Ada pepatah yang mengatakan “Menepuk Air Di Dulang Terpercik Muka Sendiri” yang berarti bila berbuat sesuatu yang jahat, perkara itu akan terkena kembali kepada kita sendiri. Dan sepertinya, hal ini sedang dialami oleh Mustofa Nahrawardaya yang punya akun twitter pribadi @NetizenTofa. Ingin menggoreng opini terkait adanya desain dari insiden CFD, malah kini semua berbalik kepada dirinya.
Karena menggunakan kode gelang untuk menunjukkan bahwa insiden CFD adalah sebuah desain, Tofa malah kini juga diserang dengan isu kode gelang. Apalagi dalam kerumunan yang ada dalam insiden CFD tersebut memakai gelang yang sama dengan Tofa. Berikut fotoya:
Tofa memang pada akhirnya menjelaskan mengenai gelang tersebut yang adalah gelang ganti Presiden 2019. Dan gelang yang dipakainya memang pada akhirnya sama dengan orang-orang yang ada di tempat tersebut. Tetapi Tofa tetap mengelak bahwa dia tidak melakukan dan terlibat desain insiden tersebut. Lalu sebenarnya siapa yang melakukan desain??
Jawabannya sebenarnya tidak ada. Semua ini bukan by desain. Melainkan memang murni intimidasi dan persekusi yang adalah karakter dari kubu sebelah. Karena masalah gelang yang dituduhkan kepada Susi Ferawati juga tidak benar. Ternyata Susi sudah memakai gelang tersebut sejak tahun 2017. Dan Susi juga mengakui tidak ada janjian. Gelang tasbih sepertinya adalah gelang yang wajar dipakai oleh banyak orang.
Tofa sebenarnya tidak perlu sewot kalau soal gelang yang dipakainya dijadikan serangan balik. Karena sangat jelas bahwa yang memulai isu kode gelang tersebut adalah dia. Seperti orang yang berhalusinasi, Tofa malah menyeret insiden ini ke ranah intel dan adanya desain dari penguasa. Seperti sedang ingin menarik masalah yang dibuat oleh kubunya untuk menyalahkan pemerintahan.
Halusinasi berlebihan dari orang yang sudah terdesak dengan elektabilitas tinggi Presiden Jokowi memang membuat mereka harus melakukan hal paling gila sekalipun. Karena kalau bermain aman, tentu saja tidak akan bisa menjatuhkan elektabilitas Jokowi. Tidak heran kalau cara yang mereka pakai adalah cara yang sama dengan saat menjatuhkan Ahok.
Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap relawan untuk berhati-hati. Karena kesalahan sedikit pun akan dipakai untuk menjadi serangan balik kepada Jokowi. Karena aneh rasanya kalau Jokowi sudah berjaga dan berhati-hati malah para relawan yang buat blunder.
Salam Gelang.