Indovoices.com –Presiden Jokowi buka suara terkait ramai sorotan publik terhadap kasus pelanggaran protokol kesehatan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab.
Apa saja amanat Jokowi untuk aparat penegak hukum terkait kasus Habib Rizieq?
- Tak Boleh Semena-mena Langgar Hukum
Jokowi berbicara mengenai tewasnya 6 orang pengawal Rizieq buntut dari bentrok dengan Polisi di Tol Cikampek KM 50 beberapa hari lalu.
Jokowi menegaskan Indonesia adalah negara hukum. Sehingga, hukum harus dipatuhi oleh seluruh warga dan tugas aparat untuk menegakkannya. Jokowi berujar, hukum ditegakkan untuk melindungi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
Digarisbawahi Jokowi, tak boleh ada warga yang semena-mena dan melanggar hukum. Apalagi merugikan masyarakat dan membahayakan bangsa dan negara.
- Libatkan Komnas HAM
Dalam insiden tewasnya 6 pengawal Rizieq, Jokowi menyinggung peran Komnas HAM. Menurut Jokowi, Komnas HAM perlu dilibatkan untuk memastikan penegakan hukum independen.
Nantinya, Jokowi menegaskan, masyarakat bisa menyampaikan pengaduannya terkait kasus itu ke Komnas HAM.
Lebih jauh, menurut Jokowi apabila ada perbedaan sudut pandang dalam penegakan hukum suatu kasus, maka proses peradilan harus dihargai. Ia meminta agar semua pihak menggunakan mekanisme: prosedur hukum, proses pengadilan dan menghargai keputusan pengadilan.
- Aparat Tak Boleh Mundur
Jokowi meminta polisi tak gentar lantaran muncul suara yang menyangsikan tewasnya 6 pengawal Habib Rizieq lantaran baku tembak.
Kendati demikian, Jokowi mengingatkan polisi harus tetap mengedepankan HAM saat bertugas. Atas dasar itu, Jokowi meminta Polisi tak boleh mundur sedikit pun.
Pun, Jokowi meminta Polisi menggunakan kewenangannya secara wajar dan terukur. Sebab, Polisi kata Jokowi, dilindungi oleh hukum dalam menjalankan tugasnya.
Dari versi Polisi, pengawal Rizieq disebut menghalangi petugas bahkan menyerang menggunakan senjata tajam dan senpi ketika mengawal Rizieq.
Keterangan berbeda datang dari pihak Rizieq, Sekretaris FPI Munarman membantah pengawal Rizieq memiliki senjata tajam maupun senpi. Kini pembentukan independen didesak sejumlah pihak untuk mengusut kebenaran insiden itu.(msn)