menjadi ajang penghakiman bagi PKS oleh rakyat. Cara-cara mereka berpolitik yang jauh dari nilai-nilai Islam harus dibayar mahal, saatnya partai ini ditinggal pemilih, nyungsep dan tenggelam.
Kalaupun masih ada sisa-sisa semangat paling tinggal Mardani Ali Sera saja yang masih terus diberi panggung oleh Karni Ilyas ILC. Selebihnya hanyalah buih-buih kecil yang akan hilang sekali tiup.
Dengan nyungsepnya PKS, jalan Jokowi dua periode kian rata…
Om nyungsep, Om!
Selamat nyungsep!