• Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami
Wednesday, 27 January 2021
  • Login
  • Register
Indovoices
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
No Result
View All Result
Indovoices
No Result
View All Result
Home Umum

Belajar Lampu Merah Untuk Atasi Kemacetan, Sandiaga Seminggu Di Amerika…

Dan SetiawanbyDan Setiawan
25/06/2018
inUmum
Reading Time: 3min read
935 19
AA
1
Sebut Anies Layak Jadi Presiden, Sandiaga Incar Kursi Gubernur?

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memimpin rapat SKPD pada hari pertama masuk kerja sebagai kepala daerah Ibukota di Gedung Balaikota DKI, Jakarta, 17 Oktober 2017. TEMPO/Subekti.

6.3k
SHARES
9.5k
VIEWS

Kalau saya perhatikan kadang-kadang bingung juga dengan kinerja gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang sekarang ini, apakah job descriptionalias tugas pokok dan fungsi gubernur sudah berubah?

Masalahnya begini, saat Ahok menjadi gubernur dia sering mengatakan banyak sekali tugasnya. Saking banyaknya, Ahok harus datang pagi-pagi ke Balaikota dan pulang larut malam. Itupun masih membawa beberapa koper yang berisi dokumen-dokumen yang harus dia periksa dan tandatangani.

Bukan saja hari kerja, akhir pekan pun demikian, Ahok membawa pulang pekerjaannya untuk dikerjakan dirumah dengan maksud agar hari Senin ketika semua pegawai masuk, tidak ada lagi surat-surat ataupun dokumen yang tertunda hanya karena menunggu tanda tangan gubernur.

Dengan alasan pekerjaan pula Ahok malas bepergian ke luar negeri. Beberapa kali ia menolak undangan negara lain. Bukannya sombong, menurut Ahok, pekerjaannya akan banyak dan menumpuk jika ia tinggal sehari saja.

Lazimnya, yang namanya orang kerja pasti yang ditunggu-tunggu adalah akhir pekan, tanggal merah, cuti tahunan dan cuti bersama agar bisa menghabiskan waktu dengan keluarga.

Kalau bisa libur terus deh!…yang penting mah akhir bulan gajian. Itulah mental karyawan di negeri ini termasuk saya juga, malas bekerja tetapi rajin mengharapkan gaji…

Tetapi Ahok berbeda, ketika mendapat jatah cuti, Ahok malah menggugat ke Mahkamah Konstitusi. Ahok tidak ingin cuti terlalu lama dengan alasan yang sama : akan ada banyak pekerjaan yang terbengkalai.

Ahok berpendapat bahwa masyarakat Jakarta akan dirugikan apabila dirinya “dipaksa” cuti.

Baca juga:   Lakukan Efisiensi Birokrasi secara Konsisten dan Sistemik

Nah, yang membuat saya bingung, kok gubernur dan wakil gubernur yang sekarang sepertinya berbeda. Nggak ada sibuk-sibuknya gitu…ga ada tuh cerita pekerjaannya menumpuk sampai harus dibawa pulang untuk dikerjakan dirumah.

Alih-alih kebanyakan tugas, Sandiaga Uno malah seperti mendapat komunitas baru setelah menjadi wagub. Lari sana lari sini memakai legging dengan geng barunya: Jakarta Berlari. Miris memang!

Gubernur Anies lebih parah, belum genap tujuh bulan bekerja sudah dua kali pelesiran ke luar negeri. Mending kalau ada hasilnya, lha ini nihil!…apa yang mau kita harapkan, lha wong ke luar negeri cuma ingin berfoto dengan Erdogan. Mirip anak-anak alay yg ingin ketemu artis idola…ancur…ancur..!

Dan tak mau kalah dengan Anies, Sandiaga Uno akan pergi mengunjungi Amerika Serikat untuk belajar bagaimana cara mengatasi kemacetan. Tidak tanggung-tanggung, Sandiaga mendapat jatah seminggu lamanya berada di Amerika.

Ya jelaslah tidak mau kalah, lha Sandi yang banyak keluar uang untuk kampanye masak pak Anies yang menikmati jalan-jalan…

Kepergian Sandiaga kali ini terasa getir bagi warga Jakarta. Bagaimana tidak! disaat dia mengatakan sembako mahal, daya beli menurun, listrik naik, warga miskin terpinggirkan, pemerintah gagal mengentaskan berbagai masalah ketimpangan ekonomi sama dengan rezim Najib Razak di Malaysia, dia malah dengan bangganya pamer mau pelesir.

Ibarat kata timingnya juga tidaklah pas. Saat ini warga Jakarta utamanya warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai tengah harap-harap cemas. Mereka terancam banjir kiriman karena bendungan Katulampa di Bogor sudah siaga tiga.

Sedihnya lagi, ternyata kepergian Sandiaga ke Amerika cuma ingin belajar teknologi lampu merah yang konon katanya dapat mengurai kemacetan sebesar 30%. Ha..ha..ha. Om, sehat Om? Lampu merah mana bisa atasi kemacetan!!?

Baca juga:   BI Siapkan Rp105 Triliun Jelang Natal dan Akhir Tahun 2019

Secanggih apapun teknologi lampu merah, kalau trotoar dibuat dagang, jalan protokol dibuat jalur khusus motor, becak berkeliaran, badan jalan dibuat parkiran, jalan raya ditutup dijadikan lapak jualan, kendaraan pribadi tak terkendali, urbanisasi membludak, warga tidak dipaksa naik moda transportasi masal, dan gubernurnya tunduk sama PKL, ya tetep aja macet, Om!

Disaat Sandiaga jauh-jauh ke Amerika dan baru mau belajar lampu merah untuk mengatasi kemacetan, pak Jokowi, Ahok, pak Alex Noerdin, pak menteri Basuki Hadi Mulyono dan sejumlah kepala daerah lain sedang menggeber pengerjaan MRT, LRT, jalur kereta api, kereta bawah tanah, Jalan layang, jalan tol, jembatan, bandara, tol laut dan berbagai sarana infrastruktur lainnya…

Sementara Indonesia berlari, Jakarta sebagai ibukotanya malah baru belajar merangkak. Kota-kota lain bergerak cepat mengatasi kemacetan, Jakarta diam ditempat karena gubernurnya terkungkung oleh kepentingan PKL dan “preman”…

Padahal mestinya pusat dan daerah bisa bersinergi soal mengatasi kemacetan. Lha ini bagaimana mau kompak wong gubernur dan wakilnya yang seharusnya mendukung pemerintah pusat malah menjadi oposisi. Aneh!

Om, belajar lampu merah ke Amerika Om!

 

Join Indovoices Telegram Group
Previous Post

Apa Jadinya Bila Prabowo Mendapat Data Ga’bener Yang Isinya Ga’bener

Next Post

Dukung Asian Games, Pemerintah Optimis LRT Sumatra Selatan Siap Beroperasi Juli 2018

Dan Setiawan

Dan Setiawan

Dukung Jokowi dua periode. email : [email protected] FB : Danang Setiawan

Next Post
Dukung Asian Games, Pemerintah Optimis LRT Sumatra Selatan Siap Beroperasi Juli 2018

Dukung Asian Games, Pemerintah Optimis LRT Sumatra Selatan Siap Beroperasi Juli 2018

Sementara Yang Lain Jalan-Jalan, Ahok Menunaikan Janjinya Dari Balik Penjara

Sementara Yang Lain Jalan-Jalan, Ahok Menunaikan Janjinya Dari Balik Penjara

Comments 1

  1. Avatar Syaharudin Abdullah says:
    3 years ago

    Lho masih mending pak…. anak saya ke negara bagian Kentucky di Amerika untuk membandingkan rasa KFC di Jakarta dengan KFC disana…

    Reply

Leave a ReplyCancel reply

Indovoices Apps

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indovoices.com melalui email

Join 1,248 other subscribers

Stay Connected

  • 15.7k Fans
  • 100 Followers
  • 202 Followers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Sintong Panjaitan Mencegah Prabowo

Sintong Panjaitan Mencegah Prabowo

15/02/2019
Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

29/05/2018
Join Telegram group https://t.me/indovoicesdotcom

Join Telegram group https://t.me/indovoicesdotcom

15/12/2019
Teori Domino: Penyebaran Paham Komunis di Asia dan Perang Vietnam

Teori Domino: Penyebaran Paham Komunis di Asia dan Perang Vietnam

08/06/2019
Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

05/09/2018
Mengenal Srikandi Asian Games 2018 Indonesia: Nabila Evandestiera

Mengenal Srikandi Asian Games 2018 Indonesia: Nabila Evandestiera

31/07/2018
Tanya Jawab: Terorisme Dan Bagaimana Kita Menyikapinya?

Tanya Jawab: Terorisme Dan Bagaimana Kita Menyikapinya?

14/05/2018
dr Reisa: Jangan Tolak Pemakaman Jenazah Pasien COVID-19, Bisa Dipidana

Jubir Satgas Ajak Masyarakat Manfaatkan Kesempatan Divaksin

27/01/2021
KPK Tetap Proses Pengaduan Korupsi Sesuai Prosedur

Keterangan Saksi Diharap Bantu Bongkar Korupsi Bansos

27/01/2021
Kasus Rizieq Dihentikan, Benarkah Tidak Ada Unsur Pidana?

Polri Diminta Telusuri Motif Dana Asing ke FPI

27/01/2021
Menkes: Usahakan Tetap Tinggal di Rumah Selama Liburan

Dua Langkah Menkes Tekan Laju Penyebaran Pandemi

27/01/2021
Menlu Retno: G42 Sediakan 10 Juta Dosis Vaksin Corona untuk Indonesia

Sepanjang 2020, 692 ABK Alami Permasalahan di Kapal China

26/01/2021
Eks HTI Dilarang Ikut Pemilu, Ini Penjelasan Komisi II DPR

Eks HTI Dilarang Ikut Pemilu, Ini Penjelasan Komisi II DPR

26/01/2021
Menlu Retno Minta Arab Saudi Izinkan WNI Umrah

Menlu: RI Bisa Dapat Vaksin Covid-19 Gratis hingga 20 Persen Penduduk dari Covax

26/01/2021

Tentang

IndoVoices adalah sebuah media opini yang memberi ruang kepada para penulis untuk menuangkan ide dan pemikiran, cerita dan pengalaman secara lebih mendalam dan sistematis.

Menjadi Penulis

Indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor. Indovoices memberikan kontribusi sebesar Rp 3/view.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Kanal

  • 100HariAniesSandi
  • Analisis
  • Anti Hoax
  • Budaya
  • Cerpen
  • Editorial
  • Ekonomi
  • English
  • Entertainment
  • Event
  • Fiksi
  • Hukum
  • Humor
  • Inovasi & Teknologi
  • Internasional
  • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
  • Kebangsaan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Laporan
  • Life & Love
  • Lifestyle
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Photography/Infografis
  • Pilkada 2018
  • Politik
  • Puisi
  • Redaksi
  • Sastra
  • Sejarah
  • Sumpah Pemuda
  • Traveling
  • Umum
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2018 Indovoices.com

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
  • Login
  • Sign Up

© 2018 Indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In