Gubernur DKI Jakarta sekarang, yaitu Anis Baswedan, adalah orang yang santun dan cerdas. Kita semua tentu sudah mengakui sosok Anis Baswedan saat ia ditunjuk sebagai juru bicara kampanye Jokowi dan JK saat pilpres tahun 2014. Setelah Jokowi jadi Presiden, Anis pun langsung diangkat menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) Indonesia. Bahkan sebelum itu, beliau adalah seorang akademisi dan pernah menjabat sebagai Rektor di Universitas Paramadina.
Saya bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa, bahwa saya adalah orang yang tidak cinta buta kepada Anis Baswedan dan Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok. Harus diakui, Dulu saat Ahok menjadi Gubernur, saya juga senang dengan kinerjanya. Sampai sekarang pun saya tetap mengenang jasa dan karya Ahok sebagai Gubernur, sebelum Anis menjadi Gubernur sekarang ini.
Sama dengan Ahok, saya juga harus tetap memberikan pandangan seimbang kepada Anis Baswedan. Karena secara hukum, dia adalah pemenang dalam dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Terlepas dari berbagai anggapan negatif dan cara ia memenangkan pilkada di DKI Jakarta. Nah, berhubung sekarang Anis dan Sandi yang menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur, maka hari-hari saya akan fokus mengawal kinerja Anis dan Sandi.
Saya juga mengajak para haters baik dari kubu Anis atau Ahok untuk bisa menghapus gejolak dan kabut kebencian yang menyelimuti mereka. Kita semua harus legowo. Kita harus move on demi terciptanya suasana bangsa yang damai dan sentosa. Bagi para Pendukung Ahok, janganlah sampai kalian terlarut larut dalam kesedihan dan kebencian serta dendam. Karena kita harus sadar bahwa perasaan negatif selalu membuat hal negatif pula.
Kita harus memegang prinsip hidup kita. Kita harus sadar bahwa hasil dari pemilihan kepala daerah baik Presiden, Gubernur, ataupun Bupati adalah sesuatu yang tidak bisa kontrol. Kita hanya bisa mengontrol hidup kita sendiri. Hanaya di tangan kita sendirilah kita memperjuangkan tanggung jawab dan nasib kita masing-masing. Kita harus tetap pada etika dan tata krama yang luhuryang telah kita pegang selama ini.
Tiga Strategi Demi Rumah DP Nol Rupiah
Saya tidak sepenuhnya setuju dengan kaum yang hanya bertingkah laku “like and dislike” terhdapa Anis. Harusnya mereka tidak langsung mengklaim bahwa program Anis dan Sandi adalah produk gagal, produk muhal, dan produk sia-sia. Bahkan mereka, para haters yang selalu memusuhi Anis dan Sandi menganggap program rumah DP nol rupiah adalah janji manis politik semata.
Saya percaya bahwa Anis dan Sandi adalah orang yang Jujur dan Santun. Disini saya juga bukan pendukung Anis secara mati-matian. Hanya saja, saya tidak ingin “ikut terjebak” degan menyalahkan Anis dan Sandi soal program rumah DP nol rupiah. Memang kenyatannya mustahil. Ditambah lagi kemarin sebelumnya, Sandiaga Uno memberi pernyataan bahwa program DP nol rupiah hanya untuk mereka yang gajinya 7-10 Juta per bulan.
Namun pada hari ini, Senin, 20 Nopember 2017 ada kabar menggembiarakan buat masyarakat yang belum punya rumah yang sedang menunggu programnya Gubernur DKI Jakarta Anis yaitu rumah DP nol rupiah. Berita ini saya kutip dari keterangan Anis yang dilaporkan oleh Republika.
Anis Baswedan dalam rapat paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta. Mengatakan bahwa rumah DP Nol rupiah bisa diwujudkan dengan tiga skema. Adapun tiga skema tersebut adalah seperti berikut:
Pertama, pembangunan Rusun baru dengan APBD di atas lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kedua, pembangunan rumah DP 0 rupiah akan melibatkan pihak swasta dalam pembangunan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di atas lahan milik Pemprov DKI. Ketiga, akan melibatkan BUMD/BUMN dalam penyediaan rumah yang proporsinya tergantung pada lokasi lahan.
Anis Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta sekarang menambahkan bahwa, sasaran program rumah DP 0 rupiah diprioritaskan bagi warga DKI yang belum memiliki rumah serta memenuhi kriteria kepemilikan rumah susun sederhana milik (rusunami).
Pesan dan Harapan untuk Anis dan Sandi
Mungkin masalah di Indonesia adalah soal dana yang begitu besar dan programnya tidak tepat sasaran. Inilah masalah yang selalu diingatkan pak Dhe Jokowi saat pidato di berbagai kesempatan. Dana yang besar harus tepat sasaran dan harus ada output dan outcome yanag jelas.
Saya pribadi berharap bahwa program rumah DP nol rupiah bisa segera terlaksana. Saya percaya Anis dan Sandi adalah orang yang memperjuangkan rakyat. Bukti mereka berjuang kepada rakyat adalah mereka mengusulkan program rumah DP nol rupiah demi kesejaheraan umat.
Maju terus Anis dan Sandi. Fokus bekerja sebagaimana Pak Dhe Jokowi bekerja. Kami mendukung kalian berdua selagi kalian berjuang demi rakyat. Janganlah kalian menjadi pemimpin yang suka berkhianat, agar kalian tidak mendapat laknat.
Selamat berjuang dan semoga sukses.
#100HariKepemimpinanAniesSandi
Sumber: