Akhirnya gubernur Anies melarang pemotongan hewan qurban di beberapa masjid di Jakarta, suatu kebijakan yang mendapat label “Penistaan terhadap umat islam” saat di istruksikan oleh gubernur Ahok.
Berikut penjelasan Anies kepada liputan6.com
“Disosialisasikan sejak lama, wali kota, camat sudah menyampaikan dan masyarakat sudah tahu,”
“Aturannya memang sangat ketat sekali. Alhamdulillah sejauh ini sosialisasinya berlangsung baik dan kami berharap masyarakat memahami ini”.
“Di seluruh dunia aturannya sama. Mari kita tunjukan bahwa warga Jakarta bisa jadi tuan rumah yang baik,”
Kita lalu menjadi bingung mengapa tidak ada resistensi ketika diterapkan oleh gubernur Anies. Padahal ketika instruksi gubernur ini dikeluarkan oleh Ahok, mendapat kecaman dan didemo habis-habisan. Ahok dinilai tidak berpihak kepada umat islam.
Saat itu Ahok melarang menyembelih hewan qurban di sekolah. Ahok berpendapat bahwa hewan qurban bisa menyebarkan virus penyakit jika dilakukan ditempat yang tidak semestinya. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan siswa. Namun ternyata kebijakan ini dipermasalahkan oleh lawan politik Ahok. Herannya saya, ketika diumumkan Anies tidak dipersoalkan.
Sekarang kita menjadi paham bahwa sesungguhnya apa yang disebutkan orang Ahok musuh islam tidaklah benar. Terbukti dan diakui memang menyembelih hewan qurban ditempat umum membahayakan kesehatan. Jelaslah bahwa justru yang dilakukan Ahok adalah bukti bahwa dia sangat peduli dengan kesehatan warganya.
Dengan alasan yang sama pula Anies melarang menyembelih hewan qurban di masjid. Anies mengatakan bahwa hewan qurban membahayakan kesehatan kuda pacu untuk Asian Games. Dan jika untuk kesehatan kuda saja orang peduli, apalagi menyangkut kesehatan siswa sekolah…
Sekarang silahkan menilai sendiri, apakah adil penilaian lawan politik Ahok selama ini? apakah pantas Ahok disebutkan musuh islam hanya karena melarang sembelih qurban sembarangan sedangkan yang dia lakukan adalah demi memperjuangkan kesehatan umat?
Satu persatu tuduhan bahwa Ahok menista agama selama ini mulai terungkap. Ternyata semua hanya politisasi. Terbukti, ketika Anies yang melarang tidak ada tuh label Anies memusuhi islam…
Lalu bagaimana dengan putusan pengadilan yang sudah inkrah bahwa Ahok divonis bersalah dan dipenjara 2 tahun? Iya benar! memang sudah inkrah, tetapi bukankah di dalam sebuah persidangan sering kita dengar ada seorang martir yang dikorbankan? Dan Ahok lah martir itu, martir politisasi agama. Cukup Ahok dan jangan ada lagi korban berikutnya…
Om, Ahok martir Om!