• Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami
Thursday, 4 March 2021
  • Login
  • Register
Indovoices
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
No Result
View All Result
Indovoices
No Result
View All Result
Home Politik

Tokoh Yang Ditawarkan Tak Dilirik, Masihkah Menyangkal Aksi 212 Bebas Politik?

RobinbyRobin
13/01/2018
inPolitik, Umum
Reading Time: 3min read
21 0
AA
11
Tokoh Yang Ditawarkan Tak Dilirik, Masihkah Menyangkal Aksi 212 Bebas Politik?
87
SHARES
211
VIEWS

Sekjen Forum Umat Islam Al-Khaththath (untuk selanjutnya saya sebut Al-Gatot saja, untuk mempermudah penulisan) mengungkapkan kekecewaan Alumni 212 terhadap PKS-PAN-Gerindra. Pria yang nama aslinya Gatot Saptono tersebut, mengungkapkan, dari 5 tokoh yang ditawarkan Alumni 212 ke PKS-PAN-Gerindra, tak satu pun diusung menjadi calon kepala daerah. Salah satunya adalah di Pilgub Jatim, di mana alumni 212 mendukung La Nyalla Mattalitti.

Selain Jatim, wilayah lainnya yang disorongkan oleh Presidium 212 untuk direkomendasikan sebagai kepala daerah pilkada 2018 adalah Kota Bogor dan Kota Cirebon.

Di Kota Bogor sendiri, Alumni 212 menyodorkan nama Nur Sukma. Namun yang diusung oleh PKS dan Gerindra adalah Ahmad Ruyat. Sedangkan PAN mengusung kadernya sendiri, sekaligus incumbent Bima Arya. Menurut PAN, Bima juga merupakan alumni Aksi 212.

Dan di Pilwalkot Cirebon, alumni 212 juga menyorongkan nama Dede Muharam. Namun, PAN lebih memilih Siswadi jadi cawalkot Cirebon.

Sebelum saya lanjutkan, kita flashback ke belakang sedikit. Sebenarnya saat demo 212 dulu itu, banyak orang sudah menyadari bahwa demo tersebut kental dengan muatan politis. Namun tentu saja tuduhan tersebut selalu disanggah oleh kelompok 212 dan para pendukungnya yang mengatakan demo tersebut adalah murni untuk membela agama. Benarkah demikian?, baca terus sampai kebawah.

Seperti yang kita ketahui, ketika Ahok menjabat, banyak yang tidak senang terhadap beliau, selain pengusaha hitam dan oknum pemprov, anggota Dewan juga banyak yang kelaparan karena kerannya tersumbat sehingga tidak bisa korupsi.

Berbagai cara pun dipakai untuk menjatuhkan Ahok, namun semua mengalami kegagalan. Hingga akhirnya Ahok terselip lidah tentang Al-Maidah. Musuh-musuh Ahok pun memanfaatkan celah tersebut dengan menggoreng isu penistaan agama serta memperalat aksi-aksi demo yang dilakukan oleh kaum radikal.

Baca juga:   Mahfud MD Minta Pemda Ikuti Edaran Mendagri, Cegah Corona saat Long Weekend

Aksi demo berjilid-jilid pun di gelar, bertopengkan tuduhan penistaan agama dan alasan membela agama, para pengikut kaum radikal mampu dikelabui. Sebagian berkeyakinan bahwa demo yang dilakukan adalah murni demi agama, tidak banyak pendukungnya yang menyadari bahwa di atasnya mungkin telah ada deal-deal tertentu. Pemberian dana sudah pasti ada, namun yang diluar dugaan kita ternyata juga mencakup deal-deal politik.

Coba perhatikan apa yang dikatakan oleh Al-Gatot
“Jadi, dari lima nama, salah satunya Mas La Nyalla, itu tidak satu pun yang diberi rekom. Kita kan menganggap para ulama sudah memperjuangkan dengan pengerahan Aksi Bela Islam 212 yang sangat fenomenal dan kita di Jakarta sudah berhasil memunculkan Gubernur Anies-Sandi,” ujar Al-Gatot kemarin.

Al-Gatot juga mengatakan Habib Rizieq sudah menitip pesan kepada tiga ketum agar mengusung calon yang direkomendasikan oleh para ulama. Al-Gatot kemudian mempertanyakan karena calon-calon itu tak jadi diusung.

“Pesan Habib Rizieq ketika saya pergi ke Mekkah, meminta kepada tiga pimpinan partai supaya meng-copas (copy-paste) yang ada di Jakarta supaya mendapatkan kemenangan di provinsi-provinsi lain. Nah, tentunya saya nggak tahu apakah ada mispersepsi seolah-olah kita mendukung dengan cek kosong. Mungkin pemahaman mereka seperti itu,” tutur Al-Khaththath.

Dari kalimat yang disampaikan, kita bisa mengambil kesimpulan sebagai berikut. Demo 212 terhadap Ahok yang dilakukan dulu bukanlah demo “cek kosong” karena demo tersebut sarat kepentingan titipan dari parpol untuk menjatuhkan Ahok. Jadi demo tersebut adalah demo yang ada “imbalannya”.

Agar demo bisa meraih simpati masyarakat, lalu dibalutlah dengan istilah membela agama. Bahkan cara-cara licik dengan memprovokasi masyarakat tentang isu agama, mau diulangi (copy-paste) lagi di daerah-daerah lainnya sesuai pesanan si Rizieq.

Baca juga:   Survei BMKG Pasca Gempa Lombok Hasilkan Catatan Penting

Bisa jadi yang dijadikan isu bukan agama saja, melainkan suku, kelompok atau golongan. Dengan kata lain, menghalalkan segala cara agar masyarakat bisa terprovokasi dan memihak kepada mereka. Anggapan mereka, masyarakat itu bodoh, gampang dihasut dan diperalat untuk kepentingan politis mereka. Kalau di Jakarta yang merupakan kota besar saja mereka mampu, berarti di daerah diasumsikan juga pasti mampu. Sudah terbaca niat jahat si Rizieq kan?.

Kalau mereka memang murni membela agama, tentu tidak ada istilah “seolah-olah kita mendukung dengan cek kosong” serta “si Rizieq yang menitip pesan kepada 3 ketum”. Setelah tujuan tercapai dengan dipenjarakannya Ahok, ya berarti selesai, tidak ada buntutnya.

Namun kenyataannya berbuntut minta balas jasa. Salah satunya dengan cara menyodorkan lima nama untuk diperjuangkan di pilkada 2018, yang untungnya ditolak dan tidak diusung oleh koalisi 3 partai (PAN-Gerindra-PKS).

Tentu saja ketiga partai tersebut lebih memilih memperjuangkan kadernya, daripada memperjuangkan orang titipan Presidium 212, toh rencana menjatuhkan Ahok sudah tercapai. Dan para partai tersebut juga menyadari, memperjuangkan orang-orang titipan tersebut seperti memelihara harimau, setelah berhasil belum tentu dapat dikendalikan, bisa-bisa malah menerkam balik mereka.

Jadi daripada mengambil resiko, ya lebih aman memperjuangkan kader sendiri yang jelas jelas pasti akan membela partai pendukung dan partai tempat bernaungnya.

Nah bagi para pendukung dan simpatisan Presidium 212, masih kah berpikir orang-orang berkedok ulama itu benar-benar murni berjuang membela agama?

Previous Post

Sandi Resmikan Program OK Cleanup Day di Kalibaru

Next Post

Jokowi: Jika Tertangkap, Kita Akan Lakukan Tindakan Tegas

Robin

Robin

Next Post
Jokowi: Jika Tertangkap, Kita Akan Lakukan Tindakan Tegas

Jokowi: Jika Tertangkap, Kita Akan Lakukan Tindakan Tegas

Kalap Tolak Reklamasi Terancam Gagal, Sandiaga: Pengembang Tidak Boleh Semena-Mena

Kalap Tolak Reklamasi Terancam Gagal, Sandiaga: Pengembang Tidak Boleh Semena-Mena

Comments 11

  1. Avatar Iwan S says:
    3 years ago

    Deal2 an nya emang gitu kan. Parpol butuh jatuhin Ahok, ajakin RS yang katanya punya pasukan. Ahok keselimpet ngomong, diceburin deh. RS bilang, sanggup jatuhin Ahok asal nanti ulama dikasih kesempatan utk 5 kepala daerah. Parpol bilang iya2 aja, biar jadi dulu. Parpol dukung dengan kasih modal buat kumpulin pasukan. RS koar2 lah, biar jalan

    Abis beres, nagih nih. Nih, 5 orang buat jadi kepala daerah yang di mau. Parpol lepehin, bilang ogah. Al Pantath marah lah, bikin konpers, buka2an soal deal yang sebelumnya.

    Itu sih khayalan gw aja, ilmu cucoklogi, wkwkwk…….

    Reply
    • Avatar Robin says:
      3 years ago

      Tapi ilmu cucokloginya pas lho ???

      Reply
      • Avatar Iwan S says:
        3 years ago

        Hahaha, makasih bro. Itu cuman khayalan gw aja.

        Reply
    • Avatar Bowie Djati says:
      3 years ago

      terus dibantah lagi sama presidium alumni ah itu pendapat pribadi al gotot kok bukan sikap presidium.. nah loh

      Reply
  2. Avatar Eddy Lou says:
    3 years ago

    mau nitipin calon kpl daerah, ente udah siapin uang ‘,? ya kira kira 500 juta dollar us dah,…

    Reply
    • Avatar Robin says:
      3 years ago

      Justru karena bokek, dikirain jasa demo bisa ditukar dan diusung tanpa mahar,

      Reply
      • Avatar minor13 says:
        3 years ago

        klo 50rbu x 7juta dah 50M, jadi itu maharnya tapi mereka lupa yg biayain bukan mereka sendiri …. wkwkwkwkwk

        Reply
        • Avatar Robin says:
          3 years ago

          Betul sekali???

          Reply
  3. Avatar No Fear says:
    3 years ago

    .”….selanjutnya saya sebut Al-Gatot saja,….”
    Kyknya lebih enak disebut Al-Phantath aja, bin…???!!!

    Reply
    • Avatar Robin says:
      3 years ago

      Hahaha, nanti bisa dituntut pencemaran nama jelek

      Reply
      • Avatar No Fear says:
        3 years ago

        Hmmmm.,…. Bener juga !!!

        Reply

Leave a ReplyCancel reply

Indovoices Apps

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indovoices.com melalui email

Join 1,246 other subscribers

Stay Connected

  • 15.6k Fans
  • 100 Followers
  • 202 Followers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Maaher At-Thuwailibi Sebenarny Agama Dia Apa yah?

Maaher At-Thuwailibi Sebenarny Agama Dia Apa yah?

31/10/2017
Mengenal Srikandi Asian Games 2018 Indonesia: Nabila Evandestiera

Mengenal Srikandi Asian Games 2018 Indonesia: Nabila Evandestiera

31/07/2018
Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

23/10/2017
Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

29/05/2018
Top 3 PNS Inspiratif Anugerah ASN 2019: Jaya Setiawan Gulo

Top 3 PNS Inspiratif Anugerah ASN 2019: Jaya Setiawan Gulo

09/01/2020
.:: SEKJEN MAKN MENYIKAPI KONFLIK KERATON SOLO ::.

.:: SEKJEN MAKN MENYIKAPI KONFLIK KERATON SOLO ::.

13/02/2021
:: PREDIKSI RAMALAN TARROT DI ANTARA ISYU KUDETA PARTAI DEMOKRAT ::.

:: PREDIKSI RAMALAN TARROT DI ANTARA ISYU KUDETA PARTAI DEMOKRAT ::.

15/02/2021
Abai Sejarah, Indonesia Sudah Produksi Baterai Lithium 2013?

Abai Sejarah, Indonesia Sudah Produksi Baterai Lithium 2013?

1
.:: SEHARI BERSAMA SANG PAWANG HUJAN MILENIAL – RARA ISTIATI WULANDARI ::.

.:: SEHARI BERSAMA SANG PAWANG HUJAN MILENIAL – RARA ISTIATI WULANDARI ::.

1
Dua ABK WNI Lompat dari Kapal Ikan China

Pemilik Kapal Wajib Memberikan Asuransi Kesehatan untuk ABK

04/03/2021
Lecehkan Anak Buah, Bos Perusahaan Keuangan Pura-pura Bisa Meramal

Lecehkan Anak Buah, Bos Perusahaan Keuangan Pura-pura Bisa Meramal

04/03/2021
Tuding Jokowi Kriminalisasi Ulama, SBY Lupa Rizieq Jadi Napi Di Eranya

Ketujuh Eks Kader Demokrat Bakal Ajukan Gugatan Pemecatan Bersamaan

04/03/2021
Polri Minta Barang Bukti Kasus Laskar FPI ke Komnas HAM

Terduga Teroris Ditangkap di Jatim Diterbangkan ke Jakarta

04/03/2021
Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

Nadiem: Sekolah Bisa Gelar Belajar Tatap Muka Mulai Juli 2021

04/03/2021
Abu Janda Beberkan Kronologi Dugaan Mahar Ke PAN Dan PKS

Polri Pastikan Kasus Abu Janda Masih Bergulir, Tak Damai?

04/03/2021
6 Laskar FPI yang Sudah Meninggal Ditetapkan Sebagai Tersangka Penyerang Polisi

6 Laskar FPI yang Sudah Meninggal Ditetapkan Sebagai Tersangka Penyerang Polisi

04/03/2021

Tentang

IndoVoices adalah sebuah media opini yang memberi ruang kepada para penulis untuk menuangkan ide dan pemikiran, cerita dan pengalaman secara lebih mendalam dan sistematis.

Menjadi Penulis

Indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor. Indovoices memberikan kontribusi sebesar Rp 3/view.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Kanal

  • 100HariAniesSandi
  • Analisis
  • Anti Hoax
  • Budaya
  • Cerpen
  • Editorial
  • Ekonomi
  • English
  • Entertainment
  • Event
  • Fiksi
  • Hukum
  • Humor
  • Inovasi & Teknologi
  • Internasional
  • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
  • Kebangsaan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Laporan
  • Life & Love
  • Lifestyle
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Photography/Infografis
  • Pilkada 2018
  • Politik
  • Puisi
  • Redaksi
  • Sastra
  • Sejarah
  • Sumpah Pemuda
  • Traveling
  • Umum
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2018 Indovoices.com

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
  • Login
  • Sign Up

© 2018 Indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In