• Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami
Monday, 25 January 2021
  • Login
  • Register
Indovoices
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
No Result
View All Result
Indovoices
No Result
View All Result
Home Sastra

Pramuka Perekat NKRI (Perisai Dayatama)

RR Diah Mustika SaribyRR Diah Mustika Sari
01/09/2018
inSastra
Reading Time: 3min read
14 1
AA
0
Pramuka Perekat NKRI (Perisai Dayatama)
67
SHARES
152
VIEWS

“Orang tidak dapat mengabdi kepada Tuhan,
Dengan tidak mengabdi kepada sesama manusia.
Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin …”

________________________________________

Terbaca oleh saya coretan tangan Bapak,
Di selembar kertas putih yang sudah tampak lusuh,
Yang diletakkan di meja samping tempat tidur saya sore ini …

Bergegas saya mencari Bapak,
Yang ternyata sedang asyik membaca koran hari ini,
Di pojok teras kamar.

“Bapak!!! …
Ini maksudnya opo??? ….,”
Tanya saya sambil melambaikan kertas itu ke depan wajah Bapak …

“Wis bali to, Nduk??? …”

“Sampun …
Bapak yang nulis to??? ….”

“Hafal yo karo tulisan e Bapak ….”

“Banget, Pak …
Ini maksudnya piye??? ….”

Bapak menutup lembaran koranyang sedang dibacanya,
Lalu meraih kotak rokoknya …

“Pak …
Nanti batuk lagi lo ….
Kakehan ngerokok ….”

“Merokok itu salah satu sumber inspirasiku, Nduk …”

“Alah,
Bapak ini sok alasan aja lo …”

Bapak tertawa,
Lalu mulai berbicara dengan memasang wajah serius …

“Aku baru baca,
Katanya ada salah satu sekolah negeri di Riau,
Yang mewajibkan muridnya untuk memakai jilbab.
Bahkan,
Katanya jilbab merupakan busana nasional …
Bener kuwi, Nduk??? …”

“Kayaknya benar, Pak …
Saya juga baca kemarin ….”

“Kuwi ngunu wis salah kaprah tenan …,”
Nada suara Bapak mulai terdengar geram ….

Baca juga:   Refleksi 49th Kepergian Sang Proklamator RI

“Mungkin,
Dimaksudkan biar para siswi menutup auratnya, Pak …
Kan katane gitu …
Alasan buat yang pake jilbab kuwi …”

“Saiki aku tak takon yo,
Sejak kapan jilbab jadi budaya Indonesia?? …

Dari jaman ku lahir dulu,
Budaya Indonesia itu ya budaya Nusantara,
Yang tersebar dari Sabang sampai Merauke …

Dan tidak ada kewajiban untuk menggunakan jilbab di sana …”

“Jare biar gak mengumbar aurat, Pak …”

“Kowe paham ora to, Nduk …
karo sing dijenengno aurat itu??? …

Emang dipikir,
Mereka yang pake busana nasional Indonesia itu,
Lalu pamer aurat??? …”

Nada suara Bapak mulai meninggi ….

“Ibumu pake kain,
Pake kebaya …
Apakah dia perempuan yang mengumbar auratnya??? …

Tentu saja tidak …
Semua orang hormat pada Ibu mu,
Tidak ada yang berpikiran mesum ataupun kotor melihat Ibu mu memakai kain dan kebaya serta berkonde ….

Lalu perempuan2 yang ada di seluruh Nusantara,
Apakah mereka memamerkan aurat nya,
Dengan menggunakan baju tradisional .. baju daerah mereka??

Kalau sampai ada yang bernafsu karena melihat keanggunan dan keelokan mereka,
Pastikan mereka cuma hewan yang menjelma sebagai manusia …
Sehingga mencari pelampiasan dengan memojokkan orang lain …”
Sehingga mencari pelampiasan dengan memojokkan orang lain ..

Kuwi ngunu jenenge yo kelompok menungso sing “ngacengan”,
Ra iso dhelok wong wedhok,
Langsung pengen nyosor koyok wedhus!! …”

Baca juga:   Cak Nun Sampean Budayawan Tapi Pelupa

Saya mengangsurkan gelas berisi air putih Bapak,
Yang dihabiskannya dalam sekejap mata …

“Haus to, Pak?? …,”
Kata saya mengajak Bapak bercanda ….

Suara Bapak sedikit melunak …

“Nduk,
Negeri ini sudah terlalu banyak mabok agama ….

Bolehlah kau fanatik dengan agama tertentu,
Tapi ojo sampe kebablasan …

Kita ini sudah dijajah sekian tahun oleh bangsa asing,
Masa’ iya mau dijajah lagi dengan budaya arab yang gak jelas ….

Arab saja sudah banyak belajar dari bangsa Eropa,
Agar menjadi bangsa yang besar dan maju ….

Masa’ kita yang sudah merdeka 73 tahun,
Malah mau kembali ke jaman kegelapan …..”

Saya tertawa ….

“Lama2 jadi lemper yo, Pak??? …”

“Koq lemper?? …

“Lha kuwi,
Badan’e ditutup kabeh …
Opo gak koyok lemper jadine???? …”

Bapak tertawa terbahak ….

“Nduk ….
Semua agama,
Tanpa terkecuali mengajarkan kita untuk cinta kepada Tanah Air.
Cinta Tanah Air,
Hukumnya bukan Sunnah,
Melainkan Wajib!”

Padahal Tuhan berada di gubuknya si miskin,
Padahal mencintai Tanah Air adalah sebuah kewajiban …

(Dedicated for “Bapak” Ir. Soekarno – Founder Father of Indonesia)

Al Fatihah

______________________

Catatan selepas Maghrib, penghujung Agustus 2018

Join Indovoices Telegram Group
Previous Post

“1000 Bendera di Bumi Bekri” oleh Perisai Dayatama

Next Post

Kunjungan Luar Negeri Perdana, PM Scott Morrison Temui Presiden Jokowi

RR Diah Mustika Sari

RR Diah Mustika Sari

Next Post
Kunjungan Luar Negeri Perdana, PM Scott Morrison Temui Presiden Jokowi

Kunjungan Luar Negeri Perdana, PM Scott Morrison Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi: Indonesia-Australia Sepakat Hormati Kedaulatan Masing-Masing Negara

Presiden Jokowi: Indonesia-Australia Sepakat Hormati Kedaulatan Masing-Masing Negara

Leave a ReplyCancel reply

Indovoices Apps

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indovoices.com melalui email

Join 1,248 other subscribers

Stay Connected

  • 15.7k Fans
  • 100 Followers
  • 202 Followers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Sintong Panjaitan Mencegah Prabowo

Sintong Panjaitan Mencegah Prabowo

15/02/2019
Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

29/05/2018
Join Telegram group https://t.me/indovoicesdotcom

Join Telegram group https://t.me/indovoicesdotcom

15/12/2019
Teori Domino: Penyebaran Paham Komunis di Asia dan Perang Vietnam

Teori Domino: Penyebaran Paham Komunis di Asia dan Perang Vietnam

08/06/2019
Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

05/09/2018
Tanya Jawab: Terorisme Dan Bagaimana Kita Menyikapinya?

Tanya Jawab: Terorisme Dan Bagaimana Kita Menyikapinya?

14/05/2018
Mbak Hanna Anisa Sudah Mengakui, Terus Yang Satu Lagi Kapan??

Mbak Hanna Anisa Sudah Mengakui, Terus Yang Satu Lagi Kapan??

15/12/2017
KBRI Lebanon Berikan Keterangan Tentang Ledakan Beirut

LAPAN: Ledakan di Buleleng Diduga Disebabkan Asteroid Jatuh

25/01/2021
Pemerintah Siapkan “Swab Test” untuk Tenaga Kesehatan dan Aparat Keamanan

Ini Dia Prajurit Kopassus TNI yang Bikin Jenderal Luhut Geleng-geleng

25/01/2021
Ferdinand, Tukang Kompor Yang Mempolitisasi Obor

Ferdinand Tuding Kuasa Hukum FPI Berupaya Mencuci Muka dan Tangan

25/01/2021
Jokowi Minta Pembangunan Pertanian Jadi Perhatian Bersama

Perpres 8/2021 Diteken, Jokowi Dorong Realisasi Komponen Cadangan

25/01/2021
Keranjingan Membual, Anies Permalukan Diri Sendiri Terkait Prostitusi Empat Atlet Jepang

Cerita Anies Baswedan Melihat Pasien Covid-19 Meninggal di RSUD Cengkareng

25/01/2021
.:: MERAWAT KE BHINNEKA AN ::

.:: MERAWAT KE BHINNEKA AN ::

25/01/2021
Lagi-Lagi Rizieq Batal Pulang Ke Indonesia

Rekening FPI Dituduh untuk Pendanaan Terorisme, Aziz: Yang Menuduh Harus Dicek Kejiwaannya

25/01/2021

Tentang

IndoVoices adalah sebuah media opini yang memberi ruang kepada para penulis untuk menuangkan ide dan pemikiran, cerita dan pengalaman secara lebih mendalam dan sistematis.

Menjadi Penulis

Indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor. Indovoices memberikan kontribusi sebesar Rp 3/view.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Kanal

  • 100HariAniesSandi
  • Analisis
  • Anti Hoax
  • Budaya
  • Cerpen
  • Editorial
  • Ekonomi
  • English
  • Entertainment
  • Event
  • Fiksi
  • Hukum
  • Humor
  • Inovasi & Teknologi
  • Internasional
  • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
  • Kebangsaan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Laporan
  • Life & Love
  • Lifestyle
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Photography/Infografis
  • Pilkada 2018
  • Politik
  • Puisi
  • Redaksi
  • Sastra
  • Sejarah
  • Sumpah Pemuda
  • Traveling
  • Umum
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2018 Indovoices.com

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
  • Login
  • Sign Up

© 2018 Indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In