Rumah akal-akalan yang tak masuk akal DP nol rupiah karangan gubernur Anies masih saja menjadi perhatian warga Jakarta dan bahkan warga luar Jakarta. Begitu mendengar launching rumah DP 0 beberapa waktu lalu, mereka berduyun-duyun mendatangi lokasi rusun di samping kuburan Pondok Kelapa ini.
Heran! meskipun belum ada kejelasan tentang skema pembiayaan dan siapa siapa yang layak mendapatkannya, sebagian warga terlihat begitu bangga gubernur pilihan mereka akhirnya menggenapi janji. Lha padahal apa bisa dikatakan sudah memenuhi janji jika belum ada warga yang mendapatkan?
Walaupun sudah jelas tidak masuk akal masih saja warga berbondong-bondong mendatangi Klapa village lantaran penasaran…
Tetapi memang yang tidak masuk akal dan aneh-aneh seperti inilah biasanya yang menarik perhatian orang. Apa karena aneh dan tidak masuk akal juga sehingga pasangan Anies-Sandi bisa menang Pilkada Jakarta? Entahlah, tetapi saya menangkapnya seperti itu…
Baru peletakan batu pertama Sandiaga sudah pamer dan heboh. Akhirnya banyak warga yang bukannya senang tapi malah bingung. Banyak pertanyaan muncul tetapi belum ada jawaban pasti…
Normalnya, yang namanya pameran ada brosur yang berisi gambar unit, akses transportasi, informasi fasilitas pendukung, lengkap serta dengan harga dan perkiraan cicilan. Dengan demikian calon debitur bisa menghitung-hitung apakah rumah tersebut sesuai dengan kemampuan mereka. Lha ini tidak ada brosur, akhirnya timbul spekulasi-spekulasi…
Dan benar saja, karena memang tidak ada brosur, setelah melihat contoh interior rusun tipe 21, beberapa warga kecewa karena mengira program rumah DP 0 ini sudah include atau termasuk perabotan yang ada dirumah contoh tersebut. Lha padahal tidak! Furniture seperti sofa, gorden, dining set, kitchen set, matras bed, sprei, lukisan dan lain-lain rupanya tidak termasuk dalam program. Artinya, warga harus membeli sendiri jika nantinya sudah mendapatkan rusun tersebut. Tertipu!
Sangat jauh berbeda dengan rusun program Ahok di Jatinegara Barat. Warga korban banjir Kampung Pulo bertahun-tahun dipindahkan ke rusun lengkap dengan perabotan bernilai puluhan juta hanya dengan membayar biaya perawatan 5.000-10.000 ribu rupiah per hari. Perabotan full furnished seperti kulkas, televisi, kasur, meja makan dan lain sebagainya gratis untuk mereka…
“Kami akan kasih ranjang yang bagus ini untuk mereka. Ada rezeki kami kasih. Lalu yang di Kampung Pulo semua mau kami kasih kasur ini. Tadi cuma mau 100 dikasihnya, sekarang mesti semua baru adil,” kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta, Minggu (23/8/2015).
Seperti apa mewahnya rusun Jatinegara barat ini nantinya akan saya ulas khusus di serial 227 karya Ahok yang mencengangkan. Jadi terus ikuti ulasan-ulasan menarik Indovoices yah…(modus).
Dengan program rusun tanpa perabotan ini semakin meyakinkan saya bahwa rusun DP 0 ini jelas bukanlah program untuk warga yang tidak mampu. Warga dengan penghasilan UMP atau gaji 7 juta sekalipun tidak akan sanggup membayar biaya akad kredit, mencicil hingga 20 tahun, membeli perabotan dan jika sudah tinggal disana harus membayar biaya perawatan.
Jelas ini program untuk orang kaya. Jadi jangan heran jika nanti mobil banyak terparkir di klapa village ini. Pembahasan rumah ini untuk orang kaya sudah saya tulis sebelumnya disini:
https://www.Indovoices.com/umum/groundbreaking-rusun-dp-0-samping-kuburan-untuk-orang-kaya/
Dan tebakan saya tidak meleset, menjawab kritikan para pengamat bahwa rusun DP 0 adalah program untuk orang kaya, akhirnya gubernur Anies dan Wagub Sandiaga mengeluarkan jurus ngeles bangau terbangnya lagi untuk mengakali program akal akalan ini. Mereka meluncurkan program baru yang saya beri nama RUSUNAWA DILEMATIS yaitu Rumah Susun Di Sewa Lama-lama Gratis…
Jadi program RUSUNAWA DILEMATIS ini adalah program dimana warga yang tidak mampu membeli rusun meskipun sudah di kasih DP 0 akan disuruh menyewa rusun. Jika membayar sewanya lancar dan tidak pernah nunggak, maka rusun itu lama-kelamaan akan menjadi milik mereka. Berapa harga sewa dan berapa lama warga menyewa untuk bisa memiliki rusun tersebut? belum bisa dijawab karena gubernur Anies masih mencari akal untuk mengakalinya…
Lha bukankah itu programnya pak Ahok ya!! Ahok mengatakan jika warga mau, tujuh turunan pun warga bisa tinggal di rusun tersebut yang artinya juga menjadi hak milik.Tidak usah beli, tidak usah DP, tidak usah nyicil, tidak usah beli perabotan, tidak usah bayar busway kemana saja, anak dapat KJP, disediakan dokter, perawat dan bidan gratis, disediakan gerobak usaha, diberi pinjaman modal 5-10 juta…bisa diwariskan tujuh turunan silahkan kalau mau…
“Tergantung, Anda mau mati apa enggak gitu lho? Kalau enggak, ya tinggal di rusun. Tujuh turunan Anda bisa tinggal.
Basuki menjanjikan pemberian fasilitas bagi warga yang mau tinggal di rusun milik Pemprov DKI. Warga tidak perlu membayar sewa unit rusun. Warga cukup membayar retribusi pengelolaan rusun sekitar Rp 5.000 -10.000 tiap harinya.
Selain itu, warga tidak perlu mengeluarkan uang lagi ketika ada kerusakan fasilitas di sana “Kamu enggak perlu perbaiki pipa, ngecat pintu, semuanya kami yang kerjain. 80 persen kami subsidi,” kata Ahok.
Jadi jujur saja ini adalah programnya Ahok. Hanya saja Gubernur Anies pastilah malu kalau mau mengakui bahwa ini program Ahok. Sebisa mungkin diakalin agar berbeda dengan programnya Ahok.
Dan karena ini adalah programnya pak Ahok, sampai disini dulu pembahasannya. Saya mau ke Mako Brimob dulu, mau lapor ke pak Ahok bahwa programnya mau dipakai gubernur Anies…
Selamat dikasih programnya Ahok!!
sumber:
https://www.google.co.id/amp/amp.kompas.com/megapolitan/read/2015/08/20/12214321/Ahok.Tinggal.di.Rusun.Tujuh.Turunan.Anda.Bisa.Tinggal
https://metro.sindonews.com/read/1036147/171/penghuni-rusun-jatinegara-baru-dapat-kasur-gratis-1440326802