Terkuak juga akhirnya salah satu alasan mengapa Ketua Umum, Prabowo Subianto hingga saat ini belum juga mendeklarasikan dirinya sebagai salah satu calon Presiden. Prabowo yang sebelumnya digembar-gemborkan akan menjadi capres penantang Jokowi memang terlihat aneh karena belum juga mendeklarasikan dirinya. Ada yang mengatakan masalah ada di logistik, ada juga yang mengatakan bahwa Prabowo menunggu momen yang tepat.
Prabowo di sela Rakernas Bidang Hukum dan Advokasi DPP Gerindra di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (5/4/2018), menyebutkan bahwa salah satu alasan mengapa dirinya belum melakukan deklarasi adalah soal tiket. Tiket yang dimaksud adalah dukungan koalisi. Prabowo menyebut bahwa dia akan deklarasi kalau sudah ada tiket.
“Deklarasi itu kan kalau ada tiket, kan kalau ada tiket dan juga belum tentu situasi kan berkembang ya, kita berpikir positif, sabar-sabar lah, kita cari yang terbaik,” kata Prabowo di sela Rakernas Bidang Hukum dan Advokasi DPP Gerindra di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (5/4/2018).
Hal yang sama juga disampaikan oleh Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Menurutnya, tiket yang dimaksud adalah koalisi. Tanpa koalisi memang tidak mungkin Prabowo bisa maju mencalonkan dirinya.
“Ya koalisi maksudnya. Gerindra 73 kursi kan kurang untuk mengusung calon presiden. Untuk itu, tadi Pak Prabowo sudah sampaikan kepada teman-teman, sabarlah, kita kan tiketnya juga belum ada,” ujar Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan di Hotel Sultan, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Fakta ini pada akhirnya membuat kita bisa memahami sikap Prabowo yang penuh keraguan. Apalagi kalau melihat bagaimana PKS masih belum firm untuk mendukung Prabowo sebagai capres. Akan menjadi sebuah kebodohan kalau Prabowo memaksa deklarasi padahal PKS belum kasih mandat dan keputusan dukungan resmi.
Pilihan terbaik pada akhirnya adalah menunda deklarasi sampai PKS memberikan kepastian. Sambil menunggu juga bagaimana nanti keputusan partai lainnya. Lalu apakah ini berarti peluang Prabowo untuk menjadi capres menipis?? Bisa iya bisa tidak. Tergantung apakah ada tiketnya atau tidak.
Yang jadi menarik adalah sejauh apa sebenarnya keseriusan PKS mendukung Prabowo?? Apakah memang PKS masih berniat mendukung Prabowo atau memilih Gatot yang uangnya masih banyak dan segar?? Semua masih belum jelas sehingga wajar Prabowo tidak mau gegabah. Apalagi ini urusan uang besar.
Saya sendiri lebih berharap Prabowo tetap maju. Supaya rematch yang jadi sajian di Pilpres 2019 daripada melawan pasangan lain. Ini akan menguntungkan Jokowi dan juga untuk Pilpres berikutnya.
Salam Tiket.