Prabowo Subianto sepertinya tidak mau tinggal diam ketika publik mulai mencari sosok lain pengganti dirinya di Pilpres 2019. Ketika semua mata tertuju kepada Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, sebagai calon alternatif penantang Jokowi, Prabowo tidak tinggal diam dan mulai turun melakukan kampanye.
Dan sebagai oposisi Prabowo saya harus acungi jempol karena Prabowo mulai melakukan kampanye setelah Gerindra memastikan diri menjadi peserta pemilu dengan nomor urut 2. Dan sepertinya, akan semakin sering Prabowo tampil di media dan melakukan kampanye untuk menaikkan elektabilitasnya.
Gerakan pertama kampanye yang dilakukan Prabowo adalah menghapus paradigma buruk yang selalu menjadi kampanye negatif dalam dirinya. Tragedi yang terjadi tahun 1998 selalu saja dikaitkan dengan Prabowo. Mulai dari hilangnya aktivis, bahkan tudingan melakukan kudeta. Tragedi yang membuatnya diberhentikan secara tidak terhormat dan kabur ke Yordania.
Hal ini dilakukan oleh Prabowo dengan mengunjungi Hira Tety Yoga, Ibunda dari Elang Mulia Lesmana mahasiswa Fakultas Arsitektur Universitas Trisakti (Korban Tragedi Trisakti 98). Dalam twitter @Gerindra terlihat Prabowo menjenguk dan juga berfoto dengan orang-orang yang ada disana.
Kita tidak perlu terlalu jauh berspekulasi apapun soal kebenaran kisahnya, tetapi isu ini pada akhirnya tidak lagi dianggap remeh dan sepele oleh tim sukses Prabowo dan Gerindra. Stigma buruk tragedi 1998 memang menjadi nilai minus Prabowo yang membuatnya menjadi sangat sulit menjadi Presiden.
Lalu akankah kampanye ini berhasil?? Entahlah, tetapi saya berharap sebenarnya Prabowo bisa melakukan hal lebih baik. Mengaku salah saja dan bongkar itu semua kejadian. Tetapi hal itu bakalan sulit karena hanya akan membuatnya gagal nyapres tahun 2019. Padahal hal ini sudah saya pernah sampaikan sejak dulu. Tebus dosa dulu baru nyapres.
Sayangnya, sekarang sudah terlambat. Apapun yang dilakukan oleh Prabowo, stigma itu tidak akan bisa dilupakan. Usaha melepas diri dari tragedi 98 seperti usaha menjaring angin, tidak akan menghasilkan apa-apa. Walau begitu, usaha tetap kita apresiasi sebagai bentuk bahwa memang ada yang mengganjal dalam tragedi 98 tersebut. Setidaknya Prabowo bisa diberikan kelegaan untuk kunjungan tersebut.
Semoga kunjungan Prabowo juga bisa segera memulihkan sembuh ibu korban tragedi Trisakti tersebut. Setidaknya mungkin pemulihan dari kunjungan yang dilakukan Prabowo.
Salam Kampanye.