Sumber: www.detik.com
Kita tentu pernah membaca kesaksian kesaksian yang diberikan oleh bekas anak buah Ahok (Basuki Tjahaya Purnama) mengenai cara kerja beliau, sifat, sikap dan tindak tanduknya selama memimpin.
Dari kesaksian tersebutlah kita banyak belajar mengenai “dalaman” pejabat itu seperti apa, karena hal hal tersebutlah yang sulit diketahui oleh umum kecuali melalui pemberitaan di media. Banyak pejabat yang bila berhadapan dengan wartawan, akan berusaha memasang image sebagai pejabat yang baik, yang ramah, dengan tutur kata dan mimik wajah yang dibuat buat, dengan susunan kata yang telah dihapal agar terlihat santun dan bersahaja, tapi dibelakang ternyata berbeda 180 derajat, sifat aslinya pun muncul.
Manusia dari sisi sikap dikaruniai kemampuan seperti bunglon, di satu saat dia bisa tampil alim namun disaat lain dia bisa berubah drastis, apalagi disaat tidak berada dalam sorotan kamera atau di tempat umum, oleh sebab itu sering kita mendengar pejabat atau pemuka agama yang di depan wartawan terlihat agamis, di belakang ternyata selingkuh, atau di depan terlihat ramah, di belakang ternyata suka memukul pembantunya.
Salah satu cara untuk mengetahui sifat sesungguhnya seseorang adalah dengan menjadi anggota keluarga dan bergaul dekat dengan dirinya, bila tidak memungkinkan dapat menjadi kawan dekatnya, bila tidak memungkinkan lagi adalah dengan cara mencari informasi dari kenalan, anggota keluarga, sahabat, bawahan, ataupun melalui orang orang yang kita tahu kenal dekat dengan orang atau pejabat tersebut, dari situ kita akan melihat sifat asli yang bersangkutan, karena sifat yang palsu tidak bisa dipertahankan terus menerus, suatu saat sifat yang asli pasti akan muncul.
Beberapa hari yang lalu, Jakarta dilanda oleh hujan yang cukup lebat, akibatnya di beberapa tempat terjadi genangan air, salah satu mantan staff yang pernah bekerja dengan Ahok dan sekarang bekerja dengan Anis, membeberkan perbedaan cara kerja diantara keduanya
Baik Ahok maupun Anis memantau banjir dari Jakarta Smart City. Anis memantau dari CCTV maupun laporan yang diterima dari Qlue.
Anis bahkan mengunggah kegiatannya tersebut ke akun instagramnya disertai caption “Memantau kondisi Jakarta petang ini yang sedang hujan lebat. Ada beberapa laporan genangan dan pohon roboh di area Jakarta Selatan, dan sedang dalam penanganan oleh aparat Pemprov DKI Jakarta. Harap berhati-hati di jalan, Teman-teman,”.
Salah satu staff, Ismail Al Anshori yang pernah bekerja dibawah kepemimpinan, Ahok pun mengungkapkan fakta yang mengejutkan mengenai apa yang dilakukan oleh pemilik nama Basuki Tjahaya Purnama itu bila menghadapi kondisi hujan deras dan banjir seperti ini
“19 bulan kerja bareng Ahok, saya tidak pernah lihat dia berpose foto di ruangan ini. Kalau banjir, Ahok sibuk di grup whatsapp penjaga pintu air dan lurah,” kicaunya melalui Twitter @thedufresne.”
Kicauan tersebut telah di re-tweet lebih dari 1000 kali dan menjadi viral di medsos dan tweet-an tersebut masih bisa dibaca hingga artikel ini diturunkan
Inilah tweet dari Ismail Al Anshori dengan akun @thedufresne
Pejabat yang satu sedang berakting melihat ke layar untuk memantau banjir dengan tatapan ke depan seakan tidak tahu dirinya sedang difoto namun anehnya bisa mengupload foto tersebut ke instagram dan tak lupa menuliskan caption
Sedangkan pejabat yang memimpin di era sebelumnya selain memantau dari Jakarta Smart City juga melakukan komunikasi via WA dengan para penjaga pintu air dan para lurah untuk memberikan arahan menangani banjir yang terjadi.
Jadi pembaca sudah bisa menilai kan? Mana orang yang benar benar bekerja dengan orang yang kelihatan “bekerja”?
Bagaimana menurut Anda?
Ref;
www.vivanusantara.com/2017/10/blak-blakan-mantan-staf-ahok-ini.html?m=1