• Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami
Friday, 27 January 2023
  • Login
  • Register
Indovoices
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
Indovoices
No Result
View All Result
Home Umum

4 Fakta Bandar Sabu di Aceh yang Masih Satu Keluarga, Jual Barang Haram Rp 40-50 Juta per Ons

IndovoicesbyIndovoices
April 15, 2021
inUmum
Reading Time: 2 mins read
6 0
AA
0
4 Fakta Bandar Sabu di Aceh yang Masih Satu Keluarga, Jual Barang Haram Rp 40-50 Juta per Ons
14
SHARES
64
VIEWS

Indovoices.com –Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Aceh Besar berhasil meringkus jaringan bandar narkoba internasional, pada Selasa (13/4/2020).

Narkoba yang ditemukan dalam peringkusan tersebut berupa sabu.

Menariknya, jaringan bandar sabu internasional yang berada di Negeri Serambi Mekah ini merupakan satu keluarga.

Dirangkum dari SerambiNews.com berikut empat fakta bandar sabu internasional yang ternyata satu masih keluarga:

1. Datang dari Malaysia

Barang haram berupa sabu yang rencananya akan diedarkan di Negeri Serambi Mekah ini berasal dari negara tetangga, yaitu Malaysia.

Mengutip SerambiNews.com, keterangan tersebut disampaikan Kapolres Aceh Besar, AKBP Riki Kurniawan.

AKBP Riki menyebut barang haram tersebut dari Malaysia lantaran teksturnya yang kasar berkristal.

“Barang haram itu diperkirakan dari negara Malaysia. Karena, jenis sabu-sabu nya kasar berkristal,” ujar AKBP Riki.

Meskipun sudah diketahui tersangka lapangan dari bandar sabu ini, AKBP Riki masih mendalami pemasoknya.

Lantaran peredaran sabu yang berhasil diungkap melibatkan aktor dari negara tetangga.

2. Dijual Rp 40-50 juta per ons

Sindikat bandar sabu internasional ini kedapatan memiliki 6,7 Kliogram sabu, ketika diringkus aparat berwajib.

Sabu seberat 6,7 Kilogram tersebut dibawa oleh dua pelaku.

Dilansir SerambiNews.com, pelaku berinisial IN membawa 0,53 Kilogram, sedangkan pelaku berinisial MAR membawa 6,2 Kilogram.

Sementara itu, harga jual sabu per onsnya yang keduanya tawarkan berkisar diantara Rp Rp 40-50 juta.

“Yang sudah pernah mereka (tersangka) jual, sabu berkisar Rp 40 juta hingga Rp 50 juta per onsnya,” ungkap AKBP Riki.

3. Keluarga Bandar Sabu

Diketahui sindikat bandar sabu internasional di Aceh tersebut masih satu keluarga.

Mulai dari ibu, istri, menantu, hingga mertua, hal tersebut diungkap oleh pelaku yang sudah lebih dulu tertangkap.

MAR pelaku bandar sabu yang sudah tertangkap merupakan ibu kandung dari ND yang sedang diburu oleh Polres Aceh Besar.

Dikutip dari SerambiNews.com, ND sendiri sudah ditetapkan sebagai DPO, lantaran ia memiliki sabu seberat 6,7 kilogram yang dititipkan pada ibunya, MAR.

4. Dikendalikan Napi Lapas Lhoksumawe

Bandar narkoba dalam satu keluarga yang mengedarkan narkoba seberat 6,7 Kilogram merupakan bagian dari bandar narkoba yang ditangkap di Lhoksumawe pada awal tahun ini.

Sebelumnya, pelaku di Lhoksumawe berinisial MA didapati memiliki sabu seberat 353 Kilogram yang disembunyikan pada kapal boat tanpa awak.

Menurut Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada, sabu seberat 356 Kilogram tersebut akan diedarkan ke Timur Tengah.

Sedangkan asal sabu tersebut dari Malaysia.

Wahyu menyebutkan Aceh sebagai daerah transit dan kemungkinan sabu dari Malaysia tersebut sudah beredar luas.

Peredaran sabu tersebut, menurut Wahyu kemungkinan dikendalikan MA di balik jeruji.

“Kita harus bekerja sama untuk memberantas narkoba ini, karena kejahatan internasional khusus narkotika saat ini juga dilakukan dengan cara teroganisir, maka kita juga harus terorganisir untuk memberantasnya,” pungkasnya, dilansir SerambiNews.com.

Previous Post

Pembentukan Nomenklatur Baru Perlu Dibarengi dengan Penambahan Pos Wakil Menteri

Next Post

Jokowi: Investasi Industri Otomotif Jadi Prioritas

Indovoices

Indovoices

Next Post
Sri Mulyani Jelaskan Penyebab Semrawutnya Realisasi Bansos

Jokowi: Investasi Industri Otomotif Jadi Prioritas

Presiden: BKKBN Memegang Kendali Dalam Pencegahan Stunting

Jokowi: Hati-hati, Covid-19 di Banyak Negara Melonjak karena Tak Waspada

Leave a ReplyCancel reply

Indovoices Apps

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indovoices.com melalui email

Join 1,250 other subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Patriot Bela Bangsa Kritik Keputusan Menteri Perdagangan Impor Kedelai 350 Ribu Ton

Patriot Bela Bangsa Kritik Keputusan Menteri Perdagangan Impor Kedelai 350 Ribu Ton

November 3, 2022

Selecting an International Partner

October 14, 2022

How to get a Latino Bride

October 10, 2022

The main advantages of Jointly Useful Relationships – Older Men Dating Sites For Searching for Younger Females

September 28, 2022

Keeping an Oriental Woman Happy

September 22, 2022

The way to get Foreign Women of all ages For Marital life Online

September 18, 2022

Discover Me a Sugardaddy Usa

September 12, 2022

Tentang

IndoVoices adalah sebuah media opini yang memberi ruang kepada para penulis untuk menuangkan ide dan pemikiran, cerita dan pengalaman secara lebih mendalam dan sistematis.

Menjadi Penulis

Indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor. Indovoices memberikan kontribusi sebesar Rp 3/view.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Kanal

  • 100HariAniesSandi
  • Analisis
  • Anti Hoax
  • Budaya
  • Cerpen
  • Editorial
  • Ekonomi
  • English
  • Enterpeneurship
  • Entertainment
  • Event
  • Fiksi
  • Finansial
  • Hukum
  • Humor
  • Inovasi & Teknologi
  • Internasional
  • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
  • Kebangsaan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Laporan
  • Life & Love
  • Lifestyle
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
  • Marketing
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Photography/Infografis
  • Pilkada 2018
  • Politik
  • Puisi
  • Redaksi
  • Sastra
  • Sejarah
  • Startup
  • Sumpah Pemuda
  • Traveling
  • UKM
  • Umum
  • Video
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2018 Indovoices.com

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
  • Login
  • Sign Up
  • Cart

© 2018 Indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?