• Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami
Tuesday, 19 January 2021
  • Login
  • Register
Indovoices
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
No Result
View All Result
Indovoices
No Result
View All Result
Home Sastra

Catatan Di Sepertiga Malam …

RR Diah Mustika SaribyRR Diah Mustika Sari
02/09/2018
inSastra
Reading Time: 4min read
19 0
AA
0
Catatan Di Sepertiga Malam …
66
SHARES
194
VIEWS

02:03 WIB

Dan saya terbangun dalam balutan mimpi,
Tentang sawah,
Para petani,
Dan kanak-kanak yang pernah saya temui di sepanjang perjalanan hidup saya ….

Terdengar suara batuk Bapak dari arah teras,
Bapak dereng sare ….

Menyambar jaket yang tergantung di balik pintu,
Dan saya berjalan ke arah Bapak …

Belum sampai tangan saya menepuk pundak Bapak,
Bapak sudah menegur saya duluan …

“Wis tangi to, Nduk?? …
Panas lagi badan mu??? …”

“Mboten, Pak …
Kebangun karena mimpi ….”

“Apik kuwi,
Wong sing jik iso ngimpi kuwi,
Jenenge isih duwe harapan sing luwih apik …”

Saya duduk di sebelah Bapak,
Merebahkan kepala saya ke pundak Bapak …

“Halah …
Mulai ngalem lo ….”

“Pak …
Ceritain tentang Marhaen lagi, Pak ….”

“Ngopo koq tiba-tiba kowe tertarik karo Marhaen?? …”

“Ndak apa, Pak …
Saya suka cerita Bapak tentang petani Marhaen …”

Bapak terkekeh,
Mematikan rokoknya.

“Marhaen …
Marhaen ….
Kenanganku waktu masih remaja kuwi, Nduk …”

Marhaen kuwi kan jenenge wong, Nduk …

Aku menemukannya di satu hari saat berjalan di selatan kota Bandung,
Tepatnya di desa Cigereleng.

Lalu saat berjalan ke tepi sawah,
Aku bertemu sedang seorang laki2 yang sedang sebidang tanah,
Aku bertanya kepadanya ;
“Bung, ini tanah siapa??”

Dia menjawab :
“Gaduh abdi”

“Pacul ini siapa punya?”

“Gaduh abdi”
Tau artinya gaduh abdi??
Saya yang punya …..

Lalu kuteruskan pertanyaanku :
“Lalu kalau sudah tanam padi ini,
Hasil padi ini untuk siapa?”

“Buat abdi”

Kubilang kepadanya :
“Wah, engkau kaya …”

“Tidak … Miskin ….
Maklum cuma begini ….
Dan meskipun tanah punya saya sendiri,
Pacul saya punya sendiri,
Hasilnya pun saya punya sendiri,
Tetapi saya miskin …
Paling miskin ….

Coba lihat gubuk itu sudah reyot,…”

Dan aku langsung berpikir ….
Orang ini miskin,
Tapi bukan proletar …

Tau arti proletar??? …
Proletar adalah yang menjualkan tenaganya kepada orang lain,
Dengan tidak memiliki alat produksi.
Sementara dia punya …

Sebaliknya,
Meskipun seseorang punya mobil mengkilap,
Tetapi dia tidak punya alat produksi,
Dan dia cuma menjual tenaganya,
Maka diaadalah proletar …

Petani itu bukan proletar,
Tetapi miskin,
Seperti 95% daripada rakyat Indonesia adalah miskin.

Saya tanya kepadanya lagi :
“Nama bung siapa??…”

“Marhaen,”
Jawab dia …

Baca juga:   Ketika Tuhan Diajak Berpolitik

Timbul ilhamku,
Kalau begitu semua rakyat Indonesia yang miskin itu,
Aku namakan saja Marhaen.

Kemudian aku jadikan dia sebagai nama sebuah golongan,
Istilah bagi petani kecil,
Di mana dia punya alat produksi milik sendiri.
Istilah buat nelayan kecil,
Di mana diapun punya alat alat pancing sendiri.
Istilah bagi tukang gerobak kecil,
Dia tidak punya gaji,
Tapi gerobaknya dia punya sendiri,
Kudanya yang kurus itu dia juga punya sendiri …”

“Marhaenisme ….
Adalah kata pemersatu …

Aku ingin mempersatukan semua kaum melarat di Indonesia ini,
Bukan kaum buruh saja.

Sebab umpama kaum buruh saja,
Bisa menamakan dirinya proletar.

Tetapi saya ingin mempersatukan semua buruh,
Ya tani, ya pegawai, ya sopir, ya opas, ya nelayan,
Ya ini ya itu,
Semua kaum melarat Indonesia aku persatukan di dalam satu kata,
Dan Tuhan memberi ilham kepadaku,
Berjumpa dengan kawan petani yang miskin yang bukan proletar,
Dan aku beri nama kepada semua kaum melarat Indonesia itu : Marhaen …”

“Marhaen itu bukan sekedar political theory,
Bukan sekedar teori politik –
Teori untuk mempersatukan atau mencakup semua orang2 bangsa Indonesia melarat,
Tetapi marhaen adalah teory perjuangan.

Aku gak butuh orang yang cuma teori2 an,
Lha mbok kabeh wong sampe “jambul wanen” tentang hal marhaen itu,
Tau artine,
Tau asalnya,
Tau ina dan itunya,
Tapi kalo gak iso menerapkannya dalam perjuangan,
Dan tidak turut berjuang,
Maka itu bukan Marhaen sejati …”

Saya tertawa …

“Bapak kuwi,
Gawe perumpamaan jian aneh2 tok …”

Bapak terkekeh ….
“Aku karo ngerokok ya, Nduk …”

“Ah,
Bapak koyok sepur ….”

“Yen Bapak e sepur,
Lha kowe anak e dadi opo??? ….”

“Yo dadi gerbong e to, Pak …,”
Sahutku sambil tetap bersandar di pundak Bapak …

Bapak menyalakan rokok,
Menghembuskan asap nya sesaat,
Sebelum meneruskan ceritanya …

“Kalau kita hendak bekerja untuk realisasi masyarakat adil dan makmur,
Maka tiga hal yang harus tercantum dalam program kabinet itu harus kita realisasikan terlebih dahulu …
Tak dapat kita sebagai bangsa membina suatu masyarakat baru yang lengkap, modern dan adil,
Kalau rakyat tidak tercukupi,
Minimal dia punya sandang dan punya pangan.

Tak dapat pembangunan semesta untuk masyarakat adil dan makmur berjalan baik,
Kalau keamanan selalu terganggu.

Tak dapat kita mengambil manfaat 100% daripada kekayaan bumi dan air kita sendiri,
Kalau imperialisme ekonomi,
Dan imperialisme politik masih bercokol di tubuh kita.

Baca juga:   Manusia Bebal

Laksana lintah yang menghisap darah,
Atau kemladean yang membinasakan pohon.”

“Termasuk alasan Bapak dulu berjuang membebaskan Irian Barat yo, Pak?? …”

“Pinterrr, Nduk …..
Papua itu salah satu kekayaan terbesar negeri ini …

Bukan berarti daerah lain gak punya kekayaan lo, Nduk …

Freeport itu jadi incaran penjajah asing,
Makanya aku perjuangkan mati2 an dulu …..

Beruntung sekarang sahamnya sudah jadi milik kita lagi,
Walau belum 100%.
Pakde mu emang hebat …..”

“Lalu, Pak ….
Pencapaian2 lainnya apalagi,
Yang bisa dilakukan dengan paham Marhaen?? …”

“Ya banyak, Nduk …

Salah satunya ya membangun Ekonomi Kerakyatan itu,
Ekonomi yang dibangun dengan basis rakyat ….

Rakyat yang membangun,
Rakyat yang nantinya juga akan menikmati hasilnya …”

“Bukan para Koruptor ya, Pak??? …,”
Ujarku sambil tertawa …

“Nonsens!!! ….
Tidak akan ada tempat untuk Koruptor berkembang biak,
Jika rakyat semua sudah cerdas …

Rakyat yang cerdas,
artinya tidak mudah lagi untuk dibodohi …

Itulah gunanya kowe kudu bisa mendidik adik2 mu,
Untuk menjadi manusia2 yang cerdas …

Agar gak gampang dibodohi orang lain …”

“Apa ya saya bisa to, Pak?? ..”

“Pertanyaanmu kuwi sing selalu bikin aku mangkel lo, Nduk …

Apa saya bisa??? …
Ya harus bisa!!!! ….

Kalo bapak e bisa,
Mosok anak e ora bisa???? …”

“Bapak memaksakan kehendak kuwi namane …..,”
jawab saya sambil meluruskan punggung saya yang mulai pegal …

“Memaksakan kehendak demi kebaikan,
Apa salahnya??? ….

Orang hidup itu harus optimis,
Harus punya keyakinan,
Harus punya niat yang besar,
Untuk bisa mewujudkan cita2 nya …..

Kalau belum2 kamu sudah merasa gak mampu,
Gimana kamu bisa wujudkan cita2 mu??? …”

“Tapi Bapak bantu saya yoooo …..”

“Kapan Bapak mu gak bantu kowe,
Kecuali kowe punya niat melenceng dari perjuangan,
Bapak akan langsung tinggalkan kowe sendiri …”

Saya tersenyum,
Saya ambil punggung tangan Bapak lalu saya cium dengan penuh rasa hormat …

“Matur suwun, Pak ….”

Bapak tersenyum …
Senyum yang selalu mampu meneduhkan hati ……

(Dedicated for “Bapak” Ir. Soekarno – Founder Father of Indonesia)

Al Fatihah ….

_______________

Catatan di sepertiga malam ….

Join Indovoices Telegram Group
Previous Post

Kerja Sama Digitalisasi Nozzle Diteken, Arcandra: Penyaluran BBM Bersubsidi Terpantau Lebih Akurat

Next Post

Luncurkan B-20, Pemerintah Hemat Hingga USD 2 Miliar

RR Diah Mustika Sari

RR Diah Mustika Sari

Next Post
Luncurkan B-20, Pemerintah Hemat Hingga USD 2 Miliar

Luncurkan B-20, Pemerintah Hemat Hingga USD 2 Miliar

Hemat Devisa Rp15,8 Triliun, Mulai Sabtu Penjualan Solar Diganti Biodiesel 20

Hemat Devisa Rp15,8 Triliun, Mulai Sabtu Penjualan Solar Diganti Biodiesel 20

Leave a ReplyCancel reply

Indovoices Apps

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indovoices.com melalui email

Join 1,247 other subscribers

Stay Connected

  • 15.7k Fans
  • 100 Followers
  • 202 Followers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Ciri-ciri Kotak Amal yang Jadi Sumber Dana Teroris Jemaah Islamiyah

Ciri-ciri Kotak Amal yang Jadi Sumber Dana Teroris Jemaah Islamiyah

19/12/2020
Sintong Panjaitan Mencegah Prabowo

Sintong Panjaitan Mencegah Prabowo

15/02/2019
Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

29/05/2018
Teori Domino: Penyebaran Paham Komunis di Asia dan Perang Vietnam

Teori Domino: Penyebaran Paham Komunis di Asia dan Perang Vietnam

08/06/2019
Join Telegram group https://t.me/indovoicesdotcom

Join Telegram group https://t.me/indovoicesdotcom

15/12/2019
Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

05/09/2018
Tanya Jawab: Terorisme Dan Bagaimana Kita Menyikapinya?

Tanya Jawab: Terorisme Dan Bagaimana Kita Menyikapinya?

14/05/2018
.:: KAMBOJA dan PSIKOLOGI KEMATIAN ::.

.:: KAMBOJA dan PSIKOLOGI KEMATIAN ::.

19/01/2021
Periksa Dirut RS Ummi, Polisi: Awalnya Dikatakan Sakit, Ternyata Sehat

Bima Arya akan Beri Sanksi RS Ummi Bogor Terkait Kasus Swab Test Rizieq, Sebut Ada yang Ditutupi

19/01/2021
Mesin Sriwijaya SJ-182 Diduga Masih Berfungsi Sebelum Membentur Air

5 Fakta Terbaru Operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182, Diperpanjang 3 Hari hingga 34 Korban Teridentifikasi

19/01/2021
Kemendikbud: Mahasiswa yang Ikut Pendidikan Militer Bisa Jadi Perwira Cadangan

Indonesia peringkat 16 dunia, begini kekuatan militer negara kita

19/01/2021
Badai SP3 Pasti Berlalu, Jangan Mundur

PPATK Menargetkan Pemeriksaan Rekening FPI Selesai Akhir Januari

19/01/2021
Viral Surat Keterangan Sehat COVID-19 Sempat Dijual di e-Commerce

Sindikat Pemalsu Surat Tes Covid-19 Dibongkar, AP II: Kewaspadaan Ditingkatkan

19/01/2021
Donor Darah Aman untuk Semua

Indonesia Minimal Butuh 200 Plasma Konvalesen Tiap Hari

19/01/2021

Tentang

IndoVoices adalah sebuah media opini yang memberi ruang kepada para penulis untuk menuangkan ide dan pemikiran, cerita dan pengalaman secara lebih mendalam dan sistematis.

Menjadi Penulis

Indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor. Indovoices memberikan kontribusi sebesar Rp 3/view.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Kanal

  • 100HariAniesSandi
  • Analisis
  • Anti Hoax
  • Budaya
  • Cerpen
  • Editorial
  • Ekonomi
  • English
  • Entertainment
  • Event
  • Fiksi
  • Hukum
  • Humor
  • Inovasi & Teknologi
  • Internasional
  • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
  • Kebangsaan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Laporan
  • Life & Love
  • Lifestyle
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Photography/Infografis
  • Pilkada 2018
  • Politik
  • Puisi
  • Redaksi
  • Sastra
  • Sejarah
  • Sumpah Pemuda
  • Traveling
  • Umum
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2018 Indovoices.com

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
  • Login
  • Sign Up

© 2018 Indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In